BerandaHits
Senin, 28 Jun 2020 07:15

5 Tren Wisata Indonesia yang Diprediksi Laris di Fase New Normal

Menginap di hotel dan menikmati fasilitasnya diperkirakan menjadi tren wisata baru di fase new normal. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Memasuki fase New Normal, orang-orang mulai merencanakan liburan untuk melepas penat selama pandemi. Berikut tren wisata yang diperkirakan akan diminati banyak orang saat ini. Cek yuk!

Inibaru.id – Selama pandemi, banyak orang menghabiskan waktu untuk bekerja dan berkegiatan hanya di dalam rumah. Untuk menghilangkan rasa penat tersebut, orang-orang mulai membuat rencana liburan yang akan mereka lakukan saat pandemi berakhir.

Sayangnya, situasi saat ini masih belum benar-benar kondusif sehingga pemerintah memberlakukan New Normal untuk mencegah penyebaran virus baru. Namun, kamu masih bisa berlibur dengan cara lain yang nggak kalah menyenangkan dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Berikut ini adalah tren wisata di Indonesia yang diperkirakan akan diminati banyak orang di fase New Normal. Cek yuk!

1. Staycation di Hotel Favorit

Menginap di hotel. (Thinkstock)

Bagi kamu yang suka liburan dengan tenang, nggak repot, dan santai, kamu bisa memilih staycation di hotel pilihanmu. Saat menginap di hotel, kamu bisa bersantai sambil menikmati fasilitas yang ada seperti gym, kolam renang, dan restorannya.

Kamu cukup mem-booking hotel pilihanmu dan berkemas seperti akan berpergian jauh. Dijamin seru deh! Kamu bisa ajak teman terbaikmu sambil bersilahturahmi karena sudah lama nggak bersua.

2. Eco Traveling

Eco traveling. (schimiggy.com)

Bagi si pecinta alam, nggak ada wisata yang lebih menyenangkan daripada berwisata langsung menikmati alam terbuka. Sayangnya, masih sangat berisiko untuk pergi keluar kota. Namun, kamu masih bisa melakukan eco traveling kok.

Eco traveling atau wisata ramah lingkungan bisa dilakukan dengan berbagai hal. Misalnya, jalan kaki di dekat rumah yang memiliki pemandangan alam indah, mendatangi lokasi pengrajin lokal, mengurangi penggunaan plastik, dan menghindari mengonsumsi makanan dari hewan langka. Dengan ini, kamu semakin menunjukkan rasa cintamu kepada alam.

3. Digital Detoks

Digital detoks dengan wisata kuliner. (Pixabay)

Aktivitas ini sangat bermanfaat untuk menghilangkan kejenuhanmu yang nggak pernah lepas dari gawai selama pandemi. Digital Detox bisa kamu lakukan dengan melakukan solo traveling, wisata kuliner, atau wisata religi. Dengan ini, kamu bisa mengisi ulang energi dan jadi lebih produktif dalam bekerja nantinya.

4. Familycation

Liburan keluarga. (Shutterstock)

Liburan keluarga banyak diminati khususnya oleh keluarga kecil. Menurut survei Wego, liburan keluarga adalah tipe perjalanan yang diperkirakan paling banyak diminati setelah pandemi berakhir karena dipilih oleh 37 persen responden.

Dengan berlibur bersama keluarga, ikatan kasih sayang semakin erat dan meningkatkan aura positif di antara anggota keluarga. Nggak perlu mahal kok untuk liburan keluarga. Sebagai contoh, kamu bisa berkunjung ke rumah nenek, saudara, atau pergi jalan-jalan ke taman di kotamu.

5. Switch ke Liburan Natal dan Tahun Baru

Libur Natal dan Tahun Baru. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Pemerintah sebelumnya telah mengambil langkah untuk meniadakan cuti Hari Raya Idul Fitri ke akhir tahun. Artinya, kamu bisa memanfaatkan akhir tahun sebagai liburan panjang yang istimewa. Kamu bisa merencanakan liburan panjang yang menyenangkan bersama keluarga dan teman-teman. Bahkan, kamu bisa bisa berlibur ke lebih dari satu tempat. Jadi, jangan sampai terlewatkan ya!

Nah, itulah 5 tren wisata di Indonesia di fase new normal tahun ini. Apakah kamu sudah memutuskan mau ngapain untuk liburanmu nanti? (Kee/IB07/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024