Inibaru.id – Dari namanya saja, purwaceng sudah memiliki kesan jorok dan tabu karena seperti menonjolkan unsur dunia dewasa. Meski begitu, tanaman populer dari Dataran Tinggi Dieng ini sebenarnya punya cerita dan sejarah unik, yo. Seperti apa sih?
Sebenarnya sih, ya, purwaceng nggak hanya ditemui di Dataran Tinggi Dieng. Dulu, tanaman ini juga bisa ditemui di Pegunungan Bromo dan Gunung Gede Pangrango. Sayangnya, kabarnya kini tanaman ini hanya bisa tumbuh di Dieng.
O ya, olahan purwaceng dipercaya bisa bikin lelaki jadi lebih perkasa. Bahkan, ada yang menyebut kandungan di dalam tanaman ini bisa membuat gairah perempuan jadi lebih tinggi.
Kita nggak bakal membahas jauh soal manfaat dari tanaman ini, ya Millens, melainkan membahas sejarahnya. Ada dua versi dari awal mula tanaman ini. Sebagian warga percaya tanaman ini sudah ada sejak Dieng masih berbentuk kerajaan. Namun, ada juga yang percaya kalau tanaman ini sebenarnya dibawa oleh kolonial Belanda dari luar negeri.
Menariknya, purwaceng dulu bernama Purwodukilo dan ditemukan oleh orang Hindu. Nah, soal kapan namanya berubah jadi purwaceng, ternyata sejak 1820.
Seksi Kefarmasian Makanan dan Alat Kesehatan Dinkes Wonosobo Rizal Dwi Saputro menjelaskan kalau kepopuleran purwaceng bermula dari keisengan salah seorang warga Dataran Tinggi Dieng mencicipinya. Badannya langsung terasa lebih panas setelahnya. Gairah seksualnya meningkat. Nah, gara-gara hal inilah, unsur ‘ceng’ melekat jadi nama tanaman ini.
“Banyak orang yang bilang (tanaman) ini dapat (meningkatkan) vitalitas. Mungkin itu dipelesetkan sebagai ceng-nya,” ujar Rizal.
Petaninya Masih Sedikit
Meski sering dijadikan olahan jamu atau obat, realitanya petani purwaceng di Dieng cenderung sedikit. Salah seorang yang membudidayakannya adalah Daryati. Hasil panennya pun cukup lumayan.
“Dulu sebelum Corona, satu minggu itu (mendapatkan) sekitar Rp 8 jutaan. Tapi itu masih kotor,” ungkap Daryati.
Sebenarnya sih ya, purwaceng punya khasiat jauh lebih banyak dari sekedar jadi obat kuat. Bagi yang punya masalah buang air kecil atau masalah peredaran darah, kandungan tanaman ini bisa mengatasinya. Bahkan, purwaceng juga dikabarkan bisa dipakai untuk membunuh jentik nyamuk penyebar penyakit.
Meski begitu, orang yang mengalami riwayat penyakit jantung, hipertensi, serta masalah darah rendah diminta untuk nggak mengonsumsinya. Maklum, kandungannya bisa mempengaruhi peredaran darah.
Hm, kalau kamu, pernah mengonsumsi obat atau jamu olahan purwaceng, belum, Millens? (Mer, Kom/IB09/E05)