BerandaTradisinesia
Jumat, 12 Jul 2018 15:41

Kemeriahan Tradisi Syukur Laut di Pantai Pamayangsari Tasikmalaya

Tradisi Syukur Laut di Pantai Pamayangsari Tasikmalaya. (Beritadaerah.co.id)

Setiap tahun, warga di perkampungan nelayan sekitar Pantai Pamayangsari mengadakan tradisi Syukur Laut. Bukan sekadar syukuran biasa, Millens, tradisi ini juga berisi berbagai kegiatan seru untuk menarik wisatawan.

Inibaru.id - Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki banyak tradisi laut yang tersebar di berbagai daerah. Salah satunya ada di Jawa Barat, tepatnya di Pantai Pamayangsari, Tasikmalaya.

Setiap awal bulan Muharam, masyarakat perkampungan nelayan rutin mengadakan upacara Syukur Laut. Namanya memang sering berubah, Millens. Pernah dinamakan Hajat Laut, Pesta Nelayan, Pesta Pantai, dan masih banyak lagi. Namun, inti acara ini tetap satu yaitu bersyukur kepada Tuhan atas ikan yang melimpah. 

Nelayan berada di atas perahu hias. (beritaderah.co.id)

Mengutip wisatapriangan.co.id (30/1/2016), tradisi ini sudah digelar sejak 1973, lo. Melalui tradisi ini, para nelayan juga berharap agar tangkapan ikan tahun depan akan berlimpah.  

Jampana Kosong

Dahulu, tradisi Syukur Laut tersebut dalam prosesinya selalu memberikan persembahan sesaji yang dimasukkan ke dalam jampana. Yakni berupa bunga 7 rupa, kepala hewan ternak atau sapi, munding bule atau kepala kambing hitam yang dibungkus dengan kain putih. Jampana ini nantinya akan dilarung ke laut lepas.

Jampana kosong yang akan dilarung. (Jabarprov.go.id)

Namun, karena dianggap nggak selaras dengan ajaran Islam, sesaji nggak lagi dilarung. Perubahan ini sudah dilakukan sejak 2005, lo. 

Nah, sehari menjelang acara puncak, masyarakat mengadakan pengajian. Paginya, mereka akan mengadakan gelar budaya yang dihadiri oleh seluruh nelayan dan tamu undangan.  Baru deh jampana kosongnya diarak ke pantai untuk dilarung. 

Biasanya, akan ada pimpinan daerah yang melepas jampana pada perwakilan nelayan untuk selanjutnya dilarung.

Ada yang seru lo setelah jampana dilarung. Para nelayan yang ikut melarung akan masuk ke air untuk memperebutkan air yang ada di sekitar jampana. Konon, jika perahu mereka disiram dengan air itu, rezeki mereka bakal berlipat-lipat. Hmm  

Salah satu pertunjukan setelah acara puncak. (pariwisata-tasikmalaya.blogspot.com)

Acara nggak langsung berhenti sampai di situ ya. Pengunjung bisa menikmati aneka keseruan lain seperti lomba, pertunjukan seni daerah, dan pasar malam. Ada lomba merajut jaring, membuat tali pemberat, tarik tambang perahu, dan lainnya. 

Bagaimana, Millens tertarik untuk menyaksikannya? Tunggu beberapa bulan lagi, ya! Ha ha (IB05/E05) 

Tags:

ARTIKEL TERKAIT