BerandaHits
Jumat, 8 Agu 2024 20:11

Bisa Fatal, Konsumsi Antibiotik Harus Sesuai Aturan

Meski banyak dijual bebas, patuhi aturan konsumsi antibiotik. (iStock)

Antibiotik harus dikonsumsi sesuai aturan. Bila diabaikan, ada akibat serius yang mungkin bisa terjadi.

Inibaru.id – Apa kamu termasuk orang yang sembarangan dalam mengonsumsi antibiotik? Kalau iya, sebaiknya kamu hentikan. Pasalnya, penggunaan antibiotik yang berlebihan, nggak tepat waktu, dan nggak sesuai indikasi medis berpotensi menyebabkan resistensi antimikroba atau Antimicrobial Resistance (AMR).

Kebiasaan buruk ini bisa mengakibatkan infeksi pada pasien bertambah parah dan bahkan dapat menyebabkan angka kematian tinggi. Ngeri ya?

Dijelaskan Wakil Menteri Kesehatan RI Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, resistensi antimikroba telah menjadi ancaman besar.

Berdasarkan data global pada tahun 2019, sebanyak 1,2 juta kematian disebabkan oleh bakteri yang resisten terhadap antimikroba. Fenomena yang lebih mengkhawatirkan lagi yaitu adanya sebuah studi memprediksi bahwa tanpa pengendalian yang efektif, akan ada 10 juta kematian per tahun pada 2050.

“Inilah mengapa AMR disebut sebagai silent pandemic,” kata Prof. Dante dalam acara Navigating Antimicrobial Stewardship in Indonesia and Diabetic Foot Ulcer (DFU) Infections Management pada Rabu (7/8) di rumah dinas Duta Besar Swedia di Jakarta.

Prof. Dante menambahkan, situasi resistensi antimikroba di Indonesia juga sangat memprihatinkan. Bagaimana nggak, terdapat lebih dari 400 ribu orang meninggal akibat sepsis, dengan 34 ribu di antaranya disebabkan oleh resistensi antimikroba.

Salah dalam mengonsumsi antibiotik bisa menyebabkan resistensi mikroba. (Getty Images)

Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) online mencatat bahwa 25 persen kematian akibat sepsis berasal dari pasien rawat inap pada 2023, dengan Provinsi Jawa Timur memiliki jumlah kasus tertinggi.

Nah, untuk mengatasi ancaman ini, prinsip pengendalian resistensi antimikroba harus dijalankan untuk mencegah infeksi dan menerapkan penggunaan antimikroba secara bijaksana atau dikenal dengan penatagunaan antimikroba (antimicrobial stewardship).

Selain itu, Kementerian Kesehatan juga aktif dalam mempromosikan pengendalian resistensi antimikroba untuk meningkatkan kesadaran di antara semua pemangku kepentingan, termasuk pembuat kebijakan dan regulator.

“Inisiatif GeMa CerMat (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat) di masyarakat juga menjadi bagian penting dari upaya ini,” ujar Prof. Dante.

Gerakan ini menjadi upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menggunakan obat dengan benar, meningkatkan kemandirian dan perubahan perilaku masyarakat dalam memilih serta menggunakan obat secara benar.

Lebih lanjut, Prof. Dante menyoroti pentingnya pendekatan One Health dan keterlibatan mitra, sektor swasta, dan masyarakat guna memperkuat penggunaan antimikroba secara bijak di Indonesia. Menurutnya, perjuangan melawan resistensi antimikroba bukan hanya tantangan ilmiah atau medis, tapi juga tanggung jawab bersama.

“Dengan bekerja sama, kita dapat menjaga efektivitas penggunaan antimikroba secara bijak dan melindungi kesehatan generasi masa depan kita,” tegas Prof. Dante.

Mengingat akibat serius yang ditimbulkan dari kesalahan dalam mengonsumsi antibiotik, sebaiknya kamu berhati-hati, ya! (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: