BerandaTradisinesia
Sabtu, 25 Agu 2023 11:00

Kisah Masjid Langgardalem; Tertua di Kota Kretek, Dibangun Sunan Kudus

Masjid Langgardalem, masjid tertua di Kudus, lebih tua dari Masjid Menara Kudus. (Lokanesia)

Ternyata, masjid tertua di Kudus bukanlah Masjid Menara Kudus, melainkan Masjid Langgardalem yang dulu dipakai sebagai tempat tinggal Sunan Kudus.

Inibaru.id - Bukan Masjid Menara Kudus, ada masjid lain yang berstatus masjid tertua di Kota Kretek. Masjid tersebut adalah Masjid Langgardalem yang bisa kamu temui di Desa Langgardalem, Kecamatan Kudus.

Jarak usia di antara dua masjid yang dibangun oleh Sunan Kudus tersebut bahkan cukup jauh, lo. Hal ini dibenarkan oleh marbot Masjid Langgardalem, Muhammad Rizka.

“Masjid Langgardalem dibangun pada 885 HIjriyah atau 1480 Masehi. Kalau Masjid Menara Kudus dibangunnya pada 956 Hijriyah atau 1549 Masehi,” ucap Rizka sebagaimana dilansir dari Betanews, (11/2/2022).

Dia juga menjelaskan tentang makna dari nama Langgardalem. Ternyata, dulu bangunan masjid punya dua fungsi, yaitu sebagai tempat beribadah sekaligus tempat tinggal Sunan Kudus. Nah, kata ‘langgar’ dikenal orang Jawa sebagai sebutan untuk musala, sementara kata ‘dalem’ punya makna ‘rumah’, sesuai dengan fungsi ganda bangunan tersebut.

Lantas, di mana Sunan Kudus dulu tinggal? Kalau menurut Rizka, dulu Sunan Kudus tinggal dan melakukan aktivitas harian di tempat yang kini dijadikan ruang salat untuk jemaah perempuan. Sementara itu, ruang utama masjid yang masih dipakai sampai sekarang dijadikan tempatnya beribadah.

“Setelah Masjid Menara Kudus selesai dibangun, Masjid Langgardalem lebih sering dipakai untuk ibadah yang sifatnya pribadi. Kalau salat Jumat atau ibadah berjamaah lain, Sunan Kudus lebih suka di Masjid Menara Kudus,” jelas Rizka.

Tempat wudhu di Masjid Langgardalem Kudus. (Beritamoeria)

Kapasitas Masjid Menara Kudus yang lebih besar membuat Sunan Kudus memilih masjid tersebut untuk dijadikan tempat Salat Jumat alih-alih Masjid Langgardalem yang hanya punya panjang 16 meter dan lebar 29 meter. Menariknya, kebiasaan ini dijaga hingga sekarang oleh masyarakat Kudus.

“Masjid Langgardalem masih dipakai untuk ibadah salat lima waktu atau kegiatan ibadah lainnya, tapi khusus untuk Salat Jumat, nggak di sini,” lanjut Rizka.

Keunikan lain dari Masjid Langgardalem adalah masih banyak bagian dari masjid yang masih asli sebagaimana saat masjid tersebut kali pertama dibangun. Sebagai contoh, langit-langit masjid masih terbuat dari kepang. Prasasti yang ada di tempat salat juga masih asli. Bahkan, empat tiang utama atau saka dan mustaka yang ada di atap masjid juga masih asli, Millens.

Khusus untuk bagian saka dan pintu masjid, kamu bisa memegangnya dan merasakan kalau kayunya nggak halus. Rizka menjelaskan kalau hal ini disebabkan oleh pada zaman dahulu, bahan bangunan memang nggak diamplas seperti sekarang.

Menarik banget ya, Millens, kisah tentang Masjid Langgardalem di Kudus yang ternyata sudah berusia ratusan tahun? Kalau kebetulan kamu sedang ada di Kota Kretek, cobain deh mampir dan beribadah di masjid bersejarah tersebut! (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: