BerandaPasar
Sabtu, 4 Agu 2017 07:41

Solusi Limbah Plastik: Aspal Sampah Plastik akan Lapisi Jalan Raya Nasional mulai 2018

Limbah plastik yang bakal diolah jadi aspal. (Foto:Teen.co.id)

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menargetkan akan menggunakan aspal yang berasal dari campuran sampah plastik di jalan-jalan raya nasional mulai 2018.

Inibaru.id - Sampah plastik adalah ancaman serius di tanah air. Keinginan masyarakat untuk meminimalisasi atau mengelola sampah plastik juga belum ada. Masyarakat abai, pemerintah pun bingung dibuatnya.

Kemudian muncul penelitian untuk menggunakan sampah plastik sebagai bahan campuran pembuatan aspal jalan. Pemerintah pun menyambut baik hal ini. Aspal itu segera diaplikasikan di sejumlah ruas jalan.

Pemerintah melalui Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, bahkan menargetkan akan menggunakan aspal yang berasal dari campuran sampah plastik di jalan-jalan raya nasional mulai 2018.

Program tersebut menyusul uji coba aspal sampah plastik di Bali dan nantinya merambah di jalan raya Bekasi.

"Aspal sampah plastik di jalan raya Bali baru uji coba sepanjang 700 meter. Lalu kita susul uji coba di Bekasi mulai Agustus ini karena dekat dengan Tempat Pembuangan Sampah (TPS)," kata Basuki usai menghadiri acara Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup di Gedung Manggala Wanabhakti, Jakarta, Rabu (2/8), sebagaimana dilansir dari Liputan6.com.

Basuki menuturkan, aspal yang digunakan di Bali dan Bekasi berasal dari campuran sampah plastik sebesar 10 persen. Pemerintah akan menguji coba pada jalan raya sepanjang satu kilometer dengan menggunakan campuran 2,5 ton sampah plastik.

"Kita produsen sampah plastik terbesar nomor dua di dunia, jadi salah satu untuk kebersihan dan mengurai sampah ini dengan cara mencampurnya ke aspal untuk bikin jalan," jelas Basuki.

Ia mengatakan, pemerintah baru akan merealisasikan pembangunan jalan raya skala nasional menggunakan aspal campuran plastik pada 2018.

"Baru kita programkan di kota lainnya pada 2018 untuk aspal sampah plastik. Potensinya di Jakarta, Semarang, Medan, dan kota lainnya," tutur dia.

Basuki meyakini, aspal sampah plastik yang dicampur pada aspal sangat kuat sebagai bahan baku pembangunan jalan raya.

"Itu kuat kan campuran sampah plastiknya 10 persen. Jadi kayak aspal biasa," pungkas dia.

Sebelumnya, Kepala Balitbang Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, pemanfaatan limbah plastik sebagai aspal merupakan salah satu solusi bagi permasalahan sampah plastik di Indonesia.

"Setiap 1 kilometer jalan dengan lebar 7 meter, membutuhkan campuran limbah plastik sebanyak 2,5 hingga 5 ton. Jadi bisa dibayangkan apabila hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan di Indonesia yang memiliki jalan ribuan kilometer," tutur  Danis dalam keterangan tertulis.

Jumlah sampah plastik di Indonesia pada 2019 diperkirakan mencapai 9,52  juta ton atau 14 persen dari total sampah yang ada. Dengan estimasi plastik yang digunakan 2,5-5 ton per km jalan, maka limbah plastik dapat menyumbang kebutuhan jalan sepanjang 190.000 km.

Selain itu, aspal yang dihasilkan juga lebih lengket jika dibandingkan dengan aspal yang tidak menggunakan plastik sebagai campuran. Artinya, kata Danis, stabilitas aspal dan ketahanannya lebih baik.

"Stabilitasnya meningkat 40 persen, ini menjadikan kinerja lebih baik lagi," tambah Danis. (OS/IB)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024