BerandaTradisinesia
Senin, 3 Mar 2024 09:57

Sambut Ramadan, Perang Air Gebyuran Bustaman Semarang Digelar Hari Ini!

Tradisi Gebyuran Bustaman di Kota Semarang. (Semarangkota.go.id)

Pengin melihat atau bahkan terlibat langsung tradisi menyambut Ramadan yang unik? Ikuti saja perang air Gebyuran Bustaman yang digelar di Kota Semarang pada hari ini, Minggu (3/3/2024).

Inibaru.id – Dari sekian banyak tradisi menyambut Ramadan di Indonesia, barangkali Gebyuran Bustaman adalah yang paling unik. Maklum, di sini kamu bisa menikmati serunya perang air yang heboh dan meriah, Millens.

FYI nih, tradisi ini digelar di RW 03 Kelurahan Purwodinatan, tepatnya di Kampung Bustaman, Kecamatan Semarang Tengah. Tahun ini, tradisi ini digelar dari 29 Februari sampai 3 Maret 2024. Yang menggelar tradisi ini adalah warga Kampung Bustaman, Kolektif Hysteria, dan sejumlah pihak lain.

Nah, pada hari ini, Minggu (3/3/2024), rangkaian acara puncak dari tradisi ini akan digelar. Dari pukul 08.00 WIB, kamu bisa menikmati festival kuliner, penyerahan Gerobag Gule, penampilan sejumlah pertunjukan seni musik dan tari, serta arak-arakan warga.

Setelah rangkaian acara tersebut, sekitar pukul 15.00 WIB kamu bisa ikut perang air bersama dengan warga setempat. Dengan air warna-warni yang sudah disediakan dalam kantong plastik, ember, atau gayung, warga saling lempar-lemparan air sampai basah dengan penuh kegembiraan!

Tradisi perang air Gebyuran Bustaman digelar jelang Ramadan. (Indozone/Gholib)

Menurut tokoh warga Hari, tradisi ini adalah cara warga untuk mengenang Mbah Kiai Kertosobo Bustam yang membangun sebuah sumur yang masih dipakai warga sampai sekarang. Asal kamu tahu saja, sumur ini sudah eksis sejak 1743 alias 281 tahun lalu, lo. Nah, air yang dipakai untuk perang air Gebyur Bustaman ini diambil dari sumur tersebut.

“Dulu, Kiai Bustam memandikan cucu-cucunya di sumur ini menjelang puasa. Alasannya agar cucu-cucunya bersih lahir dan batin demi menyambut Ramadan. Nah, kita sekarang melestarikan tradisi itu dengan perang air,” ujarnya sebagaimana dilansir dari Radarsemarang, Rabu (28/2).

Kiai Bustam awalnya datang ke Kota Semarang sebagai seorang sekretaris VOC. Tapi, laki-laki asal Hadramaut, Yaman ini justru lebih nyaman hidup bersama dengan masyarakat pribumi. Dia mendirikan Kampung Busataman dan memilki keluarga yang melahirkan para bupati, priyayi, hingga para cendikiawan. Salah satu yang paling populer adalah pelukis legendaris Raden Saleh, Millens.

Tahun ini untuk yang kedua belas kalinya tradisi Gebyuran Bustaman ini digelar. Dijamin, acaranya bakal seru banget. Jangan sampai melewatkan tradisi yang nggak ada duanya di tempat lain ini, ya? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: