Inibaru.id – Lawang Sewu, Kota Lama, Simpanglima! Bicara tentang pariwisata Semarang, ketiga tempat tersebut rasanya nggak bisa lepas dari ingatan. Padahal, jika mau menjelajahi lebih jauh lagi, Semarang masih punya pelbagai tempat wisata yang nggak kalah menawan.
Desa Wisata (Dewi) Menari Tanon, misalnya, bisa menjadi pilihanmu di akhir pekan setelah lelah dengan hiruk-pikuk kota. Beralamat di Dusun Tanon, Desa Ngrawan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, kesenian tari adalah potensi yang bisa kamu saksikan, amati, bahkan pelajari.
Tari Warok, Topeng Ayu, Kuda Debog, Geculan Bocah, dan Kuda Lumping, adalah beberapa tarian yang bisa kamu saksikan di sana. Oya, ada juga Tari Eko Prawiro. Nggak cuma untuk dinikmati, kamu juga bakal diajari gimana cara menarikannya.
Tari Gecul di Desa Menari Tanon. (Instagram/ Elbow Comel)
Di sana, hampir seluruh kalangan menari, mulai dari anak-anak, muda, hingga dewasa. Jadi, kamu nggak perlu malu untuk lenggak-lenggok menari, karena banyak temannya. Namun, kalau pun kurang berminat menari, nggak masalah, kok. Kamu tetap bisa menikmati tarian warga.
Selain edukasi tentang tari, kamu juga bakal berkenalan dengan sejumlah permainan tradisional di Dewi Menari Tanon. Gobag Sodor dan Serok Mancung adalah beberapa permainan yang diperkenalkan pada mereka.
Tari Topeng Ayu yang ada di Dewi Menari Tanon. (Ardiyanta)
Kamu yang mungkin sudah nggak pernah bersinggungan dengan permainan-permainan itu mungkin akan canggung. Namun, cobalah! Cukup mengasyikkan dan nggak kalah seru dengan permainan modern, kok!
Setelah puas bermain sekaligus belajar, kamu bisa mampir dulu ke Pasar Tiban, Millens. Di spot tersebut, kamu bisa membeli suvenir atau produk olahan warga setempat seperti keripik adas dan anyaman daun mendong.
(Baca Juga: Pilih Pulang Kampung, Kang Tris Bangun Desa Wisata Menari Tanon Semarang)
Jadi pengin belajar menari di Desa Tanon nggak, sih? Yap, nggak hanya kenal balet, salsa, atau tap dance, tari-tari tradisional juga ada baiknya kita uri-uri. (IB15/E03)