BerandaHits
Kamis, 25 Okt 2023 11:14

Dikenal sebagai Planet Terindah, Benarkah Saturnus akan Kehilangan Cincinnya?

Ilustrasi: Cincin yang dimiliki Saturnus terdiri atas bongkahan es dan batu yang diselimuti debu. (Hubblesite)

Bayangkan jika planet Saturnus nggak punya cincin sehingga penampakannya sama dengan planet-planet lain! Hal itu memang akan terjadi namun dalam kurun waktu yang lama. Kenapa hal itu bisa terjadi?

Inibaru.id - Karena memiliki cincin, secara visual planet Saturnus dianggap planet yang paling indah. Namun belakangan, beredar informasi bahwa planet terbesar kedua setelah Jupiter dalam tata surya ini akan kehilangan cincinnya. Tentu saja kabar ini menjadi ramai dibahas netizen, ada yang percaya maupun tidak. Lalu, benarkah kabar tersebut?

Menurut NASA, Saturnus memang akan kehilangan cincinnya yang sebagian besar berupa bongkahan es air dengan ukuran mulai dari butiran debu mikroskopis hingga bongkahan batu berukuran beberapa meter itu. Penelitian soal itu sudah dilakukan sejak tahun 2018 yang dibantu dengan pesawat angkasa tanpa awak: Voyager 1 dan 2.

Hasilnya adalah Saturnus akan kehilangan cincinnya pada tingkat maksimal dikarenakan cincin-cincin tersebut ditarik Saturnus oleh gravitasi. Akibatnya, di planet tersebut terjadi hujan partikel es yang berdebu.

Lebih lanjut, James O'Donoghue dari Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Greenbelt, Maryland memperkirakan bahwa "hujan cincin" itu menghabiskan air dari cincin Saturnus. Air tersebut dapat memenuhi kolam renang ukuran Olimpiade dalam waktu setengah jam.

Kapan Saturnus Kehilangan Cincin?

Ilustrasi: Kendati sudah diprediksi bakal kehilangan cincinnya, belum ada kepastian Saturnus akan mengalaminya. (JPL-Caltech/Space Science Institute NASA)

Dikutip dari weather.com, sudah ada penelitian yang menunjukkan sejumlah puing-puing cincin berjatuhan ke planet Saturnus dan memanaskan atmosfernya. Pesawat Luar Angkasa Cassini NASA menemukan antara 400 hingga 2.800 kilogram hujan es yang menghujani Saturnus tiap detik.

Jika hal itu terus berlanjut, cincin-cincin Saturnus mungkin akan lenyap dalam kurun waktu sekitar 300 juta tahun. Meskipun terdengar lama dalam skala waktu kosmik, tapi hal tersebut tetap merupakan waktu yang relatif singkat.

Namun, para ahli astronomi menegaskan bahwa prediksi ini masih perkiraan, karena tingkat kehilangan cincin nggak dapat diprediksi secara pasti. Meskipun ada kemungkinan cincin-cincin tersebut akan hilang dalam 100 juta tahun, Saturnus juga mungkin akan mempertahankan cincinnya selama 1,1 miliar tahun berikutnya.

Variabilitas ini sangat tergantung pada orbit Saturnus yang berlangsung selama 29,5 tahun serta kemiringannya terhadap Matahari. Kemiringan itu memengaruhi radiasi Matahari terhadap partikel cincin dan intensitas 'hujan cincin' di planet itu.

James O'Donoghue, yang memimpin penelitian mengenai cincin Saturnus menjelaskan, "Kami menduga bahwa ketika cincin tersebut berada di sisi yang tidak terkena sinar Matahari, kecepatan hujan cincin akan lambat, sedangkan ketika cincinnya miring menghadap Matahari, intensitas hujan cincin akan meningkat," ujarnya melalui Space.com.

Nah, sudah nggak penasaran lagi kan, Millens? Cincin Saturnus mungkin memang akan lenyap, tapi kejadiannya pada era anak cucu kita nanti. (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: