BerandaFoto Esai
Senin, 29 Agu 2021 09:00

Daringan Kesongo Kultur Rawapening, Bersantai dari Pagi hingga Petang

Sensasi bersantap kuliner Nusantara di tengah persawahan dengan latar Merbabu dan Telomoyo menjadi pengalaman nggak terlupakan bagi siapa pun. Berlokasi pinggir Rawapening, kamu bisa bersantai dari pagi hingga petang di tempat bernama Daringan Kesongo Kultur ini.

Inibaru.id - Pesona alam Rawapening di Kabupaten Semarang sudah sejak lama melegenda. Nggak heran kalau di setiap sudutnya berdiri kokoh berbagai tempat wisata yang mengundang rasa penasaran, salah satunya adalah Daringan Kesongo Kultur.

Lokawisata yang baru berdiri satu minggu ini berada di Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Tempatnya cukup terjangkau, berlokasi di tengah-tengah antara Kota Semarang dengan Salatiga. Dari pusat kota, kamu hanya butuh menempuh waktu sekitar 30 menit perjalanan.

Semilir angin segar dari Rawapening akan menyambut kedatangan, dipandu dengan megahnya gunung Merbabu dan Telemoyo yang memanjakan mata. Kalau beruntung, kamu juga bisa menemukan keramahan para petani setempat yang tengah berladang di sekitar tempat tersebut. Semua itu bisa dinikmati sembari bersantai di atas gazebo beratapkan rumbia.

“Suasananya sejuk banget di sini. Segar tanpa polusi, nggak kayak di Kota. Pemandanganya juga cantik,” ujar Ningsih Setianingrum, seorang pengunjung asal Solo, Jumat (27/8/2021).

Ningsih datang bersama suaminya. Hari itu mereka memang sengaja melakukan piknik untuk bisa lebih banyak bertukar cerita. Sembari ngobrol, mereka mereka menikmati kudapan Nusantara yang tersedia di Daringan Kesongo Kultur, mulai dari kelopon, pukis, bakwan jagung, dan satai telur puyuh.

“Makanannya lumayan enak, kebanyakan sih kuliner Nusantara. Harganya juga masuk di kantonglah,” celetuk Jerry Mahardika, suami Ningsih.

Setelah puas nongkrong di gazebo, pasangan istri-suami itu lantas pergi menjelajahi berbagai spot foto di Daringan Kesongo Kultur. Mereka berswafoto di spot selfie kayu berbentuk "cinta", dengan kemegahan bangunan utama sebagai latarnya.

“Banyak banget spot foto yang bisa dieksplorasi di sini. Lumayanlah buat stok konten untuk di-upload ke medsos,” timpal Ningsih, lalu tersenyum senang.

Ningsih dan suami sengaja berkunjung ke tempat tersebut agak sore. Tiba di Daringan Kesongo Kultur berdua pukul 15.00 WIB, keduanya berencana tetap di situ hingga matahari tenggelam. Yap, mereka memang sengaja menunggu senja untuk menyaksikan sunset di sana yang konon indah.

Wah, asyik banget ya, Millens! Pas banget nih, mumpung PPKM sudah turun level dan sektor pariwisata di Kabupaten Semarang segera buka segel! Eits, tapi tetap pakai protokol kesehatan yang ketat ya! (Triawanda Tirta Aditya/E03)

Pemandangan Daringan Kesongo Kultur dengan latar belakang gunung Merbabu dan Telomoyo.
Terdapat banyak Gazebo dan taman di sini.
Kamu bisa menikmati kuliner Nusantara di sini.
Sajian Kuliner Nusantara khas Jawa Tengah.
Salah satu spot foto kekinian dengan latar belakang instalasi bambu.
Foto udara Daringan Kesongo Kultur.
Kamu bisa memilih spot yang paling nyaman sembari menyantap makanan.
Berdampingan dengan sawah.
Spot foto selfie saat matahari terbenam.
Pemandangan Daringan Kesongo Kultur saat matahari terbenam.

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024