BerandaFoto Esai
Senin, 18 Jul 2021 09:13

Iduladha, Gimana Nasib Pelapak Hewan Kurban di Tengah PPKM Kota Semarang?

Iduladha, Gimana Nasib Pelapak Hewan Kurban di Tengah PPKM Kota Semarang?

PPKM di Kota Semarang masih diberlakukan menjelang Iduladha. Namun, pelapak hewan kurban dadakan di sejumlah sudut di Kota Lunpia agaknya memilih tetap melayani pembeli, Gimana hasil yang mereka dapatkan?

Inibaru.id - Perayaan Iduladha, hari raya terbesar kedua bagi orang Islam, sudah di depan mata. Seperti tahun-tahun sebelumnya, lapak-lapak hewan kurban dadakan juga sudah didirikan di sejumlah titik di Kota Semarang, Jawa Tengah, tahun ini. Mereka seolah nggak peduli kendati Pemkot tengah menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Agaknya para pelapak tersebut memang nggak punya pilihan lain. Ini merupakan hajat sekali dalam setahun. Beberapa pelapak bahkan sukarela memindahkan "rumah" mereka ke tenda, berdekatan dengan kandang-kandang semipermanen yang umumnya didirikan di pinggir jalan.

Zaenuri, misalnya. Lelaki paruh baya yang berjualan hewan kurban di Jalan Tirto Agung, Kecamatan Tembalang, itu tampak tetap menggelar dagangan di tempat biasanya. Dia mengaku nggak takut nggak punya pembeli lantaran seluruh kegiatan masyarakat dihentikan di Kota Lunpia. Dia bahkan mengaku, omzetnya nggak banyak berubah.

“Ada corona atau nggak, kurang lebih sami mawon (sama saja)," kata Zaenuri, sembari melayani pelanggan yang tengah melihat-lihat kambing. "Namanya hewan kurban itu kan tetap dibutuhkan setiap tahunya. Jadi, ya pasti ada yang beli!”

Hingga Jumat (16/7/2021), dia mengaku sudah ada 10 domba dan 7 kambing yang dibawa pulang pembeli, padahal dia baru mangkal di tempat tersebut selama lima hari. Hm, laris manis sekali!

Laiknya Zaenuri, keuntungan berlipat juga telah diperoleh Kevin menjelang momen Iduladha tahun ini. Dia yang telah membuka dagangan selama tiga bulan terakhir di salah satu sisi Jalan Dewi Sartika, Gunungpati itu mengaku telah melepas ratusan kambing dan beberapa ekor sapi.

Alhamdulilah. Sudah ada sekitar 130 kambing dan enam sapi yang laku. Paling mahal harganya Rp 30 juta; sapi berbobot 900 kilogram,” ujar pengusaha muda yang menggelar dagangan di lapak berukuran 25 x 7 meter tersebut.

Oya, selama pandemi, Kevin merasa ada sedikit pergeseran tren di masyarakat. Jika sebelumnya banyak pembeli memilih datang langsung ke lapak, kini 50 persen pembeli memilih bertransaksi lewat jalur online. Terlebih, adanya PPKM di Kota Semarang membuat banyak akses jalan ditutup.

Wah, berkah Iduladha. Semoga pandemi segera berlalu dan rezeki mereka yang mengais keuntungan dari hewan kurban bisa semakin bertambah. Selamat berkurban, Millens! (Triawanda Tirta Aditya/E03)

Pedagang memberikan makan ke hewan ternaknya.<br>
Suasana tempat penjualan hewan ternak diJjalan Dewi Sartika.<br>
Sapi berbobot 300 kilogram yang sudah di-booking pembeli.<br>
Pedagang bahkan mendirikan tenda sebagai tempat tinggal untuk sementara.<br>
Pembeli harus memakai masker saat hendak membeli hewan kurban.<br>
Suasana tempat penjualan hewan kurban di Jalan Tirto Agung, Tembalang, Semarang<br>
Nggak cuma kambing dan sapi, domba juga jadi primadona untuk dijadikan hewan ternak.<br>
Berjualan di pinggir jalan masih menjadi cara yang tepat untuk berdagang hewan ternak.<br>
Hewan ternak diinapkan di bawah tenda seadanya.<br>
Penjual hewan ternak mengecek kesehatan kambing.<br>

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ihwal Mula Kampung Larangan di Sukoharjo, 'Zona Merah' yang Pantang Dimasuki Bumiputra

12 Apr 2025

Lagu "You'll be in My Heart" Viral; Mengapa Baru Sekarang?

12 Apr 2025

Demi Keamanan Data Pribadi, Menkomdigi Sarankan Pengguna Ponsel Beralih ke eSIM

12 Apr 2025

Bikin Resah Pengguna Jalan, Truk Sampah Rusak di Kota Semarang Bakal Diperbaiki

12 Apr 2025

Ketika Pekerjaan Nggak Sesuai Dream Job; Bukan Akhir Segalanya!

12 Apr 2025

Lindungi Masyarakat, KKI Cabut Hak Praktik Dokter Tersangka Pelecehan Seksual secara Permanen

12 Apr 2025

Mengenal Getuk Kethek, Apakah Terkait dengan Monyet?

13 Apr 2025

Di Balik Mitos Suami Nggak Boleh Membunuh Hewan saat Istri sedang Hamil

13 Apr 2025

Kisah Kampung Laut di Cilacap; Dulu Permukiman Prajurit Mataram

13 Apr 2025

Mengapa Manusia Takut Ular?

13 Apr 2025

Nilai Tukar Rupiah Lebih Tinggi, Kita Bisa Liburan Murah di Negara-Negara Ini

13 Apr 2025

Perlu Nggak sih Matikan AC Sebelum Matikan Mesin Mobil?

14 Apr 2025

Antrean Panjang Fenomena 'War' Emas; Fomo atau Memang Melek Investasi?

14 Apr 2025

Tentang Mbah Alian, Inspirasi Nama Kecamatan Ngaliyan di Kota Semarang

14 Apr 2025

Mengenal Oman, Negeri Kaya Tanpa Gedung Pencakar Angkasa

14 Apr 2025

Farikha Sukrotun, Wasit Internasional Bulu Tangkis yang Berawal dari Kasir Toko Bangunan Kudus

14 Apr 2025

Haruskah Tetap Bekerja saat Masalah Pribadi Mengganggu Mood?

14 Apr 2025

Grebeg Getuk 2025 Sukses Meriahkan Hari Jadi ke-1.119 Kota Magelang

14 Apr 2025

Tradisi Bawa Kopi dan Santan dalam Pendakian Gunung Sumbing, Untuk Apa?

15 Apr 2025

Keindahan yang Menakutkan, Salju Turun saat Sakura Mekar di Korea Selatan

15 Apr 2025