BerandaTradisinesia
Senin, 16 Jun 2024 17:00

Sumur Jobong Surabaya Diyakini Sudah Eksis Sejak Zaman Majapahit

Sumur Jobong yang diyakini sudah ada sejak zaman Majapahit. (Jatimnow/Misbahul Munir)

Lokasi Sumur Jobong sangat unik karena ada di tengah jalan kampung. Bibir sumurnya bahkan ada di ruangan yang ada di bawah jalan tersebut. Seperti apa ya kisah dari sumur ini?

Inibaru.id – Sebelum mengenal jaringan air bersih yang dikelola pemerintah, masyarakat perkotaan masih memakai sumur-sumur sebagaimana masyarakat yang ada di kawasan pedesaan. Oleh karena itulah, banyak sumur di kawasan perkotaan yang kemudian nggak terpakai atau bahkan ditutup. Tapi, kasus yang berbeda terjadi pada Sumur Jobong yang ada di Peneleh, Kota Surabaya, Jawa Timur. Sumur ini tetap eksis dan bahkan diberi akses khusus karena disebut-sebut sudah eksis sejak zaman Majapahit.

Kamu bisa menemukan sumur ini di tengah permukiman penduduk yang ada di Jalan Kampung Rt1, RW 13, Pandean, Gang 1. Beda dengan sumur pada umumnya yang ditempatkan di halaman atau pekarangan rumah, lokasi sumur ini justru ada di tengah jalan kampung, lo.

Yang lebih bikin heran, sebenarnya lokasinya ada di bawah jalan tersebut. Jadi, di permukaan jalan terdapat semacam tutup lubang berbentuk lingkaran dari bahan besi yang bisa dibuka dan ditutup persis di atas sumur. Di sampingnya, ada tutup lubang serupa yang jadi tempat warga bisa turun ke bawah jalan dengan tangga untuk mencapai bibir sumur.

Di area bibir sumur, terdapat ruangan berukuran 2x2 meter. Aroma dari ruangan tersebut selalu harum karena menurut juru kunci sumur tersebut, Agus Santoso, berasal dari dupa yang memang sengaja dibakar di dalam ruangan tersebut. Bukan untuk keperluan mistis, dupa ini dibakar demi mencegah datangnya serangga, Millens.

“Sebenarnya kedalaman sumur ini nggak sampai 1 meter. Di dasarnya itu pasir dan sumber air yang keluar dari situ. Yang pasti sisi sumur dibentuk dari tanah liat,” ucap Agus sebagaimana dilansir dari Jawapos, Sabtu (13/5/2023).

Sumur Jobong ditemukan saat proyek pengerjaan galian saluran air. (Rri/Benny Hermawan)

Sumur ini sebenarnya baru ditemukan pada 31 Oktober 2018 lalu. Tapi, kisah penemuannya cukup menarik karena terjadi tatkala pekerja Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot) sedang menggali saluran air demi mengatasi banjir.

Seminggu sebelum sumur tersebut ditemukan, Agus sempat bermimpi melempar batu ke sosok manusia dengan pakaian putih. Dia kemudian menangkap belut putih yang meskipun sudah dilepas ke air, tetap memilih kembali. Lalu, proses penggalian jalan dihentikan saat ada benda dari tanah liat dengan bentuk melingkar ditemukan.

“Ada beberapa tulang di sekitar benda tersebut, setelah dicek uji karbon dan DNA-nya dari Australia, ternyata berasal dari orang yang meninggal pada 1430-an. Gara-gara hal ini, warga pun jadi yakin kalau sumur ini sudah eksis sejak zaman Majapahit.

Praktisi spiritual setempat bernama Bambang Hadi Purnomo pun meyakini jika pada zaman Majapahit, air dari sumur tersebut nggak hanya dipakai untuk keperluan konsumsi sehari-hari, melainkan juga dipakai para empu dalam membuat pusaka. Jadi, saat menempa logam, para empu menyiprati logam tersebut dengan air yang diambil dari air tersebut.

Hm, menarik juga ya kisah dari Sumur Jobong yang ada di Surabaya ini, Millens. Tertarik untuk melihatnya secara langsung? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Indahnya Sungai Biru di Wisata Alam Bunton, Pekuncen, Banyumas

26 Jan 2025

Bersantai Sembari Menikmati Pemandangan Alam di Alun-Alun Sumowono

26 Jan 2025

Mengapa Warga Tionghoa Nggak Mau Membersihkan Rumah saat Imlek?

26 Jan 2025

Segini Biaya Sewa Baju Adat di Kota Lama Semarang

26 Jan 2025

Port USB Warna Biru di Laptop, Apa Gunanya?

26 Jan 2025

Bangun Tidur Sering Alami Ini? Waspada Kanker

26 Jan 2025

Indonesia Uji Coba Sistem 4 Hari Kerja, Adakah Negara yang Telah Menerapkannya?

27 Jan 2025

Menjelang Perayaan Imlek 2025, Perajin Barongsai Semarang Untung Besar

27 Jan 2025

Kuburan yang Kian Penuh dan Ide Makam Tumpuk di Yogyakarta

27 Jan 2025

Lomba Lari Mengejar Keju di Inggris, Seru tapi Berbahaya!

27 Jan 2025

Berburu Kuliner Tradisional di Pasar Sore Karangrandu, Jepara

27 Jan 2025

Sejarah Lalapan; Hidangan Segar Khas Nusantara yang Kaya Manfaat

27 Jan 2025

Minum Air Langsung dari Keran Bukan Angan-Angan Lagi di Salatiga

27 Jan 2025

Siswa di Jawa Tengah akan Belajar Mandiri selama Ramadan 2025; Bukan Libur, lo!

28 Jan 2025

Berkaca dari Hup Teck, Pabrik Kecap Legendaris yang Memilih 'Tutup Usia'

28 Jan 2025

Musim Telur Menetas, Waspada Ular Masuk Rumah!

28 Jan 2025

Jadi Umpatan Populer di Drakor, Seberapa Kasar Kata 'Shibal' bagi Orang Korea?

28 Jan 2025

Berkaca dari Insiden di Pantai Drini, Begini Tips Selamat saat Terseret Ombak

28 Jan 2025

Sejarah Tradisi Petik Angpao di Pohon saat Imlek, Sesi Seru yang Ditunggu

28 Jan 2025

Gapeka 2025 Berlaku, Perjalanan Kereta di Daop 4 Semarang Lebih Cepat 466 Menit

28 Jan 2025