BerandaHits
Kamis, 24 Jan 2024 16:26

Electrifying Marine PLN Sukses Bantu Nelayan Penuhi Kebutuhan Listrik

Kini Program Electifying marine sudah memiliki 42.912 pelanggan. (dok. PLN)

Program Electrifying Marine merupakan inisiatif PLN untuk memberikan dukungan listrik kepada pelanggan di pelabuhan dan sektor perikanan. Selama 2023, jumlah pelanggan yang mengadopsi program Electrifying Marine ini meningkat sebanyak 4.799 pelanggan.

Inibaru.id - Sejalan dengan komitmen PLN (Persero) untuk memberikan pelayanan listrik terbaik, Program Electrifying Marine berhasil mencapai kesuksesan yang signifikan pada tahun 2023. Selama periode ini, jumlah pelanggan yang mengadopsi program ini meningkat sebanyak 4.799 pelanggan, mencapai total 42.912 pelanggan pada Desember 2023.

Program Electrifying Marine merupakan inisiatif PLN untuk memberikan dukungan listrik kepada pelanggan di pelabuhan dan sektor perikanan. Layanan ini mencakup pemenuhan kebutuhan listrik kapal saat berlabuh di pelabuhan, mini cold storage, dan kebutuhan tenaga listrik lainnya di dermaga, pelabuhan, Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI), serta Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di seluruh Indonesia.

”Lewat electrifying marine kami ingin turut berkontribusi dalam mendorong produktivitas melalui penghematan para pelaku usaha di bidang perikanan dan mengoptimalkan aktivitas pelabuhan. Program ini juga membuat kegiatan usaha dari pelaku bisnis menjadi lebih ramah lingkungan,” ujar Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN.

Pada tahun 2023, program ini berhasil memberikan kontribusi sebesar 66,11 Gigawatt hour (GWh) terhadap konsumsi listrik. Secara total, hingga tahun 2023, Electrifying Marine telah menyumbangkan konsumsi listrik sebesar 2,32 Terawatt Hour (TWh) dengan daya terpasang mencapai 1.343 Mega Volt Ampere (MVA).

Dia menekankan bahwa program ini diinisiasi untuk mendukung Creating Shared Value (CSV) bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Melalui penggunaan inovasi teknologi berbasis listrik, PLN berharap dapat mendorong pelaku usaha menjadi lebih modern, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi dampak lingkungan dibandingkan dengan energi berbasis fosil.

Dengan adanya program ini, diharapkan nelayan dapat terbantu memenuhi kebutuhan listriknya. (via Beritasatu)

Electrifying Marine juga memberikan keuntungan bagi pelanggan dengan ketersediaan listrik PLN yang stabil dan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan Bahan Bakar Minyak (BBM), terutama untuk sektor perikanan.

“Lewat Program electrifying marine ini, para pelaku usaha di sektor perikanan bisa beralih menggunakan listrik agar lebih murah dan produktif. Selain itu, listrik lebih rendah emisi dibanding BBM sehingga lebih ramah lingkungan,” kata Darmawan.

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2023, program ini berhasil mengurangi emisi CO2 (CO2e) lebih dari 119 ribu ton CO2e. Dengan demikian, PLN nggak hanya mendukung transisi energi, tapi juga berperan dalam menggerakkan roda perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Direktur Ratail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti menyoroti bahwa sektor perikanan, terutama di Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, menjadi pelanggan terbanyak dengan 15.301 pelanggan dan daya terpasang sebesar 342 MVA. Realisasi penggunaan Anjungan Listrik Mandiri (ALMA) di wilayah Maluku dan Maluku Utara juga mencapai pencapaian signifikan, dengan total pemakaian ALMA mencapai 159,3 Megawatt hour (MWh).

Dia juga merinci beberapa proyek terbaru, termasuk pembangunan Stasiun Penyedia Listrik Kapal Sandar (SPLiKS) di Pelabuhan Waibalun Larantuka, Nusa Tenggara Timur, Anjungan Listrik Mandiri (ALMA) di Pelabuhan Tanjung Ru, Kabupaten Belitung, dan program Electrifying Marine di Terminal Petikemas New Makassar, Sulawesi Selatan.

“Kami akan terus meningkatkan layanan ini, dan menjangkau pelanggan lain di Indonesia. PLN akan terus menggencarkan program electrifying marine melalui kolaborasi dengan seluruh stakeholder mulai lembaga maupun instansi pemerintahan terkait,” pungkas Edi.

Hm, semoga kolaborasi ini memberi dampak positif bagi kesejahteraan nelayan kita ya, Millens. (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: