BerandaTradisinesia
Jumat, 26 Des 2019 14:35

Unsur Alam Jadi Ciri Khas Utama Batik Magelang

Batik khas Magelang bercirikan unsur alam. (Infobatik)

Batik Magelang mungkin jarang terdengar di telinga masyarakat. Namun, batik ini memiliki ciri khas yang cukup unik karena mengangkat unsur-unsur alam. Wah, seperti apa ya?

Inibaru.id – Batik di Indonesia memiliki ciri khas yang berbeda-beda, yang terbentuk dari riwayat dan budaya yang ada di daerah tersebut, termasuk Batik Magelang.

Berbeda dengan Solo, Yogyakarta, dan Pekalongan, Magelang memang nggak memiliki sejarah tentang batik. Namun, pada 2010, batik dari Magelang mulai dikembangkan masyarakat, dengan memasukkan unsur-unsur alam sebagai ciri khasnya.

Batik bermotif Candi Borobudur. (Tutursiska.wordpress)

Unsur alam itu terwujud pada penggunaan bahan dan motif-motifnya, yang ditampilkan dalam kreasi batik cap atau tulis yang mengangkat tetenger (penanda) budaya dan bangunan bersejarah setempat seperti motif Menara Air yang merupakan bagian dari bangunan kuno yang di alun-alun Magelang.

Selain itu, ada pula motif simbol Pakuning Tanah Jawa, lalu flora-fauna setempat semisal bunga kantil, burung kepodang, buah pala, dan bayam. Kemudian, nggak ketinggalan motif kawung dan sekar jagad yang juga banyak dipakai di banyak kota.

Identitas Daerah Pembatik

Pembatik di Desa Gunungpring, Muntilan, Magelang. (Borobudurnews)

Nggak hanya memasukkan unsur alam, ciri khas batik Magelang juga nggak lepas dari identitas daerah pembatiknya. Misal, batik dari Desa Gunungpring memiliki motif yang didominasi oleh pegunungan, daun, pohon bambu, dan kayu. Sementara, batik di Desa Borobudur bercirikan Candi Borobudur.

Sebagian pembatik masih menggunakan pewarna alami untuk mewarnai batik, misal dari kulit pohon mahoni, tingi, buah manggis, dan secang. Pemilihan warnanya pun beragam.

Dibanding Solo atau Yogyakarta, pembatik Magelang memang cenderung lebih berani memilih warna. Hm, cocok nih buat kamu yang suka batik kontemporer! (IB07/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: