BerandaHits
Kamis, 19 Jan 2022 10:14

Data BPS: Jumlah Orang Miskin di Jawa Tengah Turun

Data BPS menunjukkan angka Orang Miskin di Jawa Tengah Turun. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Data BPS dari tahun 2020 sampai 2021 menunjukkan kalau jumlah orang miskin di Jawa Tengah (Jateng) turun. Bahkan, kondisi ekonomi dan angka pengangguran di Jateng alami perbaikan. Apa penyebabnya, ya?

Inibaru.id – Kabar baik datang dari Badan Pusat Statistik. Bagaimana nggak, hasil penelitian BPS membuktikan kalau jumlah orang miskin di Jawa Tengah turun hingga 175.740 jiwa. Apakah hal ini berarti program penurunan kemiskinan yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, berhasil?

Penurunan angka penduduk miskin di Jateng ini dihasilkan dari perbandingan data Maret 2021 sampai September 2021. Pada Maret 2021, jumlah orang miskin di Jateng sebanyak 4,11 juta orang. Nah, data pada September menunjukkan kalau jumlahnya turun jadi 3,93 juta orang. Artinya, data terbaru persentase orang miskin di Jateng kini adalah 11,25 persen atau menurun sebesar 0,54 persen dibandingkan dengan 11,79 persen.

Bahkan, menurut Kepala BPS Provinsi Jateng Adhi Wiriana, kalau data Indeks Kemiskinan dan Ketimpangan Pengeluaran Penduduk BPS Jawa Tengah 2021 dihitung dari September 2020 sampai September 2021, angka penurunan orang miskin di Jateng turun lebih banyak, yakni 185.920 orang. Soalnya, pada September 2020, jumlah orang miskin mencapai 4,12 juta jiwa.

Nggak hanya jumlah orang miskin yang menurun, data ini juga mengungkap fakta positif lain, yani meningkatnya ekonomi Jawa Tengah. Kalau perhitungannya adalah year to year (yoy), tepatnya triwulan ketiga 2020 dan triwulan ketiga 2021, kenaikan ekonomi jateng mencapai 2,56 persen, lo. Bahkan, tingkat pengangguran terbuka juga ikut menurun dari 6,48 persen (Agustus 2020) menjadi hanya 5,95 persen (Agustus 2021).

Adhi menyebut ada peran besar dari Pemprov yang membuat kemajuan ini bisa terealisasikan.

“Bantuan sosial dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah sangat membantu penduduk di masa pandemi, terutama penduduk pada lapisan bawah,” ujar Adhi, Senin (17/1/2022).

Bantuan sosial di masa pandemi ikut membantu turunnya angka orang miskin di Jateng. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Di sisi lain, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku pihaknya memang sedang berusaha menurunkan angka kemiskinan, khususnya di wilayah dengan angka kemiskinan cukup ekstrem seperti di Brebes, Banjarnegara, Banyumas, Pemalang, serta Kebumen.

Salah satu cara untuk menyukseskan program ini adalah dengan mendukung program bantuan sosial tunai sebesar Rp 300 ribu dari pemerintah pusat. Selain itu, program bantuan dari anggaran gotong royong Pemprov juga sedang dilaksanakan.

“Inisiatif kita di daerah ada dari CSR dan Baznas. Kita juga punya program satu OPD satu desa miskin,” jelas Ganjar.

Hal lain yang sedang dilakukan Pemprov adalah dengan menjalankan program sambungan listrik gratis, pembuatan jamban, pembangunan rumah sehat layak huni, pemberdayaan UMKM dari Dinas Koperasi dan UMKM, kredit lapak khusus ibu-ibu dengan bunga murah dari Bank Jateng, serta BP3AKB yang menggelar pemberdayaan perempuan.

Semoga saja angka orang miskin di Jateng terus turun, ya Millens. (IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024