BerandaHits
Senin, 10 Des 2023 09:13

Mengenal Hotel Siranda Semarang yang Kabarnya Jadi Latar Film 'Panggonan Wingit'

Hotel Siranda Semarang yang kabarnya jadi latar film "Panggonan Wingit". (Suara/Fitroh Nur Ikhsan)

Nggak jauh dari Simpang Lima Semarang, ada bekas bangunan Hotel Siranda yang terbengkalai. Kabarnya, hotel ini adalah latar dari film 'Panggonan Wingit' yang baru saja dirilis di bioskop.

Inibaru.id – Indonesia memang jagonya bikin film-film horor keren. Nah, yang belakangan ini dirilis pada 30 November 2023 di layar lebar adalah film Panggonan Wingit yang disutradarai oleh Guntur Soeharjanto dan dibintangi Luna Maya serta Christian Sugiono. Kabarnya sih, latar dari film ini adalah masa kejayaan Hotel Siranda Semarang, Millens.

Latar waktu yang dipakai film tersebut adalah dekade 1970-an. Ceritanya, kakak beradik Raina (Luna Maya) dan Fey (Bianca Hello) pindah dari Jakarta ke Semarang. Mereka diminta untuk mengurus Hotel Ambar Mangun yang sebelumnya diurus kakek nenek mereka. Nah, di hotel itu ada tiga pintu yang nggak boleh dimasuki siapapun karena merupakan “panggonan wingit” alias diisi oleh mahluk tak kasat mata, Millens.

Nah, Hotel Ambar Mangun dalam film tersebut kabarnya terinspirasi dari Hotel Siranda Semarang.

Bagi warga Kota Atlas, nama Siranda cukup populer karena kini dijadikan sebutan bagi perempatan jalan yang ada di selatan bangunan Polda Jawa Tengah. Di seberang bangunan kepolisian tersebut, terlihat jelas bekas bangunan Hotel Siranda yang terlihat terbengkalai dan kini sudah dipenuhi dengan rumput dan pepohonan liar. Pemandangannya sangat kontras dengan modernnya bangunan-bangunan yang ada di sekitar Jalan Pahlawan dan Simpang Lima yang ada di dekatnya.

Beda dengan di film yang mengambil latar waktu 1970-an, Hotel Siranda disebut-sebut mulai beroperasi pada 1979. Tapi masa kejayaan hotel tersebut nggak lama karena pada 1990-an, hotel tersebut sudah nggak lagi beroperasi. Konon, hal ini disebabkan oleh semakin sedikitnya pelanggan yang datang gara-gara adanya peristiwa pembunuhan seorang perempuan di salah satu kamar pada 1990-an.

Bangunan bekas Hotel Siranda. (Halosemarang/Yulianto Babel)

Hal ini diungkap oleh penjaga bangunan Roy. Laki-laki berusia 37 tahun ini kini menyebut yang tersisa dari Hotel Siranda adalah kesan seram.

“Nggak ada penerangan soalnya ya. Cuma mengandalkan lampu jalan dari luar gedung. Sejak sore sudah singup. Apalagi pas malam hari,” ceritanya sebagaimana dilansir dari Halosemarang, (30/7/2023).

Meski begitu, pemerhati sejarah Kota Semarang Johanes Christiono membantah kabar bahwa penyebab tutupnya Hotel Siranda karena ada kasus pembunuhan. Dia menyebut pengelolanya nggak serius mengurus hotel tersebut sehingga memilih untuk menutupnya.

"Yang saya dengar itu pemiliknya fokus di bisnis selain hotel, makanya ditutup. Meski begitu, kasus pembunuhannya itu memang benar pernah ada," ujarnya sebagaimana dilansir dari Suara, Sabtu (2/12).

Sayangnya, baik Roy maupun Johannes nggak mengungkap siapa pemilik bangunan bekas hotel yang terbengkalai tersebut. Padahal, Roy dan beberapa orang lainnya dipekerjakan untuk menjaga bangunannya. Merekalah yang selalu dimintai izin oleh orang-orang yang bertandang dan pengin membikin konten horor.

Omong-omong, kamu pernah melewati bekas bangunan hotel ini saat berada di Kota Semarang nggak, Millens? Auranya memang terlihat seram, ya? Hm, semoga saja pihak-pihak berkepentingan bisa merenovasinya agar nggak jadi seram lagi seperti Lawang Sewu sekarang. Setuju? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: