BerandaHits
Senin, 20 Jul 2025 18:55

Rafa Meninggal Digigit Ular Weling, Seberbisa Apa Ular Ini?

Bisa ular weling bisa langsung menyerang sistem saraf. (Ig via Detik)

Rafa (12), bocah asal Pekalongan, meninggal dunia setelah sebulan koma akibat gigitan ular weling. Ular bercorak hitam-putih ini memang tampak menarik, tapi di balik tampilannya, tersimpan bisa mematikan yang menyerang sistem saraf secara perlahan dan sering kali tanpa rasa sakit.

Inibaru.id - Rafa, bocah 12 tahun asal Pekalongan, harus meregang nyawa usai digigit ular weling. Setelah koma selama sebulan, nyawanya tak tertolong. Tragis, padahal ular ini tampak “cantik” dengan motif belang hitam putih. Tapi, seberbisa apa sih ular weling?

Ular weling (Bungarus candidus) dikenal sebagai salah satu ular berbisa paling mematikan di Asia Tenggara. Ironisnya, gigitannya sering kali nggak menimbulkan rasa sakit yang signifikan. Karena itu, banyak korban terlambat menyadari bahaya yang mengintai.

"Memang ular weling itu silent killer kadang kalau gigit juga nggak kerasa, langsung seperti tidur, tapi bisanya langsung nyebar. Nggak ada tanda-tanda bengkak seperti kalau kegigit ular yang lain. Memang susah dideteksi," jelas Ferdian atau biasa dipanggil Atenk. Anggota Komunitas Pecinta Alam dan Satwa Semarang (K-PASS), baru-baru ini kepada Inibaru.id.

Bisa ular weling bekerja sebagai neurotoksin, yaitu racun yang menyerang sistem saraf pusat. Efeknya bisa membuat korban mengalami kelumpuhan otot, kesulitan bernapas, hingga akhirnya gagal napas jika nggak segera ditangani.

Ular weling termasuk hewan nokturnal alias aktif di malam hari. Ular ini biasanya bersembunyi di tempat lembap, seperti tumpukan kayu, selokan, atau kebun. Karena warnanya mencolok dan pergerakannya tenang, nggak sedikit orang yang justru menganggapnya ular peliharaan atau ular tidak berbahaya.

Padahal, satu tetes bisa ular weling cukup untuk membunuh beberapa manusia sekaligus jika nggak cepat ditangani.

Mengapa Bisa Mematikan?

Ular ini bisa menimbulkan kematian bila pasien nggak tertangani dengan cepat. (Thinkstock)

Menurut pakar herpetologi, bisa ular weling mengandung α-bungarotoksin dan β-bungarotoksin, dua jenis racun yang mampu menghambat sinyal saraf ke otot. Ini menyebabkan kelumpuhan otot termasuk otot pernapasan. Tanpa bantuan ventilator atau penawar bisa (antivenom) yang tepat dan cepat, korban bisa kehilangan nyawa dalam hitungan jam hingga hari.

Waspadai Gejalanya

Gigitan ular weling sering kali nggak langsung menimbulkan bengkak atau nyeri hebat, tapi dalam beberapa jam, korban akan mulai merasakan:

- Kelumpuhan otot wajah

- Sulit bicara

- Kelopak mata turun

- Sulit bernapas

Jika mengalami gejala ini setelah kontak dengan ular, segera cari bantuan medis.

Penanganan yang Disarankan

Kalau kamu atau orang terdekat tergigit ular weling, jangan disedot atau diikat dengan tali. Segera imobilisasi area yang tergigit, tenangkan korban, dan bawa ke rumah sakit secepat mungkin.

"Misal kaki atau tangan dikasih kayu diikat biar nggga banyak gerak," saran Atenk.

Setelah itu, segera bawa korban ke pusat pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan. Bila memungkinkan, dokumentasikan ular dan bentuk luka gigitan.

"(Syukur-syukur) bisa difoto ularnya yang gigit. Jadi biar mudah untuk identifikasi ularnya dan jenis anti-bisa yang pelru diberikan. Karena beda bisa, beda anti-bisa juga. Ada neurotoksin, ada hemotoxin, ada yang keduanya," terang Atenk.

Mencegah Ular Masuk ke Rumah

Kasus Rafa jadi pengingat bagi orang tua dan masyarakat untuk lebih waspada terhadap ular berbisa di sekitar rumah, terutama di daerah dengan curah hujan tinggi dan lingkungan yang cocok untuk habitat ular.

Untuk pencegahan ular di rumah, kamu bisa memanfaatkan wewangian yang pekat. "Kapur Barus atau pembersih lantai yang pekat disemprot di area pojok," kata Atenk. "Biar lebih aman semprot juga pojokan pintu dan area yang sering dilewati tikus." Menurut Atenk, ular banyak yang akhirnya menuju permukiman karena mengejar tikus.

Lantaran bisanya sangat mematikan, sebaiknya kamu nggak mendekat begitu melihat ular. Jika mereka merasa terancam, orang-orang di sekitarnya bisa menjadi sasaran. Saat ada kesempatan untuk lari, lakukan segera.

"Jangan di-rescue sendiri, panggil Damkar!" pungkasnya memperingatkan.

Nah, kalau kata mereka yang ahli saja melarang untuk me-rescue sendiri, jangan coba-coba deh, Gez! Masalahnya, gigitan weling nggak berasa. Tahu-tahu mengantuk dan nggak bangun-bangun lagi. Seram kan? (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: