BerandaAdventurial
Selasa, 11 Jan 2021 18:51

Hunting Foto di Pasar bareng KHP Semarang: Motret Suka-Suka, Insight Rupa-Rupa

Hunting Pasar Semarang akan motret di Pasar Gang Baru Pecinan. (Inibaru.id/ Audrian F)

Menyukai street photography dan spot-spot humanis? Mungkin inilah saatnya kamu bergabung dengan Komunitas Hunting Pasar (KHP) Semarang. Bersama mereka, kamu bisa motret suka-suka dan mendapat insight rupa-rupa dengan objek yang sama, yakni pasar!<br>

Inibaru.id - Pada hari-hari tertentu, komunitas ini sama rajinnya dengan para bakul sayur yang hendak kulakan belanjaan. Pagi-pagi sekali mereka sudah merapat ke pasar. Alih-alih membawa keranjang belanjaan, orang-orang ini malah nyangking kamera untuk memotret.

Yap, merekalah Komunitas Hunting Pasar (KHP) Semarang. Selain karena hobi yang sama, yakni fotografi, komunitas ini juga memiliki satu hal lain yang menyatukan, yaitu pasar sebagai objek fotografi.

“Ya intinya kami kumpul karena hobi yang sama, lalu suka-suka motret bareng di pasar,” ujar Daud Prayogo Utomo, Koordinator KHP Semarang.

Daud Prayogo Utomo, memotret aktivitas pasar. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

KHP adalah sebuah komunitas yang berpusat di Yogyakarta, tapi membuka "cabang" di banyak kota, salah satunya di Semarang. Pada 9 Januari 2021 lalu, kebetulan KHP Semarang berulang tahun dan mengadakan acara motret bareng di Pasar Gang Baru, Pecinan Semarang, sehari setelahnya.

Tertarik dengan acara tersebut, saya pun turut serta. Pengalaman hunting foto di pasar bukanlah yang perdana bagi saya. Namun, memotret bersama banyak orang adalah yang pertama. Ada perasaan yang berbeda hari itu, Minggu (10/1).

Saya tiba ketika para anggota KHP Semarang sudah berkumpul. Oya, sebetulnya komunitas ini nggak punya keanggotaan khusus, hanya ada pengurus inti yang mengelola. Tiap hunting pun orangnya berganti-ganti.

“Di sini memang nggak terikat. Buat kegiatan bersama saja,” kata Daud.

Kemudian, nggak lama berselang, kegiatan hunting foto pun dimulai. Kami masuk pasar dan mulai mengabadikan pelbagai momen di sana, mulai dari kegiatan para pedagang, dagangan di pasar, hingga aktivitas-aktivitas lain di sana.

Pasar, Area yang Komplet

Anggota Hunting Pasar Semarang terdiri dari berbagai usia. (Hunting Pasar Semarang)<br>

Daud mengatakan, pasar merupakan arena yang komplet untuk menjadi objek fotografi. Berbagai teknik dan genre fotografi bisa diterapkan di sana, mulai dari street photography, human interest, hingga kebudayaan.

“Menarik, karena kompleks. Termasuk untuk saya yang suka street (photography)," ungkap Daud. "Jadi, pasar adalah tempat yang cocok (untuk semua orang)."

Ya, kompleksitas di dalam pasar inilah yang membuat siapa pun bisa turut serta dalam komunitas ini. Jadi, bukan kesamaan genre, alat, atau teknik yang menjadi ruh dari komunitas tersebut, tapi objeknya, yakni pasar. Keleluasaan inilah yang membuat para anggota memiliki kebebasan berkreasi.

Oya, untuk kamu yang tertarik mengikuti kegiatan KHP Semarang, komunitas ini biasa melakukan kegiatan pada minggu kedua saban bulannya. Selama pandemi, kegiatan mereka sempat diliburkan. Namun, sebulan terakhir mereka sudah mulai berkegiatan lagi.

Menurut saya, ada perbedaan yang cukup mencolok antara hunting foto sendiri dengan melakukannya secara berkelompok, katakanlah bersama KHP Semarang. Meski sama-sama blusukan ke pasar, memotret bersama orang lain membuat saya belajar dari sudut pandang yang lain.

KHP Semarang memang terbiasa membahas apa yang mereka dapatkan selama hunting. Ya, sehabis hunting, tiap anggota umumnya bakal langsung diminta menampilkan karya-karya mereka untuk dilihat bersama. Kami menggunakan media grup di Whatsapp.

Foto yang ditampilkan umumnya akan langsung dikomentari anggota yang lain. Bisa apresiasi atau kritik yang membangun. Menurut saya, ini menarik, karena kami langsung dapat masukan dari sesama pencinta fotografi.

Berbagi Pengalaman

Kalau pengin ikut motret, tinggal gabung saja kok. Pantengin Instagramnya terus ya. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Ada yang bilang, komunitas adalah tempat yang tepat untuk mengukur diri dan memperluas perspektif. Saya sepakat. Dengan mengikuti aktivitas KHP Semarang di Pasar Gang Baru, saya bisa melihat teknik, angle motret, hingga objek seperti apa yang diambil orang

Nggak hanya mengamati, kami juga bisa saling berbagi pengalaman, termasuk mendapatkan ilmu dari para fotografer senior yang juga kerap ikut hunting di KHP Semarang. Salah seorang fotografer yang banyak memberi insight kepada saya adalah Agus Budi Santoso.

Di kalangan fotografer Kota Semarang, dia cukup senior dan menjadi anutan banyak orang. Hunting bersama dia memberikan cukup banyak pencerahan, salah satunya dalam memilih lokasi hunting.

Misalnya, dalam menentukan pasar sebagai tempat hunting. Agus mengatakan, nggak semua pasar bisa bagus untuk dipotret. Jadi, menurutnya, pasar yang dicari adalah yang memiliki karakter dan ciri khas.

“Karakter, misal, jenis jualan dan bentuk pasarnya," ungkap Agus, yang kemudian memberi contoh pasar di Gang Baru yang identik dengan mbok gendong-nya. "Mbok gendong" adalah sosok ibu yang menggendong dagangan di punggung.

Hm, apa lagi yang seru dari komunitas fotografi yang bisa kamu temukan di IG @huntingpasar.smg ini? Ehm, gabung dan temukan pengalaman sendiri saja ya!

Untuk ikut hunting, kamu tinggal pantengin jadwal hunting motret KHP Semarang yang biasanya diunggah di laman Instagram mereka. Setelah itu, tinggal gabung saja, nggak perlu sungkan! (Audrian F/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: