BerandaAdventurial
Rabu, 23 Jul 2019 18:10

Desa Wisata Giritengah Magelang, Persinggahan Pangeran Diponegoro yang Tawarkan Keindahan 4 Gunung

Dari puncak ini, kamu bisa menyaksikan keindahan empat gunung, lo. (Instagram/kristiyawan_z)

Desa Giritengah menjadi salah satu tempat sekaligus saksi perjuangan Pangeran Diponegoro melawan penjajah. Selain Pos Mati yang menjadi tempat sang Pangeran berjuang, terdapat pula Puncak Suroloyo yang menjadi spot favorit kedua di desa ini. Sudah pernah ke sana?

Inibaru.id – Pos Mati menjadi salah satu tempat yang dikunjungi wisatawan domestik maupun internasional saat berkunjung ke Desa Wisata Giritengah, Magelang.

Menilik sejarahnya, tempat ini merupakan salah satu saksi perjuangan Pangeran Diponegoro untuk turut merebut kemerdekaan. Konon, Pangeran Diponegoro juga menyimpan senjata-senjatanya di sana.

Selain Pos Mati, Puncak Suroloyo menjadi tempat kedua yang nggak kamu lewatkan. Dari puncak ini, kamu bisa menyaksikan keindahan empat gunung, yakni Sindoro, Sumbing, Merapi, dan Merbabu.

Puncak Suroloyo merupakan puncak dari Gunung Menoreh. Puncak ini dipercaya merupakan pusat titik dari Pulau Jawa, lo. Hm, percayakah kamu?

Desa Giritengah menghasilkan banyak suvenir unik yang cantik. (Booking.com)

Selain mengunjungi kedua tempat itu, ada banyak barang yang bisa kamu beli di Desa Giritengah. Desa ini memproduksi aneka kerajinan unik seperti topeng buto, bakul bambu, jaran kepang, dan mebel bambu.

Kamu yang pengin menghias rumahmu dengan nuansa etnik, inilah saat yang tepat untuk memborong produk-produk tersebut.

Usai berbelanja, mampirlah ke Sanggar Seni Ngestigiri. Di sanggar itu, kamu bisa menonton pertunjukan gamelán dan tarian yang dimainkan oleh anak-anak desa. Mereka pandai melakukan pelbagai tarian, lo. Kalau kamu pengin ikut belajar, boleh banget, lo!

Menyenangkan, kan? Pesona Desa Giritengah tentu bisa jadi pilihanmu menenangkan diri dari hiruk-pikuk perkotaan. Siapa tahu di tengah liburanmu di desa ini, kamu malah ketemu jodoh! Ha-ha. (IB15/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024