BerandaHits
Senin, 3 Okt 2021 18:05

Duh, 30 Persen Peternak Ayam di Jawa Tengah Bangkrut!

Duh, 30 Persen Peternak Ayam di Jawa Tengah Bangkrut!

Sebanyak 30 persen peternak ayam di Jawa Tengah bangkrut. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Nggak adanya dukungan pemerintah, khususnya dalam hal subsidi pakan membuat para peternak ayam, khususnya ayam telur di Jawa Tengah kesulitan. Kabarnya, 30 persen peternak ayam di Jawa Tengah bahkan sudah bangkrut, lo!

Inibaru.id – Dampak dari pandemi Covid-19 memang memukul berbagai sektor di Indonesia. Salah satu yang sangat terpukul adalah para peternak, khususnya peternak ayam. Ditambah dengan rendahnya dukungan dari pemerintah, 30 persen peternak ayam di Jawa Tengah bangkrut! Kok bisa?

Kalau menurut Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan (Pinsar) Jateng Parjuni, pemerintah nggak mendukung mereka dengan mengendalikan harga pakan jagung. Harganya semakin mahal, padahal, harga jual ayam nggak menguntungkan. Hal ini membuat para peternak pun gulung tikar.

“Kalau di Klaten saja ada 3.000 peternak yang kolaps, maka kalau dijumlah keseluruhan di Jawa Tengah yang bangkrut itu ada 20-30 persen,” ungkap Parjuni, Jumat (1/10/2021).

Parjuni pun mengeluhkan pemerintah yang sama sekali nggak mengeluarkan aturan memberikan subsidi pakan bagi para peternak. Padahal, dia dan sejumlah pihak lainnya pernah melakukan audiensi bersama Presiden Jokowi.

Saat itu, Jokowi sudah menjanjikan bantuan subsidi dana. Tujuannya tentu saja demi membantu mengurangi biaya para peternak dalam membeli pakan jagung. Sayang, hingga sekarang, janji itu belum terealisasi.

Angka 30 persen sudah dianggap cukup parah. Namun, Parjuni menyebut angka ini bisa saja terus meningkat. Apalagi jika subsidi pakan nggak benar-benar direalisasikan.

Peternak ayam kesulitan dengan harga pakan yang sangat tinggi dan nggak disubsidi oleh pemerintah. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

“Kita setiap hari merugi karena pakan jagungnya yang mahal. Sedangkan kita dituntut oleh pasar untuk memasok kebutuhan telur ke pasar-pasar dan sentra penjualan lainnya. Kalau pemerintah tidak bisa mengatasi masalah ini, mungkin peternak bisa gulung tikar semua,” lanjut Parjuni.

Harga Telur Naik Tetap Nggak Membantu Para Peternak

Banyak orang mengira naiknya harga telur bisa membuat para peternak mendapatkan keuntungan atau setidaknya impas. Namun, Parjuni menyebut para peternak ayam ini sama sekali nggak merasakan manfaat dari kenaikan harga telur di pasaran. Mereka justru mengeluhkan hal ini.

Ternyata, harga telur naik hingga sekitar Rp 20 ribu per kilogram adalah ulah para distributor. Apalagi, stok telur masih sangat banyak dan jumlah produksinya terus meningkat. Harga mahal ini justru membuat daya jual telur menurun dan akhirnya semakin menyulitkan para peternak.

“Di Jawa Tengah ini semuanya ada 400 ribu ton. Kita dari tingkat peternak harga jual telurnya hanya Rp 14 ribu sampai Rp 16 ribu per kilogram. Malahan dengan permainan harga di pasaran, kita yang dirugikan. Kita minta pemerintah segera kendalikan harga telur agar daya beli masyarakat semakin meningkat,” tuntut Parjuni.

Duh, semoga nggak ada lagi peternak ayam yang bangkrut, ya Millens. (Idn/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Alunan Musik Yogyakarta Royal Orchestra yang Menyatu dengan Suara Laju Kereta di Stasiun Tugu Jogja

10 Apr 2025

Sudahi Kontrak di Red Sparks, Megawati akan Dirindukan Penggemar Voli di Korea

10 Apr 2025

Kuda yang Jadi 'Kambing Hitam' atas Bau Pesing di Kawasan Malioboro Jogja

10 Apr 2025

Menghidupkan Kembali Hewan Punah: Mungkinkah Etis?

10 Apr 2025

Forum Senayan Peduli Jateng Perdana Digelar, Ketua DPRD Sumanto: Sinergi Kunci Kemajuan Daerah

10 Apr 2025

Benahi Layanan BRT Semarang, Pemkot Segera Atasi 'Cumi Darat' dan Perbaiki Shelter

10 Apr 2025

Menteri Maruarar: Program Rumah Subsidi untuk Jurnalis Bukan untuk Membungkam Kritik

10 Apr 2025

Lolongan dari Masa Lalu; Dire Wolf Lahir Kembali lewat Rekayasa Genetika

10 Apr 2025

Pijar Park Kembali Jadi Destinasi Wisata Keluarga Terfavorit di Kudus selama Libur Lebaran

10 Apr 2025

Seniman Penuh Talenta Berumur Panjang Itu Kini Berpulang; Titiek Puspa Namanya!

11 Apr 2025

Sejarah Getuk Goreng Sokaraja; Tercipta karena Nggak Disengaja

11 Apr 2025

Kabar Lelayu: Pemilik Lekker Paimo Semarang Meninggal Dunia

11 Apr 2025

Prosesi Buka Luwur Makam Ratu Kalinyamat Diiringi Lantunan Doa untuk Kemajuan Jepara

11 Apr 2025

Mengapa Manusia Terobsesi Umur Panjang? Antara Takut Mati dan Cinta Hidup

11 Apr 2025

Sesaji Rewanda; Ketika Para Monyet Goa Kreo Juga Diberi 'Angpao' saat Lebaran

11 Apr 2025

Dua Manusia Kloning yang Saling Bekerja Sama dalam 'Mickey 17'

11 Apr 2025

BMKG: Seminggu ke Depan, Ada Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang di Indonesia

11 Apr 2025

Ihwal Mula Kampung Larangan di Sukoharjo, 'Zona Merah' yang Pantang Dimasuki Bumiputra

12 Apr 2025

Lagu "You'll be in My Heart" Viral; Mengapa Baru Sekarang?

12 Apr 2025

Demi Keamanan Data Pribadi, Menkomdigi Sarankan Pengguna Ponsel Beralih ke eSIM

12 Apr 2025