BerandaHits
Minggu, 16 Okt 2021 14:29

Heboh Utang Terselubung RI dari Tiongkok, Begini Tanggapan Pemerintah

Terkuak ada utang terselubung RI dari Tiongkok. Mengalir ke mana saja? (Flickr/ Tomas Roggero)

Lembaga Riset Aiddata dari AS mengungkap adanya utang terselubung RI dari Tiongkok. Dipakai untuk apa saja sih?

Inibaru.id – Data yang dikeluarkan lembaga riset dari AS Aiddata mengungkap utang terselubung RI dari Tiongkok. Sontak, hal ini memicu kehebohan banyak pihak. Apalagi, utang ini sampai hingga ke BUMN dan swasta, lo!

Dalam laporan ini disebutkan bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang mendapatkan utang hidden debt paling besar dari Negeri Tirai Bambu. Utang ini didapatkan dari 2000 sampa 2017 dengan nilai yang cukup fantastis, yakni 34,38 miliar Dollar AS atau sekitar Rp 488,9 triliun.

Ada banyak sekali proyek yang mendapatkan fulus dari utang ini. Sebagian di antaranya adalah proyek-proyek infrastruktur layaknya bendungan hingga yang sekarang sedang banyak dibahas, yakni proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Khusus untuk proyek ambisius yang mendapatkan kritik dari banyak pihak ini, Sekretaris Kabinet mengungkap adanya dana di luar APBN berupa investasi sebanyak 5,573 miliar Dollar. Investasi ini nggak mendapatkan jaminan pemerintah. Sayangnya, karena pembengkakan biaya besar-besaran, pada akhirnya pemerintah juga akhirnya turun tangan untuk mendanainya dengan APBN. Duh!

Sejumlah proyek terkenal seperti Waduk Jatigede yang ada di Sumedang, Jawa Barat juga mendapatkan dana ini dari utang terselubung. Total, waduk yang disebut-sebut terbesar kedua se-Tanah Air ini mendapatkan dana dari CEXIM-Tiongkok sebanyak 215,62 juta Dollar AS!

Jalan Tol Medan-Kualanamu dengan panjang 61,8 km juga mendapatkan dana dari sumber yang sama, yakni CEXIM-Tiongkok. Kalau menurut Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, dana yang didapat mencapai 122,43 juta Dollar AS.

Dana investasi yang sebenarnya adalah utang ini dipakai untuk proyek infrastruktur (Flickr/ Adrian Korte)

Ekonom dari Universitas Islam Indonesia (UII) Zulfikar Rahmat pun angkat bicara terkait data dicomot dari riset Aiddata berjudul Banking on the Belt and Road: Insights from a new global dataset of 13,427 Chinese Development Projects tersebut. Kalau menurutnya, dana yang sebenarnya adalah utang ini dikemas dalam bentuk investasi berskema Belt and Road Initiative (BRI).

“Dari awal itu utang yang ditutup rapi atau dibungkus dengan investasi,” tegas Zulfikar, Jumat (15/10/2021).

Di sisi lain, Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk Bidang Komunikasi Yustinus Prastowo langsung memberikan penjelasan. Dia menyebut utang terselubung dari Tiongkok ini nggak bisa dimasukkan dalam utang pemerintah karena masuk dalam skema bisnis dengan BUMN atau perusahaan patungan dan swasta.

Jadi, yang bertanggung jawab atas utang tersebut bukanlah negara, melainkan mereka yang mendapatkan utang-utang tersebut.

Menurutnya, skema utang itu adalah Business to Business atau B to B. Yang berutang adalah para BUMN, bank-bank milik negara, perusahaan patungan, swasta, serta special purpose vehicle.

“Utang BUMN nggak tercatat sebagai utang pemerintah dan nggak masuk dalam utang yang dikelola pemerintah,” Tegas Prastowo.

Hm, jadi penasaran ya lebih dalam soal utang terselubung RI dari Tiongkok, ini. (Kum/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: