BerandaTradisinesia
Senin, 16 Apr 2023 11:00

Buka Tableg, Tradisi Masyarakat Jawa Sebelum Membangun Rumah

Ilustrasi: Ritual buka tableg sebelum membangun pondasi rumah. (Ruangbaik.com)

Buka tableg dilakukan demi memastikan pembangunan rumah lancar dan nantinya penghuninya bisa betah, dilancarkan rezekinya, dan diselamatkan dari mara bahaya.

Inibaru.id - Bukan orang Jawa namanya kalau tidak menjaga tradisinya. Nah, salah satu tradisi masyarakat Jawa yang masih sering dilakukan adalah ‘Buka Tableg’. Tradisi ini dilakukan sebelum membangun pondasi rumah.

Beda dengan zaman sekarang di mana kebanyakan orang membeli rumah yang sudah siap huni, orang zaman dahulu seringkali membangun rumah sendiri di atas lahan yang sudah tersedia. Nah, agar rumahnya penuh dengan berkah dan penghuninya nanti bahagia selamat sentosa, dilakukanlah sejumlah ritual, termasuk buka tableg.

Buka tableg berarti membuka pondasi. Artinya, ritual ini dilakukan saat tanah digali untuk dijadikan pondasi dari sebuah rumah yang akan dibangun. Mengapa harus dilakukan pada saat itu, karena letak pondasi rumah yang ada di bawah tanah.

Hal ini berarti, sebagian rumah terpendam dalam tanah. Tanah yang jadi lokasi pondasi pun harus diselamati terlebih dahulu karena menjadi dasar dari rumah tersebut.

Biasanya, sebelum tanah digali untuk dijadikan pondasi rumah, pihak keluarga akan melakukan perhitungan berdasarkan kalender Jawa dengan pertimbangan-pertimbangan lain seperti weton. Lewat perhitungan itulah, hari dan bulan yang dianggap cocok untuk melakukan penggalian tanah ditemukan.

Ritual tableg dilakukan sebelum tanah untuk pondasi dibangun. (Ombonejagad)

Setelah itu, pihak keluarga atau yang membangun rumah akan menggelar hajatan yang melibatkan tetangga atau anggota keluarga lainnya. Pada acara hajatan itu pula, tersedia uba rampe yang menjadi simbol dekatnya manusia dengan alam dan merupakan bagian yang nggak bisa dipisahkan.

Saat semua persyaratan sudah siap dan warga sudah siap berkumpul untuk merapalkan doa, maka petinggi desa atau kiai akan membuka acara buka tableg. Biasanya, acara dibuka dengan penjelasan dari kiai terkait dengan rumah siapa yang dimaksud atau urutan acara yang akan dilakukan.

Setelah itu, doa pun dipanjatkan bersama-sama. Usai doa dilakukan, masyarakat yang hadir biasanya akan melakukan makan bersama di atas tikar yang dihamparkan di atas tanah yang akan dijadikan pondasi rumah.

Menarik juga ya, Millens tradisi buka tableg ini. Sayangnya, tradisi ini semakin jarang dilakukan oleh orang-orang dari kawasan perkotaan. Kalau di tempatmu, apakah masih ada? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024