BerandaHits
Kamis, 9 Agu 2023 17:00

Saat Mencapai Gear 5, Mengapa Luffy Digambarkan Lebih Kocak?

Gear 5 Luffy dari anime One Piece. (Pinterest)

Saat mencapai Gear 5, Luffy memiliki bentuk sekaligus kekuatan terbaiknya. Namun, alih-alih sangar, dia justru digambarkan lebih kocak.

Inibaru.id – Dalam beberapa hari belakangan, kamu pasti sering melihat tagar atau unggahan media sosial yang menyebutkan "Gear 5 Luffy". Ini merujuk pada kekuatan baru Luffy, tokoh utama dalam anime One Piece yang mencapai bentuk tertingginya, yakni Gear 5, pada episode ke-1071 lalu.

Begitu tenarnya obrolan tentang Gear 5 Luffy ini, sampai-sampai banyak politikus Tanah Air yang ikut-ikutan nonton episode ini lalu mengunggahnya di media sosial, lo. Ehm, tapi kalau belum nonton episode-episode sebelumnya apa bakal paham, ya? Ha-ha.

Yap, setelah berjaya di pasar market manga Jepang selama 25 tahun, One Piece akhirnya masuk ke fase Final Saga alias saat-saat terakhir. Hal ini ditandai dengan diperolehnya Gear 5 yang menjadi bentuk kekuatan terbaik plus jurus terhebat si manusia karet tersebut.

Gear 5 adalah bentuk terbaik yang bisa dimunculkan Gomu Gomu no Mi, buah iblis yang dimakan Luffi saat kecil, yang membuatnya menjadi manusia karet. Saat melakukan pertarungan terakhir dengan King of Beast, Kaidou, di Onigashima, terungkap bahwa buah itu bernama asli Hito Hito no Mi, Model: Nika.

Dewa Matahari Nika

Gear 5 adalah bentuk dan kekuatan terbaik dari Luffy. (Twitter/@onepiecedaiIys)

Hito Hito no Mi, Model: Nika adalah buah iblis tipe Zoan Mitos yang memungkinkan penggunanya untuk berubah menjadi Dewa Matahari "Nika" yang legendaris dan mendapatkan kekuatannya, yaitu tubuh dengan sifat-sifat karet.

Buah ini semula merupakan harta karun yang dicari oleh Pemerintah Dunia selama lebih dari 800 tahun, sampai akhirnya jatuh ke tangan Shanks, orang yang memberikan topi jerami kepada Luffy. Tanpa sengaja Luffy memakan buah tersebut saat berumur 7 tahun. Maka, jadilah dia si manusia karet.

Dalam sebuah wawancara, kemungkinan Luffy meningkatkan kemampuannya memang nggak disangkal kreator One Piece Eiichiro Oda. Kala itu, kemampuan bertarung kapten bajak laut Topi Jerami itu baru sampai Gear 4.

“Dunia saja sudah beralih dari teknologi 4G ke 5G (masa Luffy tidak),” ucap Oda dalam sebuah wawancara, Jumat (4/8/2023).

Gaya yang Kocak

Gear 5 Luffy justru membuatnya lebih kocak. (Istimewa)

Meski mendapatkan kekuatan terbaik dan bertransformasi menjadi Dewa Matahari Nika, Luffy bukan lantas tampil menyeramkan laiknya Kaidou. Dengan rambut dan baju yang berubah jadi putih serta mata merah menyala, Luffy justru tampil dengan gaya bertarung yang lebih kocak, tapi efektif.

Pada 2022 lalu, dalam sebuah wawancara yang ditampilkan di majalah Shonen Jump #34, Oda mengaku sengaja akan membuat pertarungan Luffy dengan Kaidou terlihat lucu, yang terinspirasi dari kartun Tom & Jerry. Sejumlah adegan bahkan terinspirasi oleh film animasi Malaysia Upin & Ipin.

Mengapa tetap ditampilkan kocak alih-alih sangar? Alasannya, karena Oda pengin mempertahankan karakter Luffy yang kekanak-kanakan dan polos. Nah, saat mencapai Gear 5, karakter ini justru keluar dengan sepenuhnya, bahkan memengaruhi orang-orang di sekitarnya, termasuk Kaidou.

Kalau kamu penasaran dengan seperti apa penampilan Luffy dengan Gear 5-nya, nggak usah ragu lagi, tonton saja episode ke-1071 anime One Piece, Millens! (Arie Widodo/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024