BerandaHits
Minggu, 11 Des 2021 18:00

Lebih Jauh Mengenal Wedhus Gembel, Momok Menakutkan Setiap Ada Erupsi

Ilustrasi: Wedhus gembel yang muncul saat erupsi gunung. (Flickr/U.S. Forest Service- Pacific Northwest Region)

Setiap kali ada berita erupsi gunung di Indonesia, istilah wedhus gembel pasti akan sering dibicarakan. Sebenarnya, apa sih wedhus gembel ini dan mengapa dinamai seperti ini?

Inibaru.id – Bagi orang Jawa, wedhus gembel bisa bermakna dua hal. Yang pertama adalah sejenis kambing atau domba dengan bulu yang tebal dan nggak teratur sehingga membuatnya terlihat layaknya gembel. Yang kedua adalah gumpalan awan panas yang meluncur dari kawah gunung saat erupsi.

Nah, kalau kita membahas wedhus gembel di Indonesia secara keseluruhan, tentu saja yang terpikir adalah yang berupa awan panas erupsi. Sebenarnya sih, istilah ini sudah lama dikenal masyarakat. Namun, mulai benar-benar dikenal luas saat Gunung Merapi mengalami erupsi hebat pada 2010 lalu.

Istilah wedhus gembel juga kembali viral usai erupsi Semeru pada Sabtu (4/12/2021) lalu. Hingga saat ini, erupsi di gunung tertinggi di Pulau Jawa ini sudah memakan korban 43 orang meninggal dunia dan ribuan orang lainnya terdampak hingga mengungsi. Hingga saat ini, sejumlah erupsi masih terjadi di sana dan juga menyebabkan wedhus gembel turun dari kawah dengan luncuran yang cukup jauh.

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, istilah wedhus gembel yang merupakan awan panas ini berasal dari kemiripannya dengan kambing berbulu gimbal. Kalau dari jauh, memang terkesan mirip sih. Sayangnya, wedhus gembel ini sangat berbahaya dibandingkan dengan sang kambing yang cenderung jinak.

Bagaimana nggak, wedhus gembel yang merupakan awan panas ini berisi gas beracun, bebatuan panas, hingga berbagai material vulkanik berbahaya lainnya. Bisa saja suhu dari wedhus gembel ini mencapai 600 derajat Celcius. Suhu ini setara dengan enam kali suhu air mendidih. Padahal, air mendidih saja sudah kaya begitu ya panasnya?

Wedhus gembel sangat panas dan menerjang dengan kecepatan tinggi. (Flickr/NASA Goddard Space Flight Center)

Yang bikin lebih mengerikan, wedhus gembel bisa meluncur dengan sangat cepat dari kawah ke lembah gunung. Bisa jadi, jarak luncurnya mencapai belasan kilometer sehingga menyapu permukiman sebagaimana yang terjadi di Semeru beberapa saat lalu.

Soal kecepatannya, ada yang mencatat wedhus gembel mencapai 200 km per jam. Oleh karena itulah, kalau kamu sudah melihatnya turun dari kawah dan wilayahmu berisiko terkena, segera deh menjauh demi menyelamatkan diri, Millens.

Kalau nggak, kamu bisa celaka. Baik itu manusia, hewan, atau bahkan tanaman bisa hangus terbakar begitu dilewati wedhus gembel. Otomatis, korban bisa mengalami luka bakar yang sangat parah, menghirup udara yang membuat paru-paru terbakar, dan akhirnya meninggal dunia. Sangat mengerikan, ya?

Melihat fakta ini, sebaiknya kamu mematuhi imbauan pemerintah ya soal radius aman dari gunung yang sedang dalam kondisi erupsi atau diwaspadai. Setidaknya, kalau menjauh dari radius itu, kamu bisa aman deh dari jangkauan wedhus gembel yang mematikan. (Det/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: