BerandaHits
Kamis, 11 Agu 2021 13:51

Korupsi Miliaran, Juliari Batubara Nggak Minta Maaf, Enteng Pengin Divonis Bebas

Pledoi Juliari Batubara memohon vonis bebas mendapatkan kritikan masyarakat. Dianggap nggak tahu malu usai melakukan tindakan korupsi bansos yang sangat keji. (Voi/Antara)

Bukannya meminta maaf ke masyarakat Indonesia, mantan Mensos yang melakukan korupsi bansos Juliari Batubara justru membuat pledoi yang isinya memohon vonis bebas. Padahal, dia pantas dihukum seberat-beratnya.

Inibaru.id – Pledoi mantan Menteri Sosial yang terjerat kasus korupsi bansos Covid-19 dianggap nggak tahu malu. Bahkan, menurut keterangan Jaksa Penuntut Umum KPK, Juliari sama sekali nggak mengakui terlibat dalam kasus korupsi yang semakin mempersulit kehidupan masyarakat di masa pandemi ini. Dia juga jadi bulan-bulanan publik, khususnya di media sosial. Tagar Juliari K****l menggema sebagai tanda bahwa dia adalah manusia yang pantas dihina.

Banyak warganet, termasuk yang memiliki pengaruh dan followers cukup besar yang mengungkap kegeramannya dengan pledoi Juliari yang meminta dirinya divonis bebas. Padahal, tindakannya mengorupsi bantuan sosial di masa darurat demi keuntungan pribadi ini sangatlah hina dan nggak termaafkan.

Contohlah, Direktur SAFEnet Damar Juniarto dengan tegas meminta Juliari dihukum seberat-beratnya atas tindakannya.

Juliari koruptor dana bansos minta hakim membebaskannya dari segala dakwaan karena alasan kasihan pada 2 anak kecil dan keluarga besarnya. Betul2 egois! Padahal sudah merampas bantuan untuk orang2 yang lebih susah dari dirinya,” cuit Damar di akun @DamarJuniarto, Selasa (10/8/2021).

Sebenarnya, tuntutan hukuman yang bakal divonis ke Juliari tergolong ringan untuk tindakan korupsinya, yakni hanya 11 tahun. Apalagi, statusnya adalah Menteri Sosial yang seharusnya dengan bijak mengelola bantuan sosial.

Aktivis Lini Zurlia sampai membandingkan tuntutan ini dengan ancaman hukuman seumur hidup yang dihadapi Pendamping Sosial Program Keluarga Harapan Jawa Timur Penny Tri Herdiani yang menyelewengkan dana Rp 450 juta. Kalau dibandingkan dengan korupsi Juliari yang mencapai Rp 32,48 miliar, tentu sangat kontras.

Banyak pakar meminta Juliari dihukum berat akibat tindakan korupsinya. (seru.co.id)

Nggak Mau Meminta Maaf ke Masyarakat

Yang lebih bikin geram, Juliari bahkan hanya meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Indonesia Corruption Watch (ICW) pun mengritik hal ini. Seharusnya, alih-alih meminta maaf ke ketua umum partai dan presiden, Juliari meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena merekalah yang jadi korban.

“Mulai dari mendapatkan kualitas bansos buruk, kuantitas bansos kurang, bahkan ada pula kalangan masyarakat yang sama sekali tidak mendapatkannya di tengah situasi pandemi Covid-19,” keluh peneliti ICW Kurnia Ramadhana.

ICW bahkan nggak terima dengan pledoi Juliari dan meminta majelis hakim justru menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada mantan Mensos itu. Harapannya, hukuman ini bisa memberikan efek jera sehingga nggak akan ada lagi pejabat yang korupsi, apalagi di masa pandemi yang sangat berat bagi masyarakat ini.

Sayangnya, hukuman berat bagi pejabat yang korupsi masih belum benar-benar bisa direalisasikan di Indonesia. Contohlah, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo hanya divonis lima tahun penjara plus denda Rp 400 juta subsider 6 bulan kurungan. Itupun, Edhy mengajukan banding.

Bahkan, kasus suap Jaksa Pinangki juga sangat mencederai akal sehat masyarakat. Sebenarnya, Pinangki dituntut 10 tahun penjara, namun dia akhirnya hanya dipenjara 4 tahun.

Hm, kalau menurut kamu, hukuman apa nih yang paling pantas bagi koruptor seperti Juliari Batubara. Ingat, lo, dia korupsi bansos yang sangat dibutuhkan masyarakat di masa sulit pandemi sekarang ini. Jahat banget, ya, Millens. (Era, Asumsi, Kom/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: