BerandaPasar Kreatif
Kamis, 4 Jul 2018 15:16

Tembakau Se-Nusantara Ada di Kafe Ini

Kusuma Atmaja Agung, generasi ketiga Mukti Kafe (Radarsemarang.com)

Mukti Kafe merupakan toko tembakau tertua di Semarang yang telah berdiri sejak 1895. Kini sudah diwariskan hingga generasi ketiga, lo. Yuk, simak kisahnya.

 

Inibaru.id – Tahukah kamu, tembakau di tiap daerah di Indonesia memiliki rasa yang unik?

Nah, keunikan tembakau Indonesia ini menarik perhatian Yap Kay Tjay, petani tembakau yang datang dari negeri Tiongkok. Dia sering berkeliling pelosok nusantara untuk mencicipi tembakau.

 Dia pun memulai usaha tembakaunya pada 1985 di Semarang. Tepatnya di Jl. KH Wahid Hasyim 2A Kranggan, depan gerbang kawasan Pecinan Semarang kafe tembakau ini berada.

Sebagian besar hidupnya dia habiskan untuk mengelola tembakau mulai dari awal menanam hingga panen demi menghasilkan tembakau berkualitas. Dia juga menjalin jaringan dengan para petani tembakau yang ada di berbagai daerah di Indonesia.

Berbagai jenis tembakau yang dijual di Mukti Kafe (Independen.id)

Dipegang Generasi Ketiga

Melansir Radarsemarang.com (20/01/2017), setelah Yap Kat Tjay meninggal, usaha tembakaunya diwariskan kepada anaknya Bram Mukti Agung. Lalu diteruskan oleh cucunya Kusuma Atmaja Agung sejak 1968.

Kusuma Atmaja Agung menjelaskan dalam pengolahan tembakau memiliki proses yang panjang, lo. Ada tahap penimbunan yang minimal dilakukan selama 2 tahun. Namun nggak sedikit pula yang ditimbun selama 5, 6, 7 bahkan hingga 19 tahun. Semakin lama ditimbun maka harganya akan semakin mahal. Wah!

Setelah mendapat tembakau dari berbagai daerah, kemudian dia timbun di pabrik pengolahan tembakau miliknya di Weleri Kendal. Tembakau yang siap jual akan dia bahawa ke Mukti Kafe. Mau cari Sopeng, Srintil, atau natural blend? Ada, lo.

Uniknya, di kafe ini para pengunjung diajak untuk tingwe (linting dewe) untuk menikmati tembakau. Kini, pengunjung juga dapat menikmati lintingan rokok dan secangkir kopi di lantai dua. Dibangun pada 2014, kafe ini nggak pernah sepi.

Suasana Mukti Kafe. (Solopos.com/Imam Yudha S.)

Di sini harga tembakau bervariasi, mulai dari Rp 5ribu hingga ratusan ribu rupiah. Wah, jadi destinasi wajib pencinta tembakau, nih.  (IB13/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: