BerandaHits
Jumat, 4 Mei 2023 13:28

Baby Blues pada Ayah, Nyata Namun Terhalang Stigma

Baby Blues pada Ayah, Nyata Namun Terhalang Stigma

Ayah juga bisa mengalami baby blues. (Ist/Guystuffcounseing via Tribun)

Pada kenyataannya, stereotip peran gender yang ada di masyarakat sering kali mengasumsikan bahwa hanya ibu yang mengalami perubahan emosional setelah melahirkan (baby blues), dan ayah diharapkan untuk tetap tegar dan terus bekerja seperti biasa. Padahal, seorang ayah yang belum siap juga bisa mengalami baby blues.

Inibaru.id – Kasus pembunuhan bayi berusia 3 bulan oleh ayah kandungnya karena nggak tahan anaknya rewel menyingkap beberapa fakta yang bikin kita mengernyitkan dahi. Salah satu fakta tersebut adalah pelaku baru berusia 20 tahun, telah memiliki dua anak dengan usia yang nggak jauh, dan diduga mengalami baby blues.

Peristiwa ini juga membuka mata kita bahwa menikah bukan hanya perkara mau sama mau, tapi kematangan kepribadian.

Kalau diabaikan, bukan nggak mungkin salah satu orang tua bisa mengalami baby blues. Baby blues adalah istilah yang seringkali dikaitkan dengan ibu yang mengalami depresi pasca persalinan atau postpartum.

Namun, fakta yang jarang diketahui adalah bahwa ayah juga bisa mengalami baby blues setelah kelahiran anak. Meskipun bukan masalah yang umum terjadi, baby blues pada ayah bisa menjadi hal yang serius dan memengaruhi kesehatan mentalnya.

Baby blues pada ayah bisa terjadi karena beberapa faktor, antara lain adalah perubahan hormon, kelelahan fisik dan mental, stres, dan perasaan kewalahan karena bertanggung jawab terhadap anak yang baru lahir. Selain itu, ayah juga bisa mengalami baby blues jika ia merasa kurang diperhatikan atau diabaikan oleh pasangan dan keluarga, yang lebih fokus pada perawatan bayi.

Tanda-tanda baby blues pada ayah mirip dengan tanda-tanda yang dialami oleh ibu, seperti perasaan sedih, cemas, gelisah, kelelahan, dan mudah marah atau iritasi. Ayah yang mengalami baby blues juga bisa merasa sulit untuk tidur atau berkonsentrasi, dan mungkin merasa terasing dari pasangan dan keluarga.

Bagi ayah yang mengalami baby blues, sangat penting untuk mencari bantuan dan dukungan dari orang terdekat. Hal ini dapat membantu mengurangi stres dan perasaan kewalahan yang dirasakan, serta membantu dalam mengatasi tanda-tanda depresi.

Mengapa Ayah Usia Muda Rentan Mengalami Baby Blues?

Pelaku pembunuhan bayi di Pati diduga mengalami baby blues. (TribunMuria/Mazka Hauzan Naufal)

Ayah yang masih muda juga dapat mengalami baby blues. Baby blues pada ayah muda mungkin terjadi karena mereka juga mengalami perubahan besar dalam hidup mereka, seperti menjadi ayah untuk pertama kalinya, mempertahankan pekerjaan, dan menjaga hubungan dengan pasangan mereka. Pada dasarnya, mereka mengalami tantangan yang sama dengan ibu baru dalam mengatasi peran orangtua.

Pada beberapa kasus, ayah muda mungkin mengalami lebih banyak tekanan dan stres karena mereka merasa nggak siap atau nggak percaya diri dalam menghadapi peran ayah yang baru. Ayah muda mungkin belum memiliki pengalaman dalam merawat bayi, atau belum memiliki dukungan sosial yang memadai untuk membantu mereka mengatasi tantangan yang dihadapi dalam peran ayah.

Selain itu, ayah muda juga mungkin mengalami perubahan hormon yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka. Studi menunjukkan bahwa kadar hormon testosteron pada ayah baru cenderung menurun setelah kelahiran anak, yang dapat menyebabkan perubahan mood, kelelahan, dan kecemasan.

Semua faktor ini dapat menyebabkan ayah muda mengalami baby blues, yang ditandai dengan gejala seperti perasaan sedih, cemas, mudah marah, dan kelelahan. Baby blues pada ayah muda mungkin nggak diakui atau diabaikan karena stigma sosial yang melekat pada peran ayah sebagai figur yang kuat dan terkontrol secara emosional.

Namun, penting untuk diingat bahwa baby blues pada ayah muda merupakan masalah yang serius dan perlu diatasi dengan bantuan dari keluarga, teman-teman, atau tenaga kesehatan. Dengan dukungan yang memadai, ayah muda dapat mengatasi perubahan hidup mereka dan menjadi orangtua yang baik dan tangguh bagi anak mereka.

Ternyata nggak main-main ya kondisi baby blues pada ayah, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

27 Mar 2025

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

27 Mar 2025

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

27 Mar 2025

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

27 Mar 2025

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

27 Mar 2025

Lestari Moerdijat: Literasi Masyarakat Meningkat, tapi Masih Perlu Dorongan Lebih

27 Mar 2025

Hitung-Hitung 'Angpao' Lebaran, Berapa Banyak THR Anak dan Keponakan?

28 Mar 2025

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

28 Mar 2025

Asal Usul Dewi Sri, Putri Raja Kahyangan yang Diturunkan ke Bumi Menjadi Benih Padi

28 Mar 2025

Cara Menghentikan Notifikasi Pesan WhatsApp dari Nomor Nggak Dikenal

28 Mar 2025

Hindari Ketagihan Gula dengan Tips Berikut Ini!

28 Mar 2025

Cerita Gudang Seng, Lokasi Populer di Wonogiri yang Nggak Masuk Peta Administrasi

28 Mar 2025

Tren Busana Lebaran 2025: Kombinasi Elegan dan Nyaman

29 Mar 2025

AMSI Kecam Ekskalasi Kekerasan terhadap Media dan Jurnalis

29 Mar 2025

Berhubungan dengan Kentongan, Sejarah Nama Kecamatan Tuntang di Semarang

29 Mar 2025

Mengajari Anak Etika Bertamu; Bekal Penting Menjelang Lebaran

29 Mar 2025

Ramadan Tetap Puasa Penuh meski Harus Lakoni Mudik Lebaran

29 Mar 2025

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

29 Mar 2025

Disuguhi Keindahan Sakura, Berikut Jadwal Festival Musim Semi Korea

29 Mar 2025

Fix! Lebaran Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Mar 2025