Inibaru.id – Presiden Joko Widodo pada Jumat, 20 Maret 2020, sempat menyampaikan rencana pemerintah untuk mendatangkan 2 juta obat avigan dan 3 juta obat klorokuin demi membantu penanganan virus Corona. Hal ini berimbas pada keinginan orang untuk membeli obat tersebut.
Konon, avigan dan klorokuin memang dianggap cukup ampuh mengobati orang yang positif terinfeksi virus Covid-19 itu. Namun demikian, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengimbau agar masyarakat nggak membeli obat ini.
Klorokuin, seperti diketahui, termasuk dalam obat keras. Obat ini juga harus didapatkan dengan resep dokter, karena bisa memberikan efek samping bagi kesehatan jika dikonsumsi sembarangan . Selain itu, obat tersebut nggak bisa mencegah virus corona, melainkan menyembuhkannya.
“Kami mohon tidak ada persepsi yang salah. Masyarakat tidak perlu berbondong-bondong membeli dan menyimpannya di rumah,” terang Yurianto.
Salah satu contoh kasus efek samping dari konsumsi obat yang dipakai untuk menangkal penyakit malaria ini terjadi di Tulsa, Oklahoma, Amerika Serikat. Nggak tanggung-tanggung, seorang anak perempuan meninggal lantaran meminumnya!
Orang tua sang anak, Steve dan Lana Erwin, menjelaskan bahwa putrinya, Ashley, menemukan obat ini di dalam laci kamar mandi. Ashley tanpa sengaja menelannya, kemudian mengalami masalah kesehatan. Meski sudah dilarikan ke rumah sakit, nyawa Ashley nggak bisa lagi diselamatkan.
Situs informasi kesehatan Hellosehat juga menyebut konsumsi klorokuin dalam dosis tinggi bisa menyebabkan kerusakan permanen pada mata hingga reaksi alergi layaknya gatal-gatal, gangguan pernapasan, pembengkakan pada beberapa bagian tubuh, kejang-kejang, gangguan pendengaran, dan masalah pencernaan parah.
Melihat fakta ini, ada baiknya kita nggak sembarangan mengonsumsi obat klorokuin ya, Millens! Waspada boleh, berlebihan jangan! (IB09/E03)