BerandaTradisinesia
Senin, 11 Okt 2020 20:00

Mengungkap Misteri Perempuan Bahu Laweyan, si Pemangsa Pasangan

Ilustrasi: Konon, perempuan bahu laweyan akan selalu kehilangan pasangan. (Shutterstock)

Mitos bahu laweyan pernah diangkat ke layar lebar dengan judul 'Mahasmara'. Diceritakan, sang tokoh utama yaitu Mahasmara selalu kehilangan calon pasangan hidupnya. Tapi benarkah mitos tersebut nyata?

Inibaru.id – Di Jawa ada mitos perempuan bahu laweyan. Konon, perempuan disebut dengan istilah ini jika dia kerap kehilangan pasangan hidupnya. Orang akan melihatnya sebagai sosok yang malang karena suami-suaminya meninggal.

Dilansir dari Grid, paranormal asal Kotagede Yogyakarta mengatakan fenomena bahu laweyan memang ada.

“Dalam masyarakat Jawa, orang yang berulang kali ditinggal mati pasangannya secara mendadak tanpa sempat menurunkan anak sering disebut bahu laweyan.”

Menurutnya, bahu laweyan merupakan manusia “cacat” sejak lahir atau manusia “panas” yang mendatangkan kemalangan pada pasangannya. Nggak cuma perempuan lo yang bisa masuk kategori bahu laweyan, laki-laki pun ada.

Hingga kini belum bisa diketahui mengapa seseorang bisa ketiban gelar bahu laweyan. Mungkin sudah suratan takdir, kata Supriyadi.

Dia juga menyebut kalau bahu laweyan nggak mengetahui dirinya “membunuh” pasangannya. Biasanya mereka baru ngeh setelah tiga atau empat kali menikah. Kalau sudah sering kejadian, tentu orang jadi takut untuk mendekati karena taruhannya nyawa.

Jadi Wadah Makhluk Halus

Adinia Wirasti sebagai Mahasmara, si perempuan bahu laweyan. (Youtube)

Masih menurut Supriyadi, tubuh seorang bahu laweyan dipinjam oleh makhluk halus jahat. Tujuannya jelas untuk menguasai. Ketika ada orang lain yang ingin memiliki, makhluk halus tersebut nggak terima hingga membunuhnya. Hi, seram ya?

Konon, ia akan berhenti setelah membunuh 7 orang. Angka tujuh ini disinyalir merupakan simbol tali pengikat jenazah. Jadi, jika menikah untuk yang kedelapan kalinya, pasangan bahu laweyan akan selamat. Masalahnya, kebanyakan orang akan berhenti pada pernikahan ketiga. Orang yang pengin mendekati juga akan berpikir ribuan kali.

Eh, tahu nggak kalau sebagian besar kematian pasangan bahu laweyan begitu mendadak? Setiap malam, makhluk halus tersebut akan keluar serupa asap kecil dan memangsa korban dengan cara mengisap darahnya. Hanya orang-orang tertentu yang tahu kalau korban meninggal karena darahnya diisap. Rupa jenazah bagi orang awam akan sama saja dengan yang lain.

Ciri-ciri Bahu Laweyan

Drs MM Sukarto K Atmodjo, ahli tulisan kuno pernah menyinggung mengenai bahu laweyan dalam tulisannya "Fisiognomi dalam Masyarakat Jawa". Ciri-ciri tipe perempuan raseksa atau bahu laweyan ialah mempunyai tanda berupa dua lingkaran pada punggung kiri dan kanan yang disebut sujen pala, serta dua lingkaran pada pantat kiri dan kanan atau sujen bokong.

Kalau kata paranormal dari Bekasi, Ny Indah Sp, seorang bahu laweyan memiliki tanda lahir atau toh di pungungnya. Dia juga menambahkan, terdapat benjolan pada salah satu bagian tubuh. Eits, masih ada lagi. Terdapat bayang-bayang seperti bentuk ular di bawah kulit yang hanya bisa dilihat orang-orang tertentu.

Ternyata, ada ciri yang bisa dilihat orang biasa lo yaitu terdapat toh cokelat pada kepala yang menunjukkan gambar tertentu atau toh biru yang ada pada kelamin. Nah lo gimana mau meriksa coba?

By the way, kamu percaya nggak nih dengan fenomena bahu laweyan ini, Millens? (grid/IB21/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Harga Gabah Naik, Sumanto Ajak Petani Jalan dengan Kepala Tegak

3 Des 2025

Cara Bikin YouTube Recap, YouTube Music Recap, dan Spotify Wrapped 2025

5 Des 2025

Data FPEM FEB UI Ungkap Ribuan Lulusan S1 Putus Asa Mencari Kerja

5 Des 2025

Terpanjang dan Terdalam; Terowongan Bawah Laut Rogfast di Nowegia

5 Des 2025

Jaga Buah Hati; Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai hingga Awal 2026!

5 Des 2025

Gajah Punah, Ekosistem Runtuh

5 Des 2025

Bantuan Jateng Tiba di Sumbar Setelah 105 Jam di Darat

5 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: