BerandaHits
Selasa, 11 Jan 2021 12:03

Deretan Maskapai yang Bangkrut Usai Tragedi Kecelakaan, Akankah Sriwijaya Air Selanjutnya?

Ilustrasi - Beberapa maskapai alami kebangkrutan setelah kecelakaan. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Beberapa maskapai mengalami kebangkrutan setelah terjadi kecelakaan. Apakah maskapai Sriwijaya Air juga akan mengalami hal serupa?<br>

Inibaru.id - Berkaca dari kasus yang sudah terjadi, insiden jatuhnya pesawat berujung pada kebangkrutan maskapai. Hal ini kembali disinggung pasca Sriwijaya Air mengalami kecelakaan pada Sabtu (9/1/2021) lalu.

Pada awal 1982 misalnya, pesawat 90 Air Florida yang mengalami kecelakaan di Washington DC bangkrut setelah dua tahun pasca insiden. Kemudian disusul maskapai Mesir, Flash Airline pada 2004. Pesawat jenis Boeing 737-300 ini jatuh di Laut Merah dan menewaskan 148 penumpang. Dua bulan pasca penerbangan nahas tersebut, Flash Airline pailit.

Kalau di Indonesia kita tahu Adam Air. Izin terbang maskapai tersebut malah dicabut gara-gara mengalami kecelakaan berulang kali.

Ilustrasi - Apakah Sriwijaya Air juga akan bangkrut? (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)<br>

Lalu bagaimana dengan Sriwijaya Air?

Arista Indonesia Aviation Center, Arista Atmaji, berpesan jangan terlalu prematur untuk menyatakan kalau maskapai ini juga ikut bangkrut. Selain karena baru sekali mengalami kecelakaan, nasib Sriwijaya Air juga akan bergantung pada hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)

"Kalau dari track record untuk kecelakaan, selama ini cukup baik dan baru kali ini langsung fatal. Kalau menyimpulkan habis ini bangkrut itu masih prematur," ujar Arista, Minggu (10/1).

Ilustrasi - Pakar menyebut, jangan buru-buru menyatakan jika Sriwijaya akan bangkrut. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)<br>

Meski begitu, kondisi keuangan Sriwijaya Air kemungkinan akan semakin berat. Sebab kecelakaan ini juga terjadi di tengah pandemi dan membuat okupansi penerbangan juga sangat tergerus.

Insiden ini, lanjut Arista, juga bakal berdampak pada kepercayaan masyarakat untuk terbang. Walaupun dengan catatan bisa saja hal itu terjadi untuk jangka waktu yang nggak lama.

"Jadi tergantung hasil investigasi akhir KNKT. Sementara jangka pendek iya (kehilangan kepercayaan), tapi nanti juga lupa," ujarnya.

Semoga hal ini nggak terulang di pesawat lain juga ya, Millens. (Kum/IB28/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024