BerandaHits
Kamis, 13 Des 2023 08:11

Kesejahteraan Psikologis di Era Digital, Benarkah Belanja Online Bikin Lebih Bahagia?

Belanja online membuat lebih bahagia. (Via Sirclo)

Meski nggak bisa melihat produk secara langsung, namun belanja online bikin orang lebih bahagia. Benarkah?

Inibaru.id - Dalam era digital ini, belanja online telah menjadi pilihan utama bagi banyak orang. Fenomena ini nggak hanya memberikan kemudahan praktis, tetapi juga membawa dampak positif terhadap kesejahteraan psikologis. Sejumlah alasan menjelaskan mengapa belanja online mampu menciptakan perasaan bahagia yang mendalam.

Pertama-tama, belanja online memberikan pengalaman instan yang dapat meningkatkan kepuasan. Dengan beberapa klik, seseorang dapat menemukan dan membeli produk yang diinginkan tanpa harus menunggu atau menghadapi kerumunan di toko fisik. Rasa gratifikasi instan ini dapat merangsang pelepasan neurotransmitter positif dalam otak, memberikan sensasi bahagia yang cepat.

Selanjutnya, kenyamanan menjadi faktor penting dalam psikologi belanja online. Konsumen dapat menikmati proses berbelanja dari kenyamanan rumah mereka tanpa harus merencanakan perjalanan ke toko fisik.

Ini nggak hanya menghemat waktu, tetapi juga mengurangi stres yang terkait dengan perjalanan dan kerumunan. Dengan menghilangkan hambatan ini, belanja online menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan mental.

Keberagaman dan variasi produk juga berperan dalam meningkatkan kebahagiaan psikologis. Platform belanja online menyediakan akses ke berbagai produk dari seluruh dunia, memberikan konsumen pilihan yang lebih luas.

Kemampuan untuk membandingkan produk, membaca ulasan, dan menyesuaikan preferensi menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih memuaskan. Pilihan yang berlimpah memberikan rasa kontrol kepada konsumen, memperkuat perasaan otonomi dan kebahagiaan.

Dalam rangkaian perubahan ini, belanja online nggak hanya menjadi transaksi komersial, tetapi juga pengalaman psikologis yang mendalam. Dengan memberikan instant gratification, kenyamanan, dan variasi pilihan, belanja online telah membuka pintu menuju kesejahteraan psikologis yang lebih besar di tengah arus modern kehidupan.

Kalau kamu lebih suka belanja offline apa online, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Jalan Thamrin dan Depok Semarang Wajib Parkir Elektronik; Bayar Uang Tunai Dilarang

10 Okt 2024

Pakai Satu Nomor WhatsApp di Dua Ponsel? Bisa!

10 Okt 2024

Libur Panjang, Polda Jateng Larang Bus Besar Naik ke Lokasi Wisata Dieng

10 Okt 2024

Mungkinkah Pengajuan Kembali (PK) Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso Dikabulkan?

10 Okt 2024

Mengapa Windows 9 dan iPhone9 Nggak Pernah Eksis?

10 Okt 2024

Uniknya Sejarah Desa Gajahan Karanganyar, Konon Bekas Kandang Gajah Keraton

10 Okt 2024

Damkar Jepara Tangani 63 Kasus Evakuasi Reptil Sepanjang 2024, Mayoritas Piton

10 Okt 2024

Manfaat dan Tren Ginger Shot untuk Kesehatan

10 Okt 2024

Catatan Komnas HAM 2024: Kepolisian Paling Banyak Diadukan Masyarakat

11 Okt 2024

Segarnya Dawet Telasih Bu Hj Sipon, Melegenda di Pasar Gede Solo

11 Okt 2024

Serunya Jalan-Jalan Sambil Diintai 'Mata' Raksasa di Kota Sibiu

11 Okt 2024

Menggelegar, Seperti Apa Bahaya Suara 'Sound Horeg' bagi Telinga?

11 Okt 2024

Mengapa Menikah Muda Membawa Risiko Cepat Bercerai?

11 Okt 2024

Seru, Ratusan Siswa Belajar Menari dan Membatik di Museum Kartini

11 Okt 2024

PPDS Anestesi akan Dibuka Kembali, Undip Perbaiki Sistem

12 Okt 2024

Tertarik Investasi Emas di Antam? Yuk Simak Kelebihannya Terlebih Dahulu

12 Okt 2024

Pemakai QRIS Makin Banyak, Uang Tunai Bakal Nggak Laku?

12 Okt 2024

Viral Skincare Overclaim; Produk Nggak Berbahaya, tapi Nirmanfaat

12 Okt 2024

Akhirnya, Batas Usia dan Penampilan Menarik di Lowongan Kerja Kembali Digugat di MK

12 Okt 2024

Lenggak-lenggok Para Penari Cilik di Sanggar Padma Baswara Demak

12 Okt 2024