BerandaHits
Selasa, 3 Jun 2024 16:21

Gema 'All Eyes on Papua' di Media Sosial, Apa Itu?

Apa itu All Eyes on Papua. Ternyat in ifaktanya? (X/tanyakanrl)

Setelah viral "All Eyes on Rafah", di Indonesia, belakangan viral "All Eyes on Papua". Apa artinya, ya?

Inibaru.id – Setelah dalam beberapa pekan belakangan media sosial dihiasi dengan gambar dan slogan “All Eyes on Rafah”, kini media sosial di Indonesia dijejali dengan gambar dan slogan yang sedikit berbeda, yaitu “All Eyes on Papua”. Sebenarnya apa itu All Eyes on Papua yang tengah viral di media sosial?

Jika All Eyes on Rafah ditujukan untuk membuat orang-orang dari seluruh dunia jadi lebih paham dengan kekejian Israel di Gaza, Palestina, tepatnya di Kota Rafah, All Eyes on Papua dibuat untuk membuat semua orang, khususnya warga Indonesia untuk memperhatikan adanya masalah yang terjadi di Papua, tepatnya pada kondisi alamnya yang rusak gara-gara dijadikan lahan perkebunan sawit.

Gambar dan slogan All Eyes on Papua sebenarnya sudah muncul sejak pekan lalu, tepatnya dari Jumat (31/5/2024). Salah satu akun yang menyuarakan hal ini adalah akun X (Twitter) @lercwolf. Berikut adalah tulis cuitan dari akun tersebut.

Senin kemarin masyarakat adat Awyu Papua demo di depan gedung Mahkamah Agung. Mereka sedang memperjuangkan hak-hak mereka, hutan adat tempat mereka tinggal bakalan kena gusur buat dijadiin kebun sawit. Please focus on them too. #Alleyesonpapua,” tulis akun tersebut.

Ceritanya begini, Millens. Jadi, masyarakat adat Awyu dan Moi sedang berusaha untuk mendapatkan kembali sekaligus menyelamatkan hutan yang selama ini jadi tempat tinggal dan sumber penghidupannya dari Proyek Tanah Merah, proyek perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia.

Masyarakat adat Papua memperjuangkan kelestarian alam dari pembentukan perkebunan kelapa sawit. (X/projectm_org)

Asal kamu tahu saja, proyek ini digarap tujuh perusahaan sekaligus, yaitu PT NUM, PT MSM, PT TKU, PT ESK, PTGKM, PT KCP, dan PT MJR. Karena yang mengurus Proyek Tanah Merah ini cukup banyak, otomatis lahan yang digarap juga cukup luas, tepatnya lebih dari 36 ribu hektare yang masuk wilayah hutan adat marga Moro yang masuk dalam wilayah Suku Awyu, Papua Barat.

Masyarakat Adat Suku Awyu dan marga Moro yang tergabung dalam Koalisi Selamatkan Hutan Adat Papua pun kemudian menggungat izin kelayakan lingkungan hidup perkebunan sawit PT IAL. Gugatan ini diajukan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Mereka juga sedang berjuang melawan PT SAS yang sudah membabat lebih dari 18 ribu hektare hutan adat untuk perkebunan sawit sekaligus mengajukan kasasi terhadap PT KCP dan PT MJR.

“Kami menempuh jarak yang jauh, rumit, dan mahal dari Tanah Papua ke Ibu Kota Jakarta untuk meminta Mahkamah Agung (MA) memulihkan hak-hak kami yang dirampas dengan cara membatalkan izin perusahaan sawit yang kini tengah kami lawan,” ungkap salah seorang anggota Suku Awyu bernama Henrikus Woro sebagaimana dinukil dari Tirto, Senin (3/6/2024).

Semoga saja perjuangan masyarakat Papua menyelamatkan hutan dan alamnya dari keserakahan manusia berhasil, ya, Millens. Kali ini, kita bantu mereka dengan terus menyuarakan slogan All Ayes on Papua di media sosial. Setuju? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: