BerandaCoffreak
Rabu, 26 Jun 2018 14:24

Dianggap Nggak Sehat, Penjualan Frappuccino Menurun

Frappuccino ala gerai Starbucks. (Fortune.com)

Penjualan frappuccino di Starbucks mengalami penurunan lantaran kopi itu dianggap nggak sehat. Begini ulasannya.

Inibaru.id – Bagi penikmat kopi, tentu nggak asing dengan racikan kopi frappuccino ala Starbucks. Namun, baru-baru ini penjualan frappuccino itu diketahui mengalami penurunan lantaran dianggap nggak sehat. Hal itu diungkapkan CEO Starbucks Kevin Johnson.

Kevin mengatakan frappuccino merupakan minuman yang tinggi gula dan kalori. Setelah ditelisik, kandungan kalori dalam minuman kopi yang dibubuhi krim kocok itu memang cukup tinggi lantaran dalam satu gelas berukuran 16 ons terkandung 400 kalori dan 63 gram gula seperti ditulis Kompas.com, Jumat (22/6/2018).

Kandungan gula dan kalori yang tinggi dalam frappuccino. (Kompas.com)

Namun, menurut pengamat restoran Peter Saleh, kesadaran gaya hidup sehat bukan alasan utama mengapa penjualan minuman kopi tersebut mengalami penurunan.

“Faktor utamanya terdapat pada persaingan pasar yang ketat dengan gerai minuman lainnya. Selain Starbucks, Dunkin Donuts dan McDonalds juga memiliki minuman dingin berbahan kopi,” ujar Saleh.

Pendapat lain juga muncul dari salah satu pengamat restoran, yakni Sara Senatore dari Bernstein. Dia menceritakan beberapa tahun lalu, Starbucks sering memberikan promosi dengan menurunkan harga jual frappuccino. Namun, konsumen yang membeli minuman tersebut berkurang setelah masa promosi berakhir.

“Jadi, mungkin para konsumen memang tidak mau membeli frappucino dalam harga yang penuh,” ujar Sara.

Kendati mengalami penurunan, penjualan frappuccino menyumbang 11 persen dari keuntungan yang diperoleh Starbucks.

Hayo, siapa nih yang suka minum frappuccino? (IB11/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Tanda Diabetes pada Kulit yang Jarang Disadari

8 Des 2024

Berapa Luas Kamar Tidur yang Ideal?

8 Des 2024

Piknik Santai di Rowo Gembongan Temanggung

8 Des 2024

Ombudsman: Terkait Penanganan Kasus Penembakan Siswa SMK, Polrestabes Semarang Nggak Profesional

8 Des 2024

Dekat dengan Candi Prambanan, Begini Keindahan Candi Sojiwan

8 Des 2024

Pemprov Jateng: Pagu 10 Ribu, Makan Bergizi Gratis Nggak Bisa Sediakan Susu

8 Des 2024

Hadirkan Stefan William di Acara Pembukaan, Miniso Penuhi Gaya Hidup Modern dan Kekinian Warga Kota Semarang

8 Des 2024

Ada Tiga Bibit Siklon Tropis Kepung Indonesia, Apa Dampaknya?

9 Des 2024

Menilik Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 di Lima Daerah

9 Des 2024

Produksi Genting di Desa Papringan, Tetap Autentik dengan Cara Tradisional

9 Des 2024

Rekor 1.000 Poin Megawati Hangestri di Liga Voli Korea

9 Des 2024

Peringati Perang Diponegoro, Warga Yogyakarta Gelar Kirab Tongkat Kiai Cokro

9 Des 2024

Tanpa Transit! Uji Coba Direct Train Gambir-Semarang Tawang, KAI Tawarkan Diskon 50 Persen

9 Des 2024

Sidang Kode Etik Kasus Penembakan di Semarang, Hadirkan Saksi dan Keluarga Korban

9 Des 2024

Apa yang Bikin Generasi Z Sering Dideskripsikan sebagai Generasi Paling Kesepian?

9 Des 2024

Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Robig Dipecat Tidak Dengan Hormat!

10 Des 2024

Penembak Siswa SMK 4 Semarang Dipecat; Ayah Korban: Tersangka Nggak Minta Maaf

10 Des 2024

50 Persen Hidup Lansia Indonesia Bergantung pada Anaknya; Yuk Siapkan Dana Pensiun!

10 Des 2024

Asap Indah Desa Wonosari, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Jawa Tengah

10 Des 2024

Hanya Membawa Kerugian, Jangan Tergoda Janji Manis Judi Online!

10 Des 2024