BerandaHits
Kamis, 17 Feb 2021 10:32

Misteri di Balik Tongkat Komando Bung Karno, Benarkah Berdaya Magis?

Kekuatan magia apa di balik tongkat Bung Karno? (Viva)

Tongkat komando menjadikan penampilan Bung Karno semakin khas dan kharismatik. Namun di balik itu, tongkat komando tersebut dipercaya memiliki daya magis.

Inibaru.id – Sosok presiden pertama republik Indonesia Soekarno dikenal dengan kharismanya yang melekat. Kostum yang dikenakannya pun memiliki khas dibanding presiden-presiden Indonesia yang lain. Salah satu yang menjadi khas darinya adalah tongkat komando yang diapitnya.

Tongkat ini diketahui mulai dipakai oleh tokoh yang akrab dengan sapaan Bung Karno ini sejak 1952 setelah peristiwa demonstrasi pada 17 Oktober. Menurut penulis Soekarno dan Sejarah yang Tercecer Roso Daras, Bung Karno memiliki tiga tongkat komando dengan bentuk yang sama.

Satu tongkat yang dia bawa saat keluar negeri, satu tongkat untuk berhadapan dengan para Jenderalnya, dan satu tongkat lagi yang selalu dia bawa saat berpidato. Namun saat dalam keadaan mendadak dan terburu-buru, nggak jarang Bung Karno membawa tongkat yang biasanya dibawa untuk berpidato.

Menurut Roso, tongkat-tongkat tersebut terbuat dari kayu pucang kalak, yaitu kayu pucang yang tumbuh di Pegunungan Kalak yang dikenal sebagai persemayaman keramat. Di sanalah berbagai jenis pohon pucang tumbuh.

Soekarno diketahui memiliki tiga buah tongkat komando berbeda. (Bombastis)

Untuk membuktikan keaslian kayu pucang, peganglah kayu pucang di atas permukaan air. Menurut Roso, untuk mengetahui kayu pucang kalak yang asli adalah dengan melihat bayangannya di air.

"Jika bayangan di dalam air menyerupai seekor ular yang sedang berenang, maka berarti kayu pucang kalak itu asli. Tetapi jika yang tampak dalam bayangan air adalah bentuk kayu, itu artinya bukan pucang kalak,” ungkap Roso.

Punya Kekuatan Magis?

Kekeramatan kayu pucang tersebut juga dibuktikan dengan mimpi Bung Karno yang didatangi orang dengan sebalok kayu pohon pucang kalak yang dipotong dengan tangannya, balok itu kemudian diserahkan kepada Bung Karno.

"Untuk menghadapi para Jenderal!!!” ungkap lelaki tersebut dalam mimpi. Bung Karno kemudian meminta seniman Yogyakarta untuk membuat kayu pucang kalak tersebut menjadi sebuah tongkat komando.

Bagaimana Bung Karno dapat lolos dari penembakan? (Kaskus)

Namun Bung karno menyangkal bahwa tongkat komandonya memiliki daya magis seperti yang dituliskan Cindy Adams dalam biografi Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia.

"Itu hanya kayu biasa yang aku gunakan sebagai bagian dari penampilanku sebagai pemimpin dari sebuah negara besar," ungkap Bung Karno pada Cindy.

Suatu saat dalam pertemuannya dengan Presiden Kuba Fidel Castro yang sempat melontarkan kelakar saat memegang tongkat komando tersebut. Namun begitu banyak masyarakat yang percaya bahwa tongkat tersebut merupakan tongkat sakti yang berisi keris pusaka yang ampuh.

Hal itu nggak lepas dari peristiwa penembakan Bung Karno dari jarak dekat sat salat Iduladha. Namun anehnya, penembakan dari jarak 5 meter ini meleset meski dilakukan oleh penembak mahir. Penembak tersebut mengaku melihat proklamator tersebut membelah diri menjadi dua dan membuatnya bingung sehingga tembakannya meleset.

“Ah… itu semua karena lindungan Allah, karena ia setuju dengan apa-apa yang aku kerjakan selama ini. Namun kalau pada waktu-waktu yang akan datang Tuhan tidak setuju dengan apa-apa yang aku kerjakan, niscaya dalam peristiwa (pembunuhan) itu, aku bisa mampus,” ungkapnya menanggapi penembakan tersebut.

Namun kesaktian Bung Karno tersebut diyakini sebagai kesaktian tiban. Dalam bahasa Jawa, kesaktian tiban merupakan kesaktian yang nggak bisa dipelajari. Hingga kini, misteri kesaktian tongkat komando tersebut masih menjadi misteri bagi para pemburu barang kuno.

Kalau kamu sendiri percaya dengan kekuatan di balik tongkat komando Bung Karno ini, Millens? (Oke/IB27/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Tanda Diabetes pada Kulit yang Jarang Disadari

8 Des 2024

Berapa Luas Kamar Tidur yang Ideal?

8 Des 2024

Piknik Santai di Rowo Gembongan Temanggung

8 Des 2024

Ombudsman: Terkait Penanganan Kasus Penembakan Siswa SMK, Polrestabes Semarang Nggak Profesional

8 Des 2024

Dekat dengan Candi Prambanan, Begini Keindahan Candi Sojiwan

8 Des 2024

Pemprov Jateng: Pagu 10 Ribu, Makan Bergizi Gratis Nggak Bisa Sediakan Susu

8 Des 2024

Hadirkan Stefan William di Acara Pembukaan, Miniso Penuhi Gaya Hidup Modern dan Kekinian Warga Kota Semarang

8 Des 2024

Ada Tiga Bibit Siklon Tropis Kepung Indonesia, Apa Dampaknya?

9 Des 2024

Menilik Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 di Lima Daerah

9 Des 2024

Produksi Genting di Desa Papringan, Tetap Autentik dengan Cara Tradisional

9 Des 2024

Rekor 1.000 Poin Megawati Hangestri di Liga Voli Korea

9 Des 2024

Peringati Perang Diponegoro, Warga Yogyakarta Gelar Kirab Tongkat Kiai Cokro

9 Des 2024

Tanpa Transit! Uji Coba Direct Train Gambir-Semarang Tawang, KAI Tawarkan Diskon 50 Persen

9 Des 2024

Sidang Kode Etik Kasus Penembakan di Semarang, Hadirkan Saksi dan Keluarga Korban

9 Des 2024

Apa yang Bikin Generasi Z Sering Dideskripsikan sebagai Generasi Paling Kesepian?

9 Des 2024

Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Robig Dipecat Tidak Dengan Hormat!

10 Des 2024

Penembak Siswa SMK 4 Semarang Dipecat; Ayah Korban: Tersangka Nggak Minta Maaf

10 Des 2024

50 Persen Hidup Lansia Indonesia Bergantung pada Anaknya; Yuk Siapkan Dana Pensiun!

10 Des 2024

Asap Indah Desa Wonosari, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Jawa Tengah

10 Des 2024

Hanya Membawa Kerugian, Jangan Tergoda Janji Manis Judi Online!

10 Des 2024