BerandaHits
Minggu, 25 Des 2021 17:02

Kalau Benar Pertalite Dihapus, Jadi Berapa Pendapatan Ojol Setiap Hari, ya?

Rencan BBM Pertalite dihapus oleh pemerintah jadi perhatian para pengemudi ojol. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Pengemudi ojol nggak setuju dengan rencana BBM Pertalite dihapus oleh pemerintah. Kalau sampai kejadian, pengeluaran dan pendapatan harian mereka bakal terdampak, Millens.

Inibaru.id – Isu Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite dihapus masih ramai dbahas masyarakat. Maklum, selama ini Pertalite jadi BBM yang paling banyak digunakan masyarakat usai Premium semakin sulit didapatkan. Nah, salah satu pihak yang bakal terdampak jika sampai BBM Pertalite benar-benar dihapus adalah para pengemudi ojek daring (Ojol).

Kamu tahu sendiri kan, pengemudi ojol itu setiap hari kerjanya di jalanan. Mereka nggak hanya mengantarkan penumpang ke berbagai tempat, namun juga melakukan tugas lain seperti mengantarkan barang pesanan, atau bahkan membelikan makanan bagi orang yang memesan. Intinya, mereka bakal membutuhkan konsumsi BBM yang cukup banyak sepanjang hari.

Gara-gara adanya isu Pertalite dihapus, asosiasi pengemudi ojek daring, tepatnya Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia (Garda) mengaku keberatan jika sampai hal ini benar-benar diterapkan. Tentu saja, pendapatan mereka bakal terdampak jika sampai jenis BBM dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan Pertamax ini dihapus.

“Kami nggak setuju, sebagian besar pengemudi ojol pakai Pertalite,” ujar Ketua Umum Garda Igun Wicaksono, Jumat (24/12).

Perhitungan soal pengeluaran pengemudi ojol daring itu begini, Millens. Kalau menurut Garda, dalam sehari rata-rata para pengemudi bekerja sekitar 12 jam. Nah, setiap jam, mereka bisa menempuh perjalanan rata-rata 10 km. Jadi, dalam sehari, bisa saja mereka mengemudi sejauh 120 km. Itu jarak yang sangat jauh, lo.

Pengemudi ojol nggak setuju Pertalite dihapus. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Nah, kalau para pengemudi ojol ini membeli BBM Pertalite 1 liter seharga RP 7.650, bisa dipakai untuk perjalanan sejauh 30-35 km. Mengingat sehari bisa mencapai 120 km yang ditempuh, maka butuh BBM Pertalite 5 liter dengan harga Rp 38.250. Setiap harinya, pendapatan rata-rata pengemudi ojol yang rajin bisa mencapai Rp 200 ribu. Kalau dikurangi biaya BBM tersebut, tinggal sekitar Rp 160 ribuan Millens.

Kalau BBM Pertalite dihapus dan diganti Pertamax yang harganya mencapai Rp 9 ribu per liter. Setiap harinya bisa menghabiskan Rp 45 ribu hanya untuk BBM. Pendapatan para pengemudi ojol ini pun bisa berkurang jadi Rp 155 ribu, deh.

Biaya ini masih belum menghitung biaya makan, perawatan kendaraan, atau bahkan biaya parkir. Padahal, kalau harga BBM naik, ada kemungkinan biaya-biaya tambahan ini juga ikut naik dan akhirnya semakin menggerus pendapatan para pengemudi ojol. Karena alasan inilah Garda dengan tegas menolak Pertalite dihapus dari SPBU.

Hanya, pemerintah memang sudah membeberkan rencana untuk menghapus BBM jenis Premium dan Pertalite secara bertahap. Nantinya, di SPBU, bakal disediakan BBM dengan angka RON lebih tinggi. Tujuannya demi menerapkan penggunaan BBM ramah lingkungan di Indonesia.

Kalau kamu, setuju nggak Pertalite dihapus, Millens? (Mer/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024