BerandaHits
Jumat, 18 Agu 2022 09:00

'Pamer' Outfit, Para Menteri Sampaikan Pesan lewat Busana Adat

Menteri Kabinet Indonesia Maju memilih busana adat yang dianggap memiliki nilai atau makna sejalan dengan tema 'Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat'. (Soloaja)

Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI selalu menyuguhkan sisi lain menarik, salah satunya baju adat yang dikenakan para menteri. Baju apa saja yang ada di sana?

Inibaru.id - Setiap Peringatan Hari Kemerdekaan RI, masyarakat Indonesia selalu dibuat kagum dengan keindahan baju adat Nusantara yang dikenakan Presiden Jokowi. Biasanya, Jokowi memanfaatkan dua momentum besar, yaitu Pidato Kenegaraan Sidang Tahunan MPR RI dan Upacara Detik-detik Kemerdekaan Indonesia.

Tahun ini, nggak hanya busana adat Dolomani, Buton yang dikenakan Jokowi, busana para menteri pun turut menyedot perhatian. Upacara yang digelar di halaman depan Istana Merdeka Jakarta pada Rabu (17/8) lalu menjadi ajang pamer outfit bagi para Menteri Kabinet Indonesia Maju.

Nggak asal memutuskan bakal mengenakan baju adat mana, mereka memilih busana adat yang dianggap memiliki nilai atau makna yang sejalan dengan tema HUT ke-77 RI, yaitu “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”.

Menteri BUMN Erick Thohir, misalnya. Alih-alih mengenakan busana dari kampung halamannya, yaitu Lampung dan Jawa Barat, lelaki penyuka olahraga itu justru mengenakan busana adat dari Nusa Tenggara Timur karena menggambarkan kewibawaan dan kepercayaan.

"Artinya apa? Kita kan Tuan Rumah G20, cocoklah Indonesia yang dipercaya dan berwibawa. Itu yang saya coba sampaikan. Walaupun saya setengah Lampung, setengah Jawa Barat, saya apresiasi kebudayaan suku-suku lain dan baju ini," ujar Erick di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/8).

Para menteri mengusung pakaian adat dari daerah-daerah di seluruh Indonesia dalam Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan 2022. (Presidenri)

Outfit Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga menarik untuk kita amati. Lelaki kelahiran Sumatra Utara itu mengenakan baju adat Bali. Ia beralasan pemilihan busana itu sebagai upaya mendukung pergelaran KTT G20 yang akan berlangsung di Pulau Dewata November mendatang.

"Baju adat Bali ini istri saya yang inisiasi. Dia bilang karena nanti mau G20, kita pakai baju Bali saja," ucap Luhut.

Lain Luhut, lain juga dengan Basuki Hadimuljono. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu percaya diri dengan baju khas Suku Sasak, Lombok, Nusa Tenggara Barat yang dia kenakan. Melalui baju itu, dia memberi dukungan secara langsung bagi destinasi pariwisata superprioritas yang dicanangkan pemerintah di provinsi tersebut.

"Saya kira Lombok sebagai salah satu destinasi pariwisata superprioritas yang dicanangkan oleh Pak Jokowi. Saya sebagai pembantu presiden yang memperbaiki, merenovasi semua infrastruktur di Danau Toba, Borobudur, Lombok, Labuan Bajo, dan di Kupang. Jadi saya ikut sedikit mempromosikan Lombok, Mandalika," ucap Menteri Basuki.

Lalu, bagaimana dengan Menteri Kesehatan kita, Millens? Seperti menteri lain, Budi Gunadi Sadikin juga nggak mau kalah tampil memukau dengan busana adat. Kala itu, dia memilih mengenakan baju adat dari Kalimantan Timur sebagai persiapan perpindahan ibu kota negara.

"Ini buat siap-siap, jadi kalau nanti pindah ke Kalimantan Timur sudah tahu mesti pakai baju apa," ucapnya.

Yap, memeriahkan 17 Agustus dengan mengenakan baju adat kini nggak cuma bisa kita jumpai di karnaval-karnaval di daerah ya, Millens. Untuk level yang lebih nasional, kita bisa tengok outfit para pejabat istana negara yang meriah dengan baju adatnya masing-masing. (MI/IB20/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024