BerandaTradisinesia
Selasa, 7 Okt 2019 16:26

Batara Baruna, Sang Penguasa Lautan yang Berwujud Setengah Ikan

Batara Baruna. (Pitoyo)

Batara Baruna adalah tokoh wayang yang bisa kamu jumpai dalam beberapa lakon bergaya Yogyakarta. Sebagai dewa air, tokoh ini memiliki watak welas asih. Sudah pernahkah kamu mendengar riwayatnya?

Inibaru.id – Jika kamu pernah menonton lakon berjudul Pendadaran Siswa Sokalima dan Arjunasasra Cangkrama Samodra, kamu bakal menemukan Batara Baruna di sana. Yap, dalam pewayangan Jawa, Batara Baruna adalah Dewa Air. Tokoh ini lebih sering muncul dalam pagelaran gaya Yogyakarta ketimbang Surakarta.

Sebagai dewa air, Batara Baruna menguasai lautan, mengusai langit ketika matahari harus terbit dan terbenam, hingga membawa hujan. Selama melakukan tugasnya, tokoh yang digambarkan berkulit putih, berwajah merah muda, hidung mancung, dan mengenakan mahkota di kepalanya ini memiliki kendaraan berupa raksasa bernama Makana.

Makana merupakan raksasa dengan fisik buaya dan lumba-lumba. Di lain waktu, raksasa ini bisa berubah wujud menjadi ikan besar berkepala gajah. Hm, aneh ya. Namun, begitulah mitologi Jawa yang mendapat pengaruh kuat agama Hindu.

Dalam lakon Pendadaran Siswa Sokalima, Batara Baruna muncul untuk menolong Raden Bratasena yang dibuang ke laut. Karena pertolongannya juga, Raden Bratasena menjadi sosok yang kuat dan menikah dengan putrinya yang bernama Dewi Rekatawati.

Sementara, dalam lakon Arjunasasra Cangkrama Samodra, Batara Baruna membantu Prabu Arjuna Sasrabahu untuk menghidupkan prajuritnya kembali lewat air kehidupan. Hm, sebagai dewa, kebaikan hatinya memang luas ya.

Selain kedua lakon itu, kamu bisa menjumpai Batara Baruna di lakon yang berjudul Rama Tambak. Tertarik dengan sosok ini? Supaya wayang tetap hidup di tengah arus modernisasi, yuk lestarikan kesenian tersebut! (IB15/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Tanda Diabetes pada Kulit yang Jarang Disadari

8 Des 2024

Berapa Luas Kamar Tidur yang Ideal?

8 Des 2024

Piknik Santai di Rowo Gembongan Temanggung

8 Des 2024

Ombudsman: Terkait Penanganan Kasus Penembakan Siswa SMK, Polrestabes Semarang Nggak Profesional

8 Des 2024

Dekat dengan Candi Prambanan, Begini Keindahan Candi Sojiwan

8 Des 2024

Pemprov Jateng: Pagu 10 Ribu, Makan Bergizi Gratis Nggak Bisa Sediakan Susu

8 Des 2024

Hadirkan Stefan William di Acara Pembukaan, Miniso Penuhi Gaya Hidup Modern dan Kekinian Warga Kota Semarang

8 Des 2024

Ada Tiga Bibit Siklon Tropis Kepung Indonesia, Apa Dampaknya?

9 Des 2024

Menilik Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 di Lima Daerah

9 Des 2024

Produksi Genting di Desa Papringan, Tetap Autentik dengan Cara Tradisional

9 Des 2024

Rekor 1.000 Poin Megawati Hangestri di Liga Voli Korea

9 Des 2024

Peringati Perang Diponegoro, Warga Yogyakarta Gelar Kirab Tongkat Kiai Cokro

9 Des 2024

Tanpa Transit! Uji Coba Direct Train Gambir-Semarang Tawang, KAI Tawarkan Diskon 50 Persen

9 Des 2024

Sidang Kode Etik Kasus Penembakan di Semarang, Hadirkan Saksi dan Keluarga Korban

9 Des 2024

Apa yang Bikin Generasi Z Sering Dideskripsikan sebagai Generasi Paling Kesepian?

9 Des 2024

Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Robig Dipecat Tidak Dengan Hormat!

10 Des 2024

Penembak Siswa SMK 4 Semarang Dipecat; Ayah Korban: Tersangka Nggak Minta Maaf

10 Des 2024

50 Persen Hidup Lansia Indonesia Bergantung pada Anaknya; Yuk Siapkan Dana Pensiun!

10 Des 2024

Asap Indah Desa Wonosari, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Jawa Tengah

10 Des 2024

Hanya Membawa Kerugian, Jangan Tergoda Janji Manis Judi Online!

10 Des 2024