BerandaHits
Minggu, 15 Mei 2021 18:15

Beda Warna Api, Beda Pula Tingkat Kepanasannya

Ada berapa jenis api berdasarkan suhunya? (Tripadvisor)

Meski api bisa sangat berguna, kamu nggak bisa lo sembarangan bermain dengan api. Nah, biar tahu seperti apa tingkat kepanasan api, kamu tinggal mengecek seperti apa warnanya. Lo, memangnya api punya beragam warna, ya?

Inibaru.id – Meski kini sudah tersedia banyak alat elektronik canggih, namun kegiatan sehari-hari kita nggak bisa dipisahkan dari keberadaan api. Sebagai contoh, untuk memasak makanan saja kita pasti masih membutuhkannya. Karena alasan inilah, api dianggap sebagai salah satu penemuan paling penting bagi kehidupan umat manusia.

Kebanyakan orang berpikir jika api hanya berwarna merah atau jingga. Padahal, sebenarnya api bisa memiliki warna yang beragam, lo. Coba deh kamu cek kompor yang ada di dapur kamu, bisa jadi apinya berbeda-beda, kan? Nah, sebelum kamu bingung, yuk cek seperti apa sih jenis warna api yang bisa kamu temui.

Api Berwarna Putih

APi putih ini berasal dari matahari. (Ayobandung)

Eh beneran, api putih itu ada, lo. Hanya, kamu mungkin jarang atau bahkan nggak bisa melihatnya di bumi. Kalau contoh paling jelas sih, api putih bisa ditemui di inti matahari. Api inilah yang dianggap paling panas dari jenis api-api lainnya.

Kalau di inti matahari, api putih ini muncul akibat reaksi fusi oleh matahari. Suhunya bisa mencapai 2.000 derajat Celcius. Nah, kalau kamu beneran penasaran dengan api, ini, coba deh datang ke pabrik-pabrik material dan sejenisnya. Kadang mereka menggunakan api sampai sepanas ini untuk keperluan produksinya.

Api Biru

Dihasilkan dari pembakaran gas. (Tanamen.com)

Api jenis ini mungkin yang sering kamu temui pada kompor gas yang kamu gunakan sehari-hari. Bersuhu sekitar 1.500 derajat celcius, api biru berbahan bakar gas ini telah mengalami pembakaran yang sempurna. Nah, karena sempurna juga, penggunaan gasnya konon jadi efektif. Penggunaannya tentu untuk kebutuhan memasak ya, Millens!

Api Kuning

Berada pada bagian tengah nyala api. (Pixabay)

Bersuhu 1.200-1.500 derajat celcius, efisiensi dari pembakaran api ini berada di bawah api biru. Api ini biasanya dihasilkan oleh pembakaran minyak tanah. Biasanya, api kuning merupakan warna api yang sering ditemukan pada bagian tengah nyala api.

Api Jingga

Api ini berasal dari pembakaran kayu dan arang. (Pixabay)

Buatmu yang sering memasak menggunakan kayu bakar atau membakar dengan arang, api jingga ini pasti familiar! Ya, api ini punya suhu yang lebih rendah ketimbang api kuning, sekitar 1.000-1.200 derajat celcius. Suhunya sudah cukup panas kalau kamu berada di dekatnya, Millens.

Api Merah

Api merah puya suhu paling rendah. (Unsplash)

Meskipun warnanya merah menantang, namun api jenis ini punya suhu yang paling rendah. Bersuhu di bawah 1.000 derajat celcius, api ini dihasilkan dari pembakaran yang kurang sempurna. Biasanya nyala merah ini berada pada bagian luar api. Kalau kamu bakar-bakar sampah, api ini bisa saja kamu lihat, deh.

Nah itulah beberapa jenis api yang dapat dibedakan berdasarkan warna nyalanya. Meski berbeda warna nyala apinya, kamu harus tetap berhati-hati bila ada didekatnya, jangan bermain-main dengan api ya, Millens! Haha (Idn/IB27/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024