BerandaTradisinesia
Kamis, 14 Agu 2024 12:26

Nama Seperti Alat Makan, Begini Sejarah Dusun Piring Bantul

Dusun Piring di Bantul. (Google Street View)

Ternyata, nama Dusun Piring di Bantul, DIY, benar-benar diambil dari alat makan yaitu piring. Seperti apa sejarah dari penamaan dusun ini?

Inibaru.id – Cukup banyak nama daerah di Indonesia yang punya nama sejarah yang unik. Penamaan Kota Salatiga atau Kota Semarang misalnya, bahkan punya cerita rakyatnya sendiri. Nah, di Bantul, Daerah Istimewa Yogayakarta (DIY), ada sebuah dusun bernama Dusun Piring. Penasaran nggak kok bisa sebuah nama wilayah diberi nama dari alat makan?

Dusun Piring bisa kamu temui di Kelurahan Murtigading, Kapanewon Sanden. Kalau dari pusat kota Bantul, jaraknya kurang lebih 11 kilometer ke arah selatan. Lokasi dusun ini lebih dekat dengan Pantai Pandansari, Pantai Samas, dan Pantai Goa Cemara, Millens.

Nggak hanya nama dusunnya yang nggak biasa, di wilayah Kalurahan Murtigading, ada dua dusun dengan nama Piring, yaitu Dusun Piring I dan Piring II. Nah, terkait dengan penamaan kedua dusun ini, kabarnya gara-gara pada masa awal manusia mulai membangun permukiman di sana, ada banyak pecahan piring di kawasan tersebut.

“Kalau dari cerita yang diungkap simbah pada zaman dahulu, sebelum diberi nama Dusun Piring, area sini masuk wilayah Kademangan Genggong,” ucap Kepala Dusun Piring I Yani Sunanto sebagaimana dinukil dari Radarjogja, Minggu (16/7/2024).

Nama Genggong sendiri berasal dari sebuah tokoh bernama Mbah Genggong. Nggak ada kejelasan tentang pada masa apa Mbah Genggong hidup. Tapi, tatkala dia membabat alas untuk dijadikan permukiman, menemukan banyak piring di hutan tersebut. Permukiman tersebut akhirnya dikenal sebagai Kademangan Genggong.

Dusun Piring II berlokasi dekat dengan Pantai Goa Cemara, Bantul. (Google Street View)

Meski pecahan piring yang ditemukan tersebut sudah nggak ada rimbanya, kisah penemuannya lebih populer di kalangan masyarakat daripada nama resmi permukimannya. Warga setempat dan sekitarnya akhirnya lebih sering menyebut wilayah tersebut dengan Piring. Akhirnya, setelah Indonesia merdeka, nama Piring pun jadi nama resmi dusun tersebut.

Lantas, kok ada Piring I dan Piring II? Kalau soal ini sih demi kemudahan keperluan administrasi warga saja, Millens. Pasalnya, wilayah Dusun Piring dulu cukup luas dan bisa merepotkan warga jika perlu mengurus administrasi. Dengan dibagi jadi dua wilayah, warga pun nggak lagi repot.

“Iya, dipisah jadi dua karena dulu wilayahnya sangat luas jadi kalau mengurus kepentingan, warganya lebih mudah,” lanjut Yani.

Di Dusun Piring I maupun Piring II, masih banyak warga yang hidup di sektor pertanian. Meski begitu, mulai banyak pula yang menjadi pengusaha. Hal ini dibuktikan dengan munculnya Bakpia Cemani III yang diproduksi di sana.

Menarik juga ya cerita tentang nama Dusun Piring di Bantul ini? Kalau di tempatmu sendiri, ada nggak nama wilayah yang juga menarik seperti ini? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Tanda Diabetes pada Kulit yang Jarang Disadari

8 Des 2024

Berapa Luas Kamar Tidur yang Ideal?

8 Des 2024

Piknik Santai di Rowo Gembongan Temanggung

8 Des 2024

Ombudsman: Terkait Penanganan Kasus Penembakan Siswa SMK, Polrestabes Semarang Nggak Profesional

8 Des 2024

Dekat dengan Candi Prambanan, Begini Keindahan Candi Sojiwan

8 Des 2024

Pemprov Jateng: Pagu 10 Ribu, Makan Bergizi Gratis Nggak Bisa Sediakan Susu

8 Des 2024

Hadirkan Stefan William di Acara Pembukaan, Miniso Penuhi Gaya Hidup Modern dan Kekinian Warga Kota Semarang

8 Des 2024

Ada Tiga Bibit Siklon Tropis Kepung Indonesia, Apa Dampaknya?

9 Des 2024

Menilik Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 di Lima Daerah

9 Des 2024

Produksi Genting di Desa Papringan, Tetap Autentik dengan Cara Tradisional

9 Des 2024

Rekor 1.000 Poin Megawati Hangestri di Liga Voli Korea

9 Des 2024

Peringati Perang Diponegoro, Warga Yogyakarta Gelar Kirab Tongkat Kiai Cokro

9 Des 2024

Tanpa Transit! Uji Coba Direct Train Gambir-Semarang Tawang, KAI Tawarkan Diskon 50 Persen

9 Des 2024

Sidang Kode Etik Kasus Penembakan di Semarang, Hadirkan Saksi dan Keluarga Korban

9 Des 2024

Apa yang Bikin Generasi Z Sering Dideskripsikan sebagai Generasi Paling Kesepian?

9 Des 2024

Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Robig Dipecat Tidak Dengan Hormat!

10 Des 2024

Penembak Siswa SMK 4 Semarang Dipecat; Ayah Korban: Tersangka Nggak Minta Maaf

10 Des 2024

50 Persen Hidup Lansia Indonesia Bergantung pada Anaknya; Yuk Siapkan Dana Pensiun!

10 Des 2024

Asap Indah Desa Wonosari, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Jawa Tengah

10 Des 2024

Hanya Membawa Kerugian, Jangan Tergoda Janji Manis Judi Online!

10 Des 2024