BerandaTradisinesia
Jumat, 5 Mei 2022 17:00

Nirbaya Nusakambangan, Lembah Sunyi Tempat Terpidana Mati Dieksekusi

Nusakambangan juga disebut sebagai Alcatraznya Indonesia karena sangat sulit bagi napi untuk bisa melarikan diri dari pulau ini. (Facebook/Naura Nissa)

Berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, salah satu lapas di Pulau Nusakambangan menjadi tempat pelaksanaan hukuman mati bagi narapidana kelas kakap.

Inibaru.id – Siapa sangka, ternyata Pulau Nusakambangan sudah dijadikan sebagai pulau bui sejak 1908 pada zaman pemerintahan Hindia Belanda. Awalnya tempat ini bukan digunakan untuk tempat penampungan para narapidana, melainkan digunakan sebagai tempat pemanfaatan tenaga napi untuk mengelola perkebunan karet.

Lembaga Pemasyarakatan Pulau Nusakambangan terletak di Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap. Di sini terdapat beberapa penjara yang digunakan sebagai tempat penjahat kelas kakap menerima hukumannya. Bahkan ada lapas yang dijadikan saksi bisu eksekusi mati narapidana penghuni lapas Nusakambangan, namanya lembah Nirbaya.

Bukit Nirbaya

Nirbaya adalah salah satu penjara di Pulau Nusakambangan yang dibangun pada 1912 dengan kapasitas sekitar 750 orang. Posisi bukit dengan lembah yang terletak di ujung selatan pulau Nusakambangan ini berada di antara Lapas Terbuka dan Lapas Batu.

Tempat ini berbentuk lapangan luas yang dipenuhi dengan tanaman rumput dan sunyi. Jalan menuju Nirbaya cukup terjal dan berat. Maklum, lapas yang sempat ditutup pada 1986 ini, hanya menyisakan puing-puing reruntuhan sisa peninggalan Belanda yang sengaja nggak dibersihkan serta nggak dipugar.

Oya, pelaku tindak pidana cukup terkenal yang dijatuhi hukuman mati dan sudah dieksekusi di Nirbaya adalah trio pelaku bom Bali. Tiga terpidana, Amrozi, Ali Gufron alias Mukhlas, dan Imam Samudra ditembak mati pada 9 November 2008 waktu tengah malam. Ketiganya terbukti secara sah sebagai otak pelaku peledakan bom di Legian, Kuta, Bali, 12 Oktober 2002 silam.

Proses Eksekusi para Terpidana Hukuman Mati di Nirbaya

Ilustrasi regu penembak narapidana eksekusi mati. (Antarafoto)

Menurut hukum Indonesia, narapidana harus diberitahu kapan eksekusi mereka akan dilakukan yaitu setidaknya 72 jam sebelumnya. Biasanya eksekusi dilakukan pada tengah malam dengan tiang kayu yang telah tertancap di tengah bukit Nirbaya.

Narapidana akan dieksekusi oleh sebuah regu tembak berjumlah 12 orang yang sudah sangat terlatih. Menurut cerita, hanya tiga senapan yang diisi dengan peluru, sisanya hampa.

Saat akan dieksekusi, narapidana diberi pilihan untuk duduk, berdiri, atau berlutut. Kemudian, narapidana akan dieksekusi dengan timah panas yang dibidikkan tepat pada jantungnya. Bila terpidana nggak mati dalam waktu satu menit, dia akan ditembak untuk kedua kalinya di kepalanya.

Hm.. seram ya? Kamu berani ke sini nggak, Millens? (Gri,Jog,Sol/IB32/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024