BerandaFoto Esai
Minggu, 12 Des 2020 16:05

Kolaborasi Teknologi Informasi yang Memudahkan Petani Kakao di Sabang

(Ekspedisi Bakti Untuk Negeri/Rosa Panggabean)

Di Sabang, para petani kakao dapat mengakses informasi cuaca dengan mudah untuk membantu pertanian. Hal ini dapat mempermudah dinas pertanian untuk memantau database petani dan hasil pertanian.

Inibaru.id - Sabang, kota paling ujung sekaligus terluar dari Indonesia punya berbagai potensi perkebunan unggulan Dinas Pertanian, di antaranya kelapa, pinang, dan cengkeh. Namun, kakao menjadi komoditas yang kini tengah diperhatikan mengingat produksinya yang sudah siap.

Namun, tahukah kamu, petani kakao di Sabang kini telah memanfaatkan teknologi untuk membantu mereka lo, Millens!

Ya, meski perkebunan kakao di Sabang sudah ada sejak 1986, hasilnya belum maksimal lantaran minimnya pengetahuan dan perawatan. Kini, dinas pertanian setempat telah bekerja sama dengan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mengetahui masa tanam dan panen kakao yang tepat.

Salah satu metode perawatan kakao yang paling mudah adalah dengan melihat cuaca. Saat mendung dan hujan, semak-semak harus dibersihkan agar tanaman tidak berjamur dan merusak buah. Nah, saat kemarau, sekeliling pohon yang sudah bebas rumput ditutup untuk menjaga kelembaban tanah.

Teknologi hasil kerja sama dinas pertanian dan BMKG Sabang yang dapat dimanfatakan oleh petani kakao ini disebut Simluh atau Sistem Informasi Manajemen Penyuluh. Dengan teknologi ini, para penyuluh dapat mengumpulkan data dari petani binaan melalui sistem yang sudah terhubung dengan internet.

Penggunaan Simluh ini membantu Dinas Petanian memantau database petani (kelompok tani) dan hasil perkebunan.

Yang bikin sistem ini keren, data yang terinput langsung terhubung ke Kementerian Pertanian

Memahami Cuaca lewat Internet

Selain Simluh, petani Sabang juga dapat mengakses SLI (Sekolah Lapang Iklim) yang memanfaatkan jaringan internet sebagai media penyuluhan. SLI berguna untuk memahami informasi iklim yang bermanfaat dalam kegiatan pertanian. Pelatihan ini yang dapat dilakukan secara tatap muka maupun daring. Namun, di masa pandemi, pelatihan lebih banyak dilakukan secara daring dengan didukung jaringan internet yang stabil.

Wahyudin, Kepala Stasiun Klimatologi Aceh Besar, mengungkapkan, ada tiga hal yang memengaruhi produksi dalam pertanian, yaitu lahan, bibit, dan iklim. Namun, iklim adalah satu-satunya faktor yang nggak bisa dimodifikasi.

“Seiring perkembangan teknologi, lahan dan bibit dapat dimodifikasi. Namun, tidak dengan iklim. Maka, petani harus menyesuaikan. Dengan penyesuaian ini petani paham kapan musim tanam dan panen,” ungkap Wahyudin.

BMKG membantu petani dengan menerjemahkan bahasa teknis menjadi bahasa praktis yang mudah dipahami oleh petani yang dapat diakses melalui internet. Dengan begitu, petani dapat mengetahui prakiraan cuaca, kapan musim hujan dan musim kemarau. Harapannya, informasi cuaca yang tepat dapat meningkatkan produksi kakao para petani.

Gimana Cara Sistem Bekerja?

Data yang dihasilkan oleh sensor milik BMKG dimasukkan ke dalam form yang tiap tiga jam akan dicatat secara global dan nasional. Data ini akan menghasilkan bentuk dan animasi yang dapat ditafsirkan dalam data model. Selanjutnya, infomasi cuaca dapat ditentukan oleh prakirawan.

Menurut forecaster prakirawan BMKG Kota Sabang Halo Moan Nasution, mereka telah membuat Grup WhatsApp dan Telegram untuk mempermudah petani dalam mengakses informasi dari website yang berasal dari seluruh instansi. Ya, meski mereka punya keterbatasan untuk bertatap muka, hal ini dapat diatasi dengan internet.

Selain itu, jaringan internet mampu menunjang pertanian dan kreativitas anak muda di Sabang. Salah satunya dalah Cokinil, produk coklat asli Sabang yang digagas oleh Gusti dan kawan-kawannya. Melalui Instagram, dia memasarkan produknya tersebut.

Inilah bukti bahwa teknologi dan informasi penting bagi semua sektor. Kepala Diskominfotiksa Kota Sabang berharap, ketersediaan jaringan media informasi dapat mengajak semua potensi. Harapannya, seusai pandemi masyarakat mendapat manfaat dan bakal bangkit kembali dengan hal tersebut.

Bukan nggak mungkin teknologi informasi dapat membuat kota paling barat dan terluar punya kesempatan yang sama untuk terus maju dan berkembang! (IB27/E03)

(Ekspedisi Bakti Untuk Negeri/Rosa Panggabean)
(Ekspedisi Bakti Untuk Negeri/Rosa Panggabean)
(MI (Ekspedisi Bakti Untuk Negeri/Rosa Panggabean)
(Ekspedisi Bakti Untuk Negeri/Rosa Panggabean)
(Ekspedisi Bakti Untuk Negeri/Rosa Panggabean)
(Ekspedisi Bakti Untuk Negeri/Rosa Panggabean)
(Ekspedisi Bakti Untuk Negeri/Rosa Panggabean)
(Ekspedisi Bakti Untuk Negeri/Rosa Panggabean)
(Ekspedisi Bakti Untuk Negeri/Rosa Panggabean)
(Ekspedisi Bakti Untuk Negeri/Rosa Panggabean)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: