BerandaPasar Kreatif
Senin, 24 Mei 2020 10:00

Sedang Tren, Hamper Jadi Usaha Baru Beromzet Menggiurkan

Hamper Rizs Florist dikemas seestetik mungkin. (Inibaru.id/ Audrian F)

Kesedihan Richa Amalia karena bisnis buket bunganya sedang sepi kini terobati dengan hadirnya usaha baru; hamper. Dua minggu sudah perempuan ini berkutat dengan hamper yang memberinya omzet puluhan juta rupiah.<br>

Inibaru.id - Hari itu, Selasa (19/5/2020) kamar Richa Amalia berantakan. Bukan karena dia malas berbenah, namun sesak dengan perkakas usaha yang sedang dia geluti saat ini yakni berjualan hamper.

Kamarnya dipenuhi kardus dan toples-toples kecil berisi kue kering. Potongan kain dan kertas di sana-sini membuat kamar perempuan ini semakin "kacau". Hari itu dia memang sedang mengemas hamper.

Hamper masih satu saudara dengan parsel. Bedanya, hamper lebih mengedepankan estetika. Isinya hanya beberapa barang unik yang ditata sedemikian rapi sehingga indah dipandang.

Belakangan bisnis hamper cukup digandrungi. Terlebih saat Lebaran di tengah pandemi seperti ini. Richa yang tadinya adalah pengusaha buket bunga online "Rizs Floris" pada hari-hari menjelang Lebaran ini fokus pada produksi hamper.

“Bunga saya lagi sepi. Nggak ada yang wisuda. Jadi saya beralih ke hamper,” kata Richa saat ditemui di rumahnya, Desa Dombo, Sayung, Kabupaten Demak.

Richa Amalia memproduksi hamper di rumah. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Richa sudah menjalankan penjualan hamper ini selama dua minggu. Selama waktu itu pula dia sudah kebanjiran pelanggan. Terkadang, dia bahkan sampai kualahan.

Produksi hamper Richa dikerjakan di kediamannya. Sebetulnya dia punya work space di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Undip. Sayang, imbauan pembatasan kegiatan kampus membuatnya harus memboyong semua kerjaannya ke rumah.

Hamper milik Richa dipatok dengan harga antara Rp 150 ribu hingga Rp 380 ribu. Harga-harga tersebut tergantung pada komponen apa saja yang dimasukkan. Isinya macam-macam mulai dari hijab, sajadah, toples-toples kecil kue, hingga kartu ucapan.

“Format isi memang dari saya. Tapi ada juga kok yang pengin ngasih barang lain. Tapi nggak menyimpang dari format ya,” lanjutnya.

Richa menentukan sendiri isi hamper. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Barang-barangnya pun nggak harus merek ternama. Pelanggan Richa nggak mempermasalahkan hal itu. Adapun jenis kue yang dimasukkan ke dalam hamper sangat populer seperti nastar, kastangel, putri salju, kue kacang mete, dan cookies cokelat.

Kepiawaian Richa dalam mengemas hamper membuat target pasarnya meluas. Awalnya, hamper ini ditujukan untuk mahasiswa, tapi belakangan ibu rumah tangga, pimpinan perusahaan hingga aparat kepolisian dan TNI juga ikut pesan.

Pelanggan hamper Richa Amalia berasal dari berbagai kalangan. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Para pemesan itu umumnya ingin memberikan suatu hadiah kepada orang-orang terkasih dan karyawannya. Namun karena terhalang pandemi, pertemuan jadi terbatas. Alhasil, hamper menjadi solusinya.

“Pelanggan saya nggak hanya dari daerah sini. Tapi juga luar kota bahkan luar Jawa. Terakhir saya kirim ke Palembang,” bebernya.

Tiap hari paling nggak, Richa memproduksi 15 hamper. Mau tahu omzetnya selama 2 minggu menjajal bisnis ini? Lebih dari Rp 40 juta berhasil dia kantongi.

Wah, cukup menggiurkan juga ya bisnis hamper ini. Kamu tertarik Millens? (Audrian F/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024