BerandaHits
Selasa, 1 Mar 2021 15:05

Kisah Ratmi B-29; Pelawak yang Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan

Ratmi B29, pelawak yang juga seorang pejuang perang kemerdekaan. (Grid.id)

Nama Ratmi B-29 cukup moncer di dekade 1960 hingga 1970-an. Nggak disangka, Ratmi adalah pahlawan perang kemerdekaan. Dia juga menjadi pelawak pertama yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Seperti apa ya kisahnya?<br>

Inibaru.id - Generasi Milenial atau yang lebih muda pasti nggak begitu paham dengan nama pelawak Ratmi B-29. Maklum, dia terkenal pada dekade 1960 sampai 1970-an. Hanya, ada banyak kisah menarik tentang Ratmi. Meski terkenal sebagai pelawak dan bermain di berbagai film, dia adalah pahlawan perang kemerdekaan! Usai meninggal, Ratmi bahkan jadi pelawak pertama yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan.

Susilo Bambang Yudhoyono ketika masih menjabat sebagai presiden pernah menyebut namanya tatkala ikut dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) negara yang tergabung dalam G-20.

"Kalau disebut-sebut B-20, saya tiba-tiba terlintas nama pelawak perempuan yang disebut B berapa itu ya?" kata SBY.

Maksud SBY tentu saja adalah Ratmi B-29. Meski ingatan SBY cukup samar, pejabat RI Sudi Silalahi akhirnya memperjelas tentang sosok Ratmi B-29 yang sangat legendaris.

Salah satu aksi Ratmi saat membintangi sebuah film. (Ninmedia)<br>

Perempuan kelahiran Bandung 16 Januari 1932 naik daun usai membintangi film Ratu Amplop (1974). Fakta-fakta lain tentangnya kemudian bermunculan. Dari situlah masyarakat Indonesia dikejutkan kalau sang pelawak ternyata ikut ambil bagian dalam perang melawan Belanda.

Ratmi melakoni kehidupan masa kecil dengan susah. Bedasarakan catatan majalah Djaja tahun 1966, kesulitan yang dialaminya nggak mengurutkan niat Ratmi untuk menggeluti dunia seni. Dia pun belajar secara otodidak hingga bisa menyinden, bermain keroncong, akting di film, sekaligus jadi pelawak!

Perawakannya yang tambun, berpipi tembam, dan berhidung pesek turut menunjang penampilannya. Aksinya yang prima di panggung membuatnya mudah diterima di dunia seni.

Kiprahnya di dunia perfilman tercipta takala dia merantau ke Jakarta dan bertemu Benyamin Sueb. Bersama Benyamin, mereka punya satu mentor yakni Bing Slamet. Karier Ratmi cepat moncer karena waktu itu pelawak perempuan di Jakarta masih sangat jarang.

Ratmi multitalent dalam dunia seni. (Facebook Majalah, Buku dan Tabloid Jadul)<br>

Selain Ratu Amplop, Ratmi juga memerankan peran-peran penting dalam film Ketemu Jodoh (1973), dan Si Rano (1973). Total, dia membintangi 32 film semasa hidupnya.

Ikut Perang Gerilya Melawan Penjajah

Asal mula julukan B-29 nggak terkait sama sekali dengan jenama sabun cuci, ya Millens. Hal ini disebabkan oleh seringnya Ratmi diminta tampil menghibur keluarga TNI Angkatan Udara RI (AURI). Nah, julukan ini berasal dari tipe pesawat militer Bomber 29 (B-29).

Keterkaitannya dengan dunia militer jadi sisi unik lainnya dari Ratmi. Sekitar tahun 1943, Ratmi beberapa kali harus meninggalkan panggung hiburan karena ikut terjun di medan perang. Ratmi masuk ke dalam satuan Barisan Srikandi atau Laskar Wanita Indonesia (Laswi).

Berdasarkan catatan Historia, Ratmi juga menerima banyak tanda jasa baik itu Bintang Gerilya, Bintang Kemerdekaan I dan II, hingga Bintang Operasi Militer I dan V. Meski begitu, saat pangkatnya sudah Sersan Dua, dia justru memilih mundur untuk kembali menekuni dunia lawak.

Statusnya saat meninggal memang sudah nggak lagi memegang jabatan militer apapun. Namun, negara menghargai jasanya. Jenazah Ratmi pun jadi pelawak pertama yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Hanya ada satu lagi pelawak yang mendapatkan penghormatan yang sama, yakni anggota Srimulat, Trima, yang meninggal pada 2003.

Kalau kamu, sudah pernah melihat aksi Ratmi B-29 di film-film, belum, Millens? (Goo/IB28/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: