BerandaHits
Senin, 8 Agu 2021 09:00

Asal Mula Orang Indonesia Mengetik "Wkwk" untuk Menunjukkan Tawa

Untuk menunjukkan tawa di media sosial, orang Indonesia suka menulis "wkwk". (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Salah satu ciri khas Indonesia adalah mengetik "wkwk" untuk menunjukkan tawa di media sosial atau aplikasi perpesanan. Nah, kira-kira, sejarah kata "wkwk" ini seperti apa, ya?

Inibaru.id – Tertawa secara langsung dan di media sosial tentu berbeda. Nah, kalau kamu melakukannya di platform menulis seperti Twitter, Facebook, atau di aplikasi perpesanan Whatsapp, biasanya akan mengetik “wkwk” untuk menunjukkan tawa. Nah, hal ini ternyata hanya terjadi di Indonesia, lo, Millens.

Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk menunjukkan kalau kamu sedang tertawa dalam tulisan. Kalau yang normal, kita bisa menulis “hahaha” Nah, yang ini sih bakal diketahui oleh semua orang di seluruh dunia. Hanya, sebenarnya di setiap negara, ada ciri khas tersendiri dalam menuliskan tawa di media sosial.

Contohlah, di Thailand, ekspresi tertawanya bahkan sangat unik, yakni “55555”. Hm, kok jadi bingung ya kaitan angka 5 dengan tertawa?

Kalau di Indonesia ada “wkwk”, di Korea Selatan lebih singkat, yakni dengan menulis “kkkk”, baik itu dengan aksara latin ataupun aksara Hangeul. Nah, di Jepang, mereka bahkan menulisnya dengan “www”. Hm, jadi penasaran, apakah “wkwk” ini adalah kombinasi dari Jepang dan Korea?

Sebenarnya sih, kalau dilogika, agak aneh juga kita menuliskan tawa dengan “wkwk”. Saat kita beneran tertawa, kayaknya nggak mungkin ya suaranya jadi “wekawekaweka” gitu kan? Nah, ternyata, ada lo asal mula dari penulisan “wkwkwk” ini.

Di situs Quora yang dijadikan ajang tanya jawab para warganet, ada sejumlah orang yang mencoba memberikan penjelasan dari mana istilah ini muncul. Contohlah, warganet Dio Wijayanto Nugroho menyebut asal mula istilah “wkwk” ini berasal dari komunitas gim daring atau game online.

Orang Indonesia suka memakai "wkwk" untuk menunjukkan tawa." (Twitter/mywinterbae)

Jadi, awalnya, para pemain gim daring ini sering memakai kata “gua” sebagai penunjuk diri alih-alih “saya” yang dianggap terlalu formal. Hanya, karena saat bermain gim daring segalanya dituntut serba cepat, “gua” ini pun kemudian ditulis dengan lebih singkat, yakni “gw”. Nah, hal ini juga berlaku untuk kata-kata lain, termasuk bagaimana cara mengekspresikan tawa.

Awalnya sih, yang ditulis adalah “haha”. Hanya, ada juga yang memakai “huehue” atau “huahua”. Layaknya “gua”, “huahua” pun kemudian disingkat jadi “hwhw”. Nah, karena di keyboard nggak mudah mengetik itu, lambat laun “hwhw” berubah jadi “wkwk” yang jauh lebih mudah untuk diketik. Kalau bingung soal ini, sebenarnya lebih karena ada sejumlah tombol yang paling sering dipakai saat bermain gim daring. Nah, tombol “w” dan “k” ini cukup sering digunakan.

Menariknya, pengguna Quora Johannes Sulistyo punya teori lain. Meski sama-sama dari gim daring, sebenarnya istilah “wkwk” dimulai dari “ngakak” atau “kakaka” yang dulu dipakai untuk mengekspresikan tertawa. Nah, lambat laun. “kakaka” berubah jadi “wakaka” dan akhirnya kemudian disingkat dengan “wkwk”.

Kalau kamu, apakah juga masih memakai “wkwk” untuk menunjukkan tawa saat menulis di media sosial, Millens? (Kom, Bbc/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024