BerandaHits
Jumat, 3 Mar 2022 11:00

Lebih dari Sekadar Bahan Obat Kuat, Ini Cerita Unik Purwaceng

Purwaceng, tanaman yang dikenal sebagai bahan obat kuat khas Dieng. (indonesiakaya.com)

Purwaceng, tanaman khas Dataran Tinggi Dieng identik dengan obat kuat. Padahal, tanaman ini lebih dari itu. Yuk simak kisah menarik dari tanaman ini.

Inibaru.id – Dari namanya saja, purwaceng sudah memiliki kesan jorok dan tabu karena seperti menonjolkan unsur dunia dewasa. Meski begitu, tanaman populer dari Dataran Tinggi Dieng ini sebenarnya punya cerita dan sejarah unik, yo. Seperti apa sih?

Sebenarnya sih, ya, purwaceng nggak hanya ditemui di Dataran Tinggi Dieng. Dulu, tanaman ini juga bisa ditemui di Pegunungan Bromo dan Gunung Gede Pangrango. Sayangnya, kabarnya kini tanaman ini hanya bisa tumbuh di Dieng.

O ya, olahan purwaceng dipercaya bisa bikin lelaki jadi lebih perkasa. Bahkan, ada yang menyebut kandungan di dalam tanaman ini bisa membuat gairah perempuan jadi lebih tinggi.

Kita nggak bakal membahas jauh soal manfaat dari tanaman ini, ya Millens, melainkan membahas sejarahnya. Ada dua versi dari awal mula tanaman ini. Sebagian warga percaya tanaman ini sudah ada sejak Dieng masih berbentuk kerajaan. Namun, ada juga yang percaya kalau tanaman ini sebenarnya dibawa oleh kolonial Belanda dari luar negeri.

Menariknya, purwaceng dulu bernama Purwodukilo dan ditemukan oleh orang Hindu. Nah, soal kapan namanya berubah jadi purwaceng, ternyata sejak 1820.

Seksi Kefarmasian Makanan dan Alat Kesehatan Dinkes Wonosobo Rizal Dwi Saputro menjelaskan kalau kepopuleran purwaceng bermula dari keisengan salah seorang warga Dataran Tinggi Dieng mencicipinya. Badannya langsung terasa lebih panas setelahnya. Gairah seksualnya meningkat. Nah, gara-gara hal inilah, unsur ‘ceng’ melekat jadi nama tanaman ini.

“Banyak orang yang bilang (tanaman) ini dapat (meningkatkan) vitalitas. Mungkin itu dipelesetkan sebagai ceng-nya,” ujar Rizal.

Petani purwaceng di Dieng msaih sedikit. (Bismo Agung Sukarno/Beritagar.id)

Petaninya Masih Sedikit

Meski sering dijadikan olahan jamu atau obat, realitanya petani purwaceng di Dieng cenderung sedikit. Salah seorang yang membudidayakannya adalah Daryati. Hasil panennya pun cukup lumayan.

“Dulu sebelum Corona, satu minggu itu (mendapatkan) sekitar Rp 8 jutaan. Tapi itu masih kotor,” ungkap Daryati.

Sebenarnya sih ya, purwaceng punya khasiat jauh lebih banyak dari sekedar jadi obat kuat. Bagi yang punya masalah buang air kecil atau masalah peredaran darah, kandungan tanaman ini bisa mengatasinya. Bahkan, purwaceng juga dikabarkan bisa dipakai untuk membunuh jentik nyamuk penyebar penyakit.

Meski begitu, orang yang mengalami riwayat penyakit jantung, hipertensi, serta masalah darah rendah diminta untuk nggak mengonsumsinya. Maklum, kandungannya bisa mempengaruhi peredaran darah.

Hm, kalau kamu, pernah mengonsumsi obat atau jamu olahan purwaceng, belum, Millens? (Mer, Kom/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: