Inibaru.id - Generasi Milenial atau yang lebih muda pasti nggak begitu paham dengan nama pelawak Ratmi B-29. Maklum, dia terkenal pada dekade 1960 sampai 1970-an. Hanya, ada banyak kisah menarik tentang Ratmi. Meski terkenal sebagai pelawak dan bermain di berbagai film, dia adalah pahlawan perang kemerdekaan! Usai meninggal, Ratmi bahkan jadi pelawak pertama yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan.
Susilo Bambang Yudhoyono ketika masih menjabat sebagai presiden pernah menyebut namanya tatkala ikut dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) negara yang tergabung dalam G-20.
"Kalau disebut-sebut B-20, saya tiba-tiba terlintas nama pelawak perempuan yang disebut B berapa itu ya?" kata SBY.
Maksud SBY tentu saja adalah Ratmi B-29. Meski ingatan SBY cukup samar, pejabat RI Sudi Silalahi akhirnya memperjelas tentang sosok Ratmi B-29 yang sangat legendaris.
Perempuan kelahiran Bandung 16 Januari 1932 naik daun usai membintangi film Ratu Amplop (1974). Fakta-fakta lain tentangnya kemudian bermunculan. Dari situlah masyarakat Indonesia dikejutkan kalau sang pelawak ternyata ikut ambil bagian dalam perang melawan Belanda.
Ratmi melakoni kehidupan masa kecil dengan susah. Bedasarakan catatan majalah Djaja tahun 1966, kesulitan yang dialaminya nggak mengurutkan niat Ratmi untuk menggeluti dunia seni. Dia pun belajar secara otodidak hingga bisa menyinden, bermain keroncong, akting di film, sekaligus jadi pelawak!
Perawakannya yang tambun, berpipi tembam, dan berhidung pesek turut menunjang penampilannya. Aksinya yang prima di panggung membuatnya mudah diterima di dunia seni.
Kiprahnya di dunia perfilman tercipta takala dia merantau ke Jakarta dan bertemu Benyamin Sueb. Bersama Benyamin, mereka punya satu mentor yakni Bing Slamet. Karier Ratmi cepat moncer karena waktu itu pelawak perempuan di Jakarta masih sangat jarang.
Selain Ratu Amplop, Ratmi juga memerankan peran-peran penting dalam film Ketemu Jodoh (1973), dan Si Rano (1973). Total, dia membintangi 32 film semasa hidupnya.
Ikut Perang Gerilya Melawan Penjajah
Asal mula julukan B-29 nggak terkait sama sekali dengan jenama sabun cuci, ya Millens. Hal ini disebabkan oleh seringnya Ratmi diminta tampil menghibur keluarga TNI Angkatan Udara RI (AURI). Nah, julukan ini berasal dari tipe pesawat militer Bomber 29 (B-29).
Baca Juga:
Raden Saleh, Pelukis Elit dari SemarangKeterkaitannya dengan dunia militer jadi sisi unik lainnya dari Ratmi. Sekitar tahun 1943, Ratmi beberapa kali harus meninggalkan panggung hiburan karena ikut terjun di medan perang. Ratmi masuk ke dalam satuan Barisan Srikandi atau Laskar Wanita Indonesia (Laswi).
Berdasarkan catatan Historia, Ratmi juga menerima banyak tanda jasa baik itu Bintang Gerilya, Bintang Kemerdekaan I dan II, hingga Bintang Operasi Militer I dan V. Meski begitu, saat pangkatnya sudah Sersan Dua, dia justru memilih mundur untuk kembali menekuni dunia lawak.
Statusnya saat meninggal memang sudah nggak lagi memegang jabatan militer apapun. Namun, negara menghargai jasanya. Jenazah Ratmi pun jadi pelawak pertama yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Hanya ada satu lagi pelawak yang mendapatkan penghormatan yang sama, yakni anggota Srimulat, Trima, yang meninggal pada 2003.
Kalau kamu, sudah pernah melihat aksi Ratmi B-29 di film-film, belum, Millens? (Goo/IB28/E07)