BerandaFoto Esai
Senin, 15 Nov 2020 11:33

Penggali Kubur Khusus Covid-19 di Mijen, Makamkam 280 Jenazah Selama Pandemi

Sosok Mbah Juri dari kejauhan tampak sibuk merapikan makam dari jenazah pasien covid-19

Nggak kurang dari 280 jenazah telah dimakamkan lelaki paruh baya ini di permakaman khusus Covid-19 selama pandemi. Semua itu dilakukannya dengan sukarela, tanpa pendapatan pasti.<br>

Inibaru.id - Permakaman ini sekilas tampak sama dengan permakaman pada umumnya: sunyi dan senyap. Yang membuatnya berbeda, sebagian besar kuburan tampak baru. Penggali kuburnya berhazmat dan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Berlokasi di Kelurahan Jatisari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, tempat itu memang bukanlah permakaman biasa, tapi kuburan untuk pasien pengidap Covid-19. Di lokasi tersebut, seorang lelaki paruh baya menjadi tukang gali kuburnya. Orang-orang memanggilnya Mbah Juri.

Lelaki 73 tahun ini merupakan seorang sukarelawan. Hingga kini, nggak kurang dari 280 jenazah telah dikuburkannya. Semuanya tanpa penghasilan yang pasti, hanya penggali kubur yang, jika beruntung, mendapat imbalan ala kadarnya.

Sebagian besar penggali kubur di permakaman umum memang biasanya begitu. Namun, tentu saja yang dilakukan Mbah Juri ini berbeda. Yang dia kuburkan adalah pengidap virus yang dalam delapan bulan ini telah meruntuhkan hampir semua negara di seluruh dunia. Apa dia nggak takut tertular?

"Tidak. Tidak takut," jawab lelaki yang dalam keseharian juga bekerja sebagai petani tersebut. "Saya ikhlas menolong sesama dan bersyukur atas nikmat yang sudah Allah SWT berikan."

Kendati nggak merasa takut, bukan berarti dia nggak menggunakan protokol kesehatan yang ketat. Dia memiliki keluarga yang harus dilindungi.

Saat ini Mbah Juri memiliki empat anak dan sembilan cucu. Untuk hidup sehari-hari, dia menjadi petani singkong yang tempatnya nggak begitu jauh dari permakaman khusus Covid-19 di Mijen tersebut. Dia kadang mendapat sedikit imbalan dari keluarga pasien Covid-19 yang dimakamkan di tempat itu.

Di tengah kondisi yang serba sulit ini, rupanya masih ada orang yang mau membantu sesamanya. Sehat terus, Mbah Juri! (Triawanda Tirta Aditya/E03)

Hampir setiap hari selalu ada jenazah yang dimakamkan oleh Mbah Juri.<br>
Sebelum beraktivitas dia selalu menaati protokol kesehatan.<br>
Walaupun sudah berumur 73 tahun, dia mengaku belum lelah menggali kubur.<br>
Sosok Mbah Juri dari kejauhan tampak sibuk merapikan makam dari jenazah pasien covid-19
Profesi sampingan Mbah Juri adalah bertani singkong.<br>
Terkadang ada keluarga korban yang memberikan imbalan pada Mbah Juri.<br>
Sudah ada sekitar 280 jenazah covid-19 yang dimakamkan oleh Mbah Juri.<br>
Makam ini sangat terpencil tempatnya, ada di dekat perbatasan Kota Semarang dan Kabupaten Kendal.<br>
Para pengunjung yang mau berziarah ke sini wajib mematuhi protkol kesehatan.<br>
Para pengunjung yang mau berziarah ke sini wajib mematuhi protkol kesehatan.

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024