BerandaAdventurial
Jumat, 5 Mei 2022 15:00

Bukan Karena Darah Pejuang, Ini Alasan Penamaan Jembatan Merah Surabaya

Jembatan Merah Surabaya. (eastjourneymagz.com)

Ada isu yang menyebut penamaan Jembatan Merah Surabaya disebabkan oleh warna jembatan jadi merah karena darah pejuang. Beneran nih?

Inibaru.id – Surabaya dikenal dengan julukan Kota Pahlawan. Bahkan, di sana juga ada lokasi ikonik yang disebut-sebut sebagai saksi bisu perjuangan para pahlawan. Lokasi tersebut adalah Jembatan Merah.

Penamaan Jembatan Merah ini penuh dengan misteri. Ada yang menyebut jembatan ini berwarna merah karena tetesan darah dari para pejuang saat 10 November 1945. Hal ini tentu terlihat cukup mengerikan, ya?

Meski begitu, sejarawan ternyata membantah isu kalau jembatan merah diberi nama tersebut karena terkena cipratan darah para pejuang. Realitanya, sebelum peristiwa itu, namanya juga sudah Jembatan Merah.

Achmad Zaki Yamani menjelaskan kalau jembatan ini dibangun pada 11 November 1743 sebagai simbol kesepakatan Belanda dengan Kerajaan Mataram. Nama jembatan itu adalah Roode Brug yang kalau diartikan ke Bahasa Indonesia adalah Jembatan Merah.

“Awalnya Jembatan Merah bernama Roode Brug. Roode itu merah, brug itu jembatan. Karena di samping pagar itu berwarna merah, mulai dari awal dicat merah dan dari awal sudah dinamakan Roode Brug,” jelas Achmad, Rabu (10/11/2022).

Jembatan merah di masa lampau. (datajembatan.com)

Direnovasi pada 1980

Sayangnya, renovasi pada 1980 menghilangkan kesan jembatan kolonial tersebut. Alasan renovasi sebenarnya baik, yakni meningkatkan kekuatan jembatan karena arus lalu lintas yang semakin ramai. Sayangnya, hal ini membuat bentuk bersejarahnya hilang.

“Jembatan ini kan karena banyak lalu lalang, maka harus direstorasi. Kalau ingin tahu aslinya Jembatan Merah itu, nggak jauh beda dengan Jembatan Peneleh,” ujar anggota Komunitas Begandring Soerabaia.

Satu hal yang pasti, nggak ada yang tersisa dari Jembatan Merah yang lama. Bahkan, komponen-komponennya layaknya bagian dari pondasi juga hilang entah kemana. Meski begitu, Achmad menyebut ada yang mengklaim pagar dari Jembatan Merah masih asli sebagaimana saat kali pertama dibangun.

Jadi, kini kamu nggak bisa menemukan bekas tembakan atau sisa-sisa pertempuran di zaman perang kemerdekaan. Padahal, di bangunan bersejarah lainnya di Surabaya seperti Gedung Internatio dan Vladuk Gubeng, ada lo bekas tembakan.

Kemungkinan restorasi itu juga termasuk restorasi pagar jembatan,” tutup Achmad.

Menarik juga ya menilik sejarah dari Jembatan Merah di Surabaya, Millens. (Det/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: