BerandaAdventurial
Jumat, 3 Mei 2018 17:44

Belajar dari Panel-Panel Pamer Uang Kuno di Museum Uang Purbalingga

Pengunjung sedang melihat koleksi Museum Uang Purbalingga (lihat.co.id)

Beragam uang dari pelbagai kurun waktu dipajang di sini. Kamu bisa berwisata sembari mengenali jenis dan desain uang dari berbagai belahan dunia.

Inibaru.id – Di dalam di Kompleks Wisata Reptil & Insect Park Kutasari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah  ada museum yang unik lo. Yap, Museum Uang.

Ide untuk membuat museum ini datang dari Bupati Purbalingga periode 2000-2010, Triyono Budi Sasongko. Selain bertujuan menjaga benda-benda bersejarah, museum ini juga diharapkan bisa menjadi sarana pendidikan tentang perkembangan budaya di Indonesia seperti yang ditulis sumber.com (1/7/17).

Museum yang dibuka pada 18 Desember 2008 ini menyimpan berbagai mata uang di Indonesia. Dari zaman kerajaan-kerajaan di Nusantara hingga rupiah zaman sekarang, ada! Nggak cuma itu, mata uang dari berbagai belahan dunia juga ada di sana. Kurang lebih ada mata uang dari 183 negara deh.

Museum ini terdiri atas lima panel nih, Millens. Di panel pertama, kamu bisa melihat koleksi mata uang dari kerajaan pada kurun 1215-1899. Ada mata uang Gobog Majapahit, Gobog Tiongkok, Piti Sumatera, uang perkebunan Sungai Sabrangan, dan kurang lebih 35 koleksi lain.

Masuk ke panel kedua, koleksi uang pada kurun 1815-1940. Uang seri JP Coen II dan uang logam bertuliskan VOC adalah contohnya. Panel ketiga berisi mata uang zaman penjajahan Jepang pada 1942-1945.

Nah, melangkah ke panel keempat dan kelima kamu bisa melihat koleksi mata uang mulai dari penjajahan Belanda hingga sekarang. Eits, ada juga uang kertas bernilai 50 miliar sumbangan Bank Negara Yugoslavia lo. Unik, kan?

Oya, koleksi uang di Museum Uang Purbalingga dirawat dengan baik, Millens. Sesuai dengan tujuannya menjaga dan merawat benda-benda bersejarah, bukan?

Dikutip dari lihat.co.id (25/9/16), museum itu disebut sebagai museum uang terlengkap. Wajar saja museum itu diganjar sertifikat Muri. Wuih, keren ya.

Kalau mau berkunjung ke sana, kamu perlu merogoh kocek sebesar Rp 10 ribu untuk Senin sampai Jumat. Pada akhir pekan dan hari libur nasional, kamu harus membayar Rp 15 ribu. Museum ini buka dari pukul 08.00 sampai 17.00. Jadi, jangan sampai salah waktu ya.

Catat alamatnya: Kompleks Wisata Reptil and Insect Park, Jalan Raya Kutasari-Tobo, Kabupaten Purbalingga. Selamat berwisata sambil belajar! (IB10/E02)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Checklist Persiapan Ramadan: Fisik, Mental, dan Spiritual

27 Feb 2025

Memaknai Kirab Dugderan, Tradisi Penanda Ramadan di Semarang yang Akan Digelar Jumat

27 Feb 2025

Peci Kang Santri Kudus; Jelang Ramadan, Orderan Naik Terus

27 Feb 2025

Di Jepang, Ada Gunung yang Tingginya Hanya 6,1 Meter!

27 Feb 2025

Memang Bisa Konsumen Pertamax Tuntut Ganti Rugi ke Pertamina Jika Terbukti Dapat Oplosan?

27 Feb 2025

Cinta pada Pandangan Pertama: Romantis atau Sekadar Ilusi?

27 Feb 2025

Beda Rute, Berikut Pengalihan Jalan selama Kirab Dugderan 2025 di Semarang

27 Feb 2025

Susun Strategi Keamanan Siber, Nezar Patria: Sedia Payung sebelum Hujan

27 Feb 2025

3 Cara Pemkot Semarang Antisipasi Kecelakaan di Tanjakan Silayur

28 Feb 2025

Diskon Listrik Prabayar Berakhir Hari Ini, Akankah Sisa Token Hangus?

28 Feb 2025

Menembus Kemacetan demi Kuliner Legendaris Semarang: Sate Ayam Jembatan Mrican

28 Feb 2025

Benarkah Jepang Butuh Tenaga Kerja dari Indonesia?

28 Feb 2025

BRIN: Ada Potensi Awal Puasa 2025 Berbeda, Tapi Lebaran Bersama

28 Feb 2025

Optimalisasi Fungsi Sosial Tanah, Warga Terima Sertifikat Konsolidasi

28 Feb 2025

Mencegah Anak Menjadi 'People Pleaser', Ajarkan Batasan Sejak Dini

28 Feb 2025

Sah; 1 Ramadan 1446 H Mulai Sabtu, 1 Maret 2025!

28 Feb 2025

Kerajinan Rebana di Demak; Menjaga Tradisi sembari Terus Berinovasi

1 Mar 2025

Menanti Aksi Pemerintah setelah Raksasa Tekstil Sritex Resmi Ditutup Hari Ini

1 Mar 2025

Dari Mana Asal Nama Stasiun Lempuyangan Yogyakarta?

1 Mar 2025

Carmen Hearts2Hearts Lakukan Gestur 'Permisi', Bikin Heboh Publik Korea

1 Mar 2025