Inibaru.id - Nggak cuma manusia yang suka dengan durian, hewan juga, apalagi hewan yang tinggal di pepohonan seperti bajing alias tupai. Makanya, terkadang kita bisa melihat durian sisa tupai yang ada di pohon. Durian itu nggak benar-benar dimakan semua oleh tupai dan terkadang masih laku dijual, lo.
Jika kita melihat sejumlah buah lainnya seperti mangga atau alpukat sudah dimakan separuh oleh hewan lainnya, bakal merasa jijik dan menganggapnya nggak layak untuk dikonsumsi. Tapi, khusus untuk durian sisa tupai, malah laku dijual, lo. Ada yang sampai mencarinya kemana-mana. Kok bisa, sih?
Jadi begini, ternyata ada kepercayaan masyarakat Jawa, khususnya yang ada di kawasan Pantura Jawa Tengah yang meyakini bahwa durian sisa tupai bisa jadi obat. Tapi, obat yang dimaksud bukanlah obat penyakit tertentu, melainkan sebagai alternatif bagi pasangan yang sudah lama menikah namun belum diberkahi keturunan, Millens.
Di Pati, Jawa Tengah yang dikenal sebagai salah satu kabupaten penghasil durian berkualitas kelas atas, banyak pedagang durian yang sengaja menyediakan durian sisa tupai ini. Maklum, ternyata ada cukup banyak orang yang mencarinya.
"Kalau ditawari durian yang utuh malah menolak. Wong mereka mencarinya memang durian sisa bajing," ucap salah seorang warga Kecamatan Gabus, Iwan Nugroho yang mengaku sering melihat orang mencari durian sisa tupai di penjual buah dekat rumahnya, Kamis (2/1/2025).
Nggak hanya pasangan yang belum diberkahi keturunan yang langsung mencarinya, teman, atau bahkan keluarga jauh dari pasangan tersebut bisa saja sengaja mencarinya untuk dihadiahkan ke pasangan tersebut. Yap, ternyata durian sisa tupai bisa jadi wujud kepedulian dan kasih sayang, ya?
"Yang tahu soal mitos ini kan biasanya pecinta durian. Nah, mereka kebetulan ingat kalau ada saudara atau teman yang belum punya anak lalu pas tahu ada durian sisa tupai, langsung terpikir untuk membelikannya agar bisa segera dikaruniai keturunan," lanjutnya.
Terkait dengan benar nggaknya mitos ini, Iwan mengaku nggak tahu. Dia hanya paham kalau banyak warga Pati dan sekitarnya yang mempercayai hal ini dari zaman dahulu.
Untungnya, meski banyak dicari untuk keperluan khusus, kebanyakan penjual durian sisa tupai nggak tertarik untuk menaikan harga durian spesial tersebut. Ada yang bahkan sengaja menjualnya jauh lebih murah dari harga normal karena juga pengin membantu.
"Biasanya sih dijual antara Rp20 ribu - Rp120 ribu. Tergantung variasi, ukuran, hingga jenisnya. Yang pasti biasanya nggak lebih mahal dari durian biasa," pungkas Iwan.
Nggak disangka ya, Millens, ternyata ada mitos tentang durian yang cukup menarik. Kamu sendiri, apakah sudah pernah mendengar mitos yang satu ini sebelumnya? (Arie Widodo/E05)