BerandaAdventurial
Sabtu, 6 Okt 2023 18:05

Pernah Kesasar karena Rekomendasi Google Maps? Lakukan Hal Ini!

Ilustrasi: Google Maps bikin kesasar. (Liputan6/Soha.vn)

Kalau kamu pernah kesasar karena rekomendasi Google Maps, ada baiknya kamu melakukan beberapa hal berikut ini!

Inibaru.id – Bertanya ke orang untuk menemukan sebuah lokasi asing kini sudah nggak zaman lagi. Orang-orang telah beralih ke Google Maps. Namun, terkadang ini juga bukan solusi, karena sudah banyak cerita tentang orang yang tersesat di entah-berentah lantaran mengikuti rute rekomendasinya.

Ada yang masuk hutan, terjebak di jalan sempit, atau nyasar ke pematang sawah. Mengingat teknologi yang dipakai sudah kelas tinggi, kira-kira apa ya yang membuat kasus kesasar akibat mengikuti rute rekomendasi Google Maps ini sering terjadi?

Jadi, Google Maps memakai sekumpulan data geospasial dari atas permukaan bumi. Artinya, alat ini mengumpulkan data-data berupa jalan, rumah, bangunan, kepadatan lalu-lintas, dan data lainnya dalam sebuah wilayah.

Data-data geospasial tersebut bisa memperjelas informasi yang dikirimkan satelit ke aplikasi atau situs Google Maps yang dipakai penggunanya. Oleh karena itulah, Google Maps bisa merancang rute terbaik, merekomendasikan jalur alternatif yang lebih lengang, atau memperkirakan waktu tempuh.

Peta yang bisa diakses melalui Google Maps sejatinya cukup lengkap karena telah mencakup hingga ke gang-gang kecil. Sebagian jalan itu bahkan sudah disertai gambar interaktif karena telah direkam oleh kamera 360 derajat. Sayangnya, nggak semua data lengkap, akurat, atau mutakhir.

Ketika ada jalan yang beralih fungsi, belum tentu Google Maps sudah mengupdatenya. Maka, ketika jalan tersebut direkomendasikan kepada pengguna jalan, rute itu bisa saja membuat dia justru tersesat atau menemui jalan buntu.

Cara Agar Nggak Tersesat

Ilustrasi: Google Maps bikin kesasar. (The Irish Sun)

Nah, agar kondisi tersebut nggak terjadi padamu, ada baiknya kamu melakukan beberapa trik berikut ini:

1. Atur GPS dalam kondisi High Accuracy

Untuk mengatur GPS agar berada dalam kondisi High Accuracy, lakukan langkah-langkah ini:

  • Masuk ke bagian Settings lalu pilih Locations;
  • Pilih Google Location Accuracy;
  • Geser Toggle ke Improve Location Accuracy sampai warnanya berubah jadi hijau.

2. Matikan Opsi Battery Savings

Dengan mematikan opsi ini, ponsel akan mampu melakukan kinerjanya dengan lebih optimal, termasuk dalam menentukan akurasi peta. Cara mengaturnya, masuklah ke bagian Settings atau Pengaturan dan Battery/ Baterai. Setelah itu, kamu tinggal matikan fitur Battery Savings.

3. Kalibrasi Sensor Kompas

  • Buka Google Maps lalu tekan ikon lingkaran biru atau lokasi kamu sekarang;
  • Pilih Calibrate atau Kalibrasikan;
  • Gerak-gerakan ponsel dengan pola mirip angka 8;
  • Ponsel sudah terkalibrasi, akurasi Google Maps pun jadi lebih baik.

4. Sesuaikan Opsi Kendaraan

Pada Google Maps, saat kamu meminta rekomendasi rute, pilihlah opsi kendaraan yang bisa lewat pada jalur tersebut. Kalau kamu memakai mobil, hilangkan opsi "sepeda motor" atau "jalan kaki" agar rute yang direkomendasikan hanyalah yang bisa dilalui mobil.

Dengan menerapkan cara-cara tersebut, semoga saja kamu nggak jadi korban kesasar gara-gara mengikuti rute yang direkomendasikan Google Maps ya, Millens! (Arie Widodo/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024