BerandaHits
Rabu, 26 Mei 2020 13:27

Pandemi, Kue Lebaran, dan Momen yang Hilang saat Idulfitri

Suguhkan kue terbaikmu di momen lebaran. (Ulfatul Fikriyah)

Mungkin, kue lebaran di ruang tamu yang sedianya kamu suguhkan untuk momen Idulfitri masih banyak tersisa kini. Tenang, kamu nggak sendirian. Pandemi ini dialami semua orang.

Inibaru.id – Belum lama ini, seorang koki asal Jerman, Torsten Roth, menciptakan kue berbentuk virus corona bernama Corona Antibody Pralines. Sementara, pemilik toko kue di Palestina, Eyad Abu Rezqa, membuat kue serupa bergambar perempuan mengenakan masker wajah biru.

Hal sama juga dilakukan Retno Handayani. Menjelang lebaran, dia sengaja membuat nastar berbentuk mirip virus corona lantaran kesal terus ditanyai tetangganya, kenapa suaminya yang tinggal di Jakarta memilih nggak pulang pada Hari Raya Idulfitri kemarin.

Retno bukan pembuat kue komersil. Nastar tersebut hanya dibikinnya untuk lucu-lucuan, sekaligus memberi tahu kedua anaknya tentang Covid-19, virus yang membuat sang ayah gagal berkumpul dan berlebaran bersama keluarga besarnya di Sleman, DI Yogyakarta.

Hari Raya Idulfitri dan kue lebaran adalah dua hal yang sulit dipisahkan. Di tengah momen menjalin kedekatan antaranggota keluarga, ada kue manis yang menyertainya. Sebagian orang membeli kue jadi. Namun, jika punya cukup waktu, nggak sedikit yang membuat sendiri.

Ajeng Cahyanti, misalnya. Hampir tiap tahun perempuan asal Bekasi ini membuat kue kering, termasuk tahun ini. Bersama sang ibu, dia bisa berlama-lama di dapur membuat kue biji ketapang dan tape uli. Dia juga membuat kue semprit chocochips yang disukai si kecil Khailila, anak perempuannya.

"Ya, karena seluruh keluarga suka," terang Ajeng, menjawab alasan kenapa kue-kue tersebut yang dipilih.

Kue lebaran bisa dibungkus parsel cantik juga lo. (Dok. Lailis Sa'dah)

Lebaran yang Beda

Ajeng menuturkan, pandemi corona yang dirasakannya membuat lebaran sedikit berbeda. Namun, dia juga mengamati, WFH dan physical distancing yang diterapkan di Indonesia justru membuat orang-orang lebih produktif, salah satunya bikin kue sendiri.

"Ibu-ibu yang biasanya beli kue jadi di luar, sekarang lebih excited bikin sendiri," kata perempuan ramah tersebut ngadem-ademi diri. Sebelumnya, dia sempat mengaku lebaran tahun ini memang kurang greget.

Ajeng memang merasa betul adanya perbedaan antara lebaran tahun ini dengan tahun sebelumnya. Setali tiga uang, ini juga dirasakan dirasakan Lailis Sa’adah, seorang pengajar yang kini tinggal di Kulonprogo, DI Yogyakarta.

Lisa, demikian Lailis Sa’adah biasa disapa, sebelumnya terbiasa menjadikan momen Idulfitri sebagai ajang menyugukan kue lebaran. Dia juga sering memberi bingkisan kue untuk oleh-oleh teman atau saudara pada momen tersebut. Namun, nggak demikian dengan tahun ini.

“Selain silaturahim, biasanya kan bagi kue atau parcel, kan?” katanya.

Resep kue lebaran juga bisa kamu kreasikan sendiri. (Dok. Ulfatul Fikriyah)<br>

Saat lebaran, Lisa mengaku paling menantikan kastengel, sejenis kue kering yang dibuat dari adonan tepung, margarin, telur, hingga keju parut. Bentuknya persegi panjang dengan ukuran sekitar 3x1 sentimeter.

Kue yang namanya berasal dari bahasa Belanda kaas yang bearti keju dan stengel yang berarti batang itu begitu diminati Lisa lantaran dia memang penggemar keju. Alih-alih menggunakan keju cheddar atau gouda, dia memilih keju edam jika membuatnya sendiri.

Hm, lebaran tahun ini memang berbeda ya, Millens? Gimana dengan kue lebaranmu? Sudah nggak bersisa atau malah belum tersentuh sama sekali karena nggak ada yang berkunjung? (Isma Swastiningrum/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: